seperti takdir

77 17 0
                                    

Author pov

         Jam menunjukan pukul 05.46,seorang perempuan masih tertidur pulas dengan ditutupi selimut ,mama dan adiknya sudah berkali-kali membangunkannya, tetapi tetap saja tidak di respon olehnya.

"Arsyila bangunnn, ya Allah kamu ini Bukannya sekolah malah masih tidur" ucap Mama Manda, tetap berusaha untuk membangunkan anak perempuan yaitu.

"hoamm, Yah Ma aku udah bangun"teriak Arsyila dan lekas  membuka pintu kamarnya.

"Apa sih Ma, masih jam 05.00 pagi juga, aku masih ngantuk"ucap Arsyila
masih setengah sadar.

"Apanya yang jam 05.00, sekarang itu udah jam 06.01, Memangnya kamu nggak sekolah"ucap Mamah Manda sembari menunjukkan jam di dinding kamar Arsyila,Arsyila pun terbelak.

"yaa ampun,mama kok gak bangunin aku sih" ucap Arsyila,sembari berlari menuju ke kamar mandi,mama Manda hanya bisa geleng-geleng kepala,melihat anak perempuan nya.

         20 menit kemudian,Arsyila pun sudah rapih dengan seragam sekolahnya,dan langsung menyalami tangan mama dan papa nya dan langsung bergegas melangkah kan kaki nya ke sekolah.
  
               ~~~~~~~~~~~~~~~~~

         di lain tempat, seorang pria ini belum sadar dari mimpi indah nya.

     "denn...den....,dennn abi bangun,memang nya aden gak sekolah apa" ucap seorang paruh baya,sembari mengetuk ngetuk pintun kamar dari anak majikan  yaitu Abizard.

         Bi Titu tanah untuk membangunkan Abizard tersebut, hingga saatnya Bi Tuti pun lelah, Dia meminta kunci cadangan kamar Abidzard kepada Pak Anton supir rumah ini, dan akhirnya pintu pun berhasil dibuka.

"ya allah den, aden gak sekolah memangnya "teriak Bu Tuti sembari menggoyang-goyangkan lengan majikannya itu.

"emhhhh...........apaan sih aku masih ngantuk di" ucapa Abizard sembari menutup kembali mukanya dengan bantal kesayangannya, bantal kesayangannya bergambar Club bola yaitu Barcelona.

"ya allah den, sekarang sudah mau 6.30 den"ucap bi Tuti sedikit berteriak,Abizard pun langsung pergi ke kamar mandi, tidak berlama-lama 10 menit kemudian dia pun sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Bi, kok gak bangunin Abi sih "protes Abizard sembari mengambil roti tawar yang ada di atas meja.

" kamu mau tau Den, Bibi sudah bangunkan kamu dari jam 05.00, tetapi kamu tidak bangun-bangun"ucap Bi Tuti menjelaskan kepada Abidzard

"Maaf ya Bi, Abi jadi ngerepotin bibi, Oh ya, mom sma dad kemana"tanya Abi kepada Bi Tuti sembari celingak-celinguk mencari seseorang.

"udah berangkat dari 5.30 den"jawab Bi Tuti.

"sudah kuduga, sampai lupa punya anak, jangan-jangan dia nggak tahu lagi Abi sekarang kelas berapa" ucap Abi dengan nada dingin.

"yang sabar ya den, Nyonya sama tuan kan bekerja untuk Aden, untuk sekolah Aden, untuk biayai fasilitas-fasilitas Aden"nasihat Bi Tuti.

"yahhh, tapi kalau mereka tidak kerja sehari juga ngga bakal miskinkan bi"ucap Abi dengan pandangan mata sedih.

"Sabar ya den, kan ada bibi, Bibi siap kok buat jadi ibu kedua Aden"ucap bibi dengan mengelus-elus lengan Abizard

"Yaudah Bi, Abi berangkat sekolah dulu ya"ucap Abizard menyalami tangan Bi  Tuti.

"Ingat pesan bibi den, hati-hati di jalan, jangan ngebut-ngebut bawanya"teriak Bi Tuti dan dijawab dengan kedipan mata sebelah Abidzard.

TrueloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang