@Rumah (Namakamu)
Keesokan harinya (Namakamu) telah siap lebih awal dari pada biasanya. Ia segera turun untuk sarapan bersama Bunda dan Ayahnya yang baru saja semalam kembali dari Surabaya karna sebuah meeting.
"Nah kamu udah bangun (Nam)" ujar Bunda Eca pada (Namakamu)
"Tumben" ujar Ayah nya (Namakamu) pula yang bernama Herdi.
"Ya kan (Namakamu) udah selesai datang bulannya, masa shubuhannya telat Yah" jelas (Namakamu) pada Ayahnya.
"Ohiya, tadi kenapa Bun, Mbak Rike telfon?" tanya Ayah Herdi.
"Ohhh iya Nak, Bunda nya Iqbaal tadi telfon suruh kamu buat kerumah mereka" beritahu Bunda Eca.
🎬 🎬 🎬
15 menit lagi bel masuk akan berbunyi, seperti biasa Iqbaal dan (Namakamu) lah yang selalu terlambat.
@Sekolah
"Tuh dua bocah kebiasaan banget deh, bel udah mau bunyi, belum dateng juga" oceh Salsha.
"Ya paling Iqbaal masih ngebo, kalo engga ya (Namakamu) tu dua bocah kan sama iya" ungkap Bang Kiki.
"Heh - heh! Pagi - pagi udah gibahin orang" protes (Namkamu) yang tiba - tiba sudah datang dan ingin duduk dikursinya.
"Kita kan goals, jadi, digibahin dikit mah, biasa" susul Iqbaal pula yang duduk disebelah (Namakamu)
"Idihhh! Ginian aja akur, coba kayak kemaren, amit - amit bet dah gue sampe dihukum begitu" tungkap Aldy.
"Itumah emang lagi sial gue sama (Namakamu) aja kali" jawab Iqbaal.
"Tau ih sewot banget lu" protes (Namakamu)
"Heh! Jangan keroyok cowo gue dong" canda Salsha.
"Iya tau iya, yang baru jadian iya" balas (Namakamu)
"Dasar jomblo HAHAHA" ejek Bang Kiki dan Laras serempak pada (Namakamu).
Iqbaal DKK, pun tertawa melihat (Namakamu) yang sepertinya iri, tak henti itu membuat mereka menjadi geli.
Disaat ke-6nya asik tertawa, tiba - tiba sang ketua kelas masuk dengan sebuah kabar yang cukup membuat satu kelas menjadi bahagia yaitu, Ibu Lyly sang guru PKN tidak masuk karna sedang mengikuti seminar, jadi mereka hanya diberi tugas untuk meringkas.
"Alhamdulillah setelah 1 semester, akhirnya itu guru satu ga masuk juga" syukur Aldy.
"Iya yah Dy, Bu Lyly kek nya baru hari ini yang ga masuk" tambah Bang Kiki pula.
Sebagian murid ada yang memilih untuk tidak mengerjakan dan sebagiannya lagi memilih untuk mengerjakan tugas tadi, termasuk Iqbaal dan (Namakamu).
"Kerjain gih (Nam), lu kan rajin" suruh Iqbaal.
"Enak aja lu nyuruh - nyuruh, lu kerjain juga kali" jawab (Namakamu)
"Males (Nam), banyak kali" jawab Iqbaal pula.
"Ya udah gini aja, gue dari halaman 122 sampe 130, elu sisanya" saran (Namakamu)
Iqbaal lalu membuka bukunya, dilihatnya halaman yang akan dikerjakan (Namakamu) lumayan banyak juga, sebelum ia melihat halaman selanjutnya yang akan ia kerjakan, ia berucap "baek banget lu tong, pasti sisain gue dikit ya kan" dan saat ia membuka halamannya, betapa kagetnya dia melihat ia harus mengerjakan lebih dari yang (Namakamu) kerjakan.
"(Nam), kok banyak sih" protes Iqbaal.
"Ya gpp kali sekali - kali. Jangan gue mulu napa yang banyak" curhat (Namakamu).
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (IDR)
FanfictionSebuah cerita yang direvisi kembali dari Instagram ke Wattpad. Dengan judul yang sama, alur yang sama, namun dengan jabaran cerita yang berbeda. Menceritakan sepasang sahabat kecil yang ternyata saling menyimpan perasaan lebih, seperti kagum namun a...