Puding 'spesial' Om Duda

1.4K 85 5
                                    

"Lah? Zuka belum tidur nak??" Gadis berpiyama winnie the pooh itu membalikkan badannya ketika mendengar suaranya dipanggil sang mama tercinta.

"Belum, ma. Tanggung ini pesenannya Lira. Puding coklat sama punding zebra sih udah, tinggal ini nih, puding jagung" Mama Zuka melihat hasil mahakarya anaknya dan tersenyum.

"Kamu tuh ya, Ka. Mama gak nyangka banget salah satu cita-cita kamu beneran terwujud" Zuka yg mendengar penuturan mamanya itu tersenyum meninggalkan kegiatannya sejenak dan memeluk mamanya.

"Ini semua juga berkat mama dan ayah, jg tuntunan Tuhan. Disaat Zuka hampir terpuruk karena,... yah, karena itu mama dan ayah ada buat Zuka" atmosfer disekitar ibu dan anak itu menjadi sendu, penuh kasih sayang.

"Ah, udah ah. Masa jadi melow gini sih... selesaikan dulu nih puding2an. Udah jam setengah 1 subuh loh. Cepet tidur ya.." Mama Zuka menghapus air matanya dan Zuka, mereka pun tersenyum.

"Siap, Ndan!" Jawab Zuka disertai hormat.

🏅🏅🏅

Ayam baru saja berkokok 15 menit lalu, tapi kamar dengan dominasi warna putih itu nampak sudah tidak berpenghuni lagi.

"Halo, Sep gimana? Udah pada masak?"

"..."

"Mantep gitu dong. Eh, tapi udah pada sarapan? Jangan lupa sarapan"

"..."

"Iya, pokoknya jangan lupa makanannya udah harus diantar jam 9, karena acaranya sekitar setengah 10 atau jam 10 mulai. Terus nnt ingetin Wiwid, kasihin kemeja lapangan yg warna putih sama Kamu, Dadang, Indro, Siti, Minah, dan Munah"

"..."

"Heem... iya, nnt pake mobil yg putih aja, biar agak banyakkan barang yg dibawa. Jangan sampe telat ya..."

"..."

"Ok. Iya. Bye semangat kerja buat semua!! Ingat jaga kesehatan dan kebersihan"

Baru jam 5 pagi Zuka sudah sangat sibuk mengurus ini itu, mengecek pudingnya, memastikan para karyawan yg sedang memasak dan masih banyak lagi. Bersyukurlah Zuka karena mempunyai ibu yg pengertian. Pagi ini saja dia sudah sarapan hasil masakan dari mamanya. Hah... bahagianya...

Jam masih menunjukkan pukul 05.25, gadis yg sudah mandi pagi itu pun mengambil kunci mobilnya dan keluar rumah. Zuka sangat jarang menggunakan mobilnya dengan alasan lebih suka jalan kaki, atau gak naik sepeda dan motor. Tpi walaupun begitu mobil ini memang menjadi mobil favorit Zuka sejak kecil.

Gadis itu mengeluarkan mobilnya dari garasi. Baru 1 menit memanasi mobilnya dipagi hari yg indah ini, matanya harus tercemar.

"Maju ayo maju ayo terus maju... uuu...
Singkirkan malas, malas, malas!!! Kikis habislah mereka, musuh negara Indonesia...
Wahai..."

"Wahai om ganteng kenapa pagi2, sudah cemari mataku....
Pake telanjang dada di pagi hari...
Gak tahu apa, ane belum siap"

Zuka. Lagi2 Zuka membuat lirik lagu nyeleh, dan kali ini di pagi hari. Zuka sambung menyanyi lagu yg dinyanyikan om2 tentara dengan abs itu. Tentu saja dengan suara pelan yg hanya bisa didengar dirinya saja, Zuka kan harus jaim. Nnt reputasinya sebagai anak cuek dan jutek di muka umum bisa hancur.

Antara Kau, Kamu, Dia dan DirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang