Raina Cahaya Rahma

31 7 3
                                    

Aku lanjut ceritaku dulu saat aku bersaing dengan bedul untuk mendapatkan raina.Dan ini kejadiannya saat sudah putus dengan mila.

Satu minggu bedul dekat dengan raina,tapi tidak ada hasil.

"Juk,sia sia satu minggu aku deketin raina" bedul nampaknya menyerah.

"Gak ada yang sia sia dul,kan yang penting kamu sudah dapat nomernya" jawabku.

"Ya sudah sekarang giliran kamu juk" bedul nampak sudah menyerah.

"Oke siap dul,jangan nikung dari belakang ya ?" .

"Hahaha,moal juk...kalem weh".

Besoknya aku mulai misiku.

Aku pergi ke kelas rohman untuk mendapatkan nomer raina.Karena mereka satu kelas.Aku masuk ke kelasnya.

"Ehh juk,ngapain ke kelas aku ?" tanya rohman.

"Engga man,cuma mau keliling kelas kamu aja" jawabku sambil melewatinya.

Saat didalam aku mencari kesana kemari,karena aku kan tidak tahu.Raina duduk dimana.

Dan pas ketika aku melihat kebelakang kelas rohman.Aku menemukannya !!.

Disana ada raina yang sedang mengerjakan sesuatu,sendirian lagi di bangkunya.Wah ini adalah kesempatanku !!.

"Hello raina,boleh aku berdiri di kursimu ?" tanyaku.

Raina tidak menggubrisku malah dia tetap asik saja mengerjakan sesuatu.Aku masih ingat harum tubuh raina kala itu.

Aku pun duduk di sampingnya,raina melihatku dan dia mulai menjaga jarak dariku.

"Emm aku mandi sehari dua kali 24 jam ko" kataku.

"Mau apa kamu kesini ?" tanya raina.

"Aku mau kamu" jawabku.

Seakan jawabanku itu membuat raina berhenti mengerjakan sesuatunya.Dia berdiri dan....

"Permisi,aku mau keluar" raina mohon izin kepadaku.

"Mau kemana ? Mau kuantar ?" tawarku.

"Ya masa kamu antar aku ke kamar mandi ?" tanya nya.

"Biar yang penting aku berjalan bersamamu" kataku.

"Ahh terseralah" ucapnya.

Aku pun memberi jalan kepada raina,aku pun mengikutinya.Rohman bertanya padaku,dia sedang ada di depan kelas.

"Hooo,sekarang kamu yang deketin raina ?" tanya rohman.

"Raina ? Hahaha aku hanya meminjam uang saja" aku jawab begitu biar rohman tidak mengikutiku.Karena aku hanya ingin berdua saja dengan raina.

Aku keluar kelas,dan mengikuti raina yang hendak ke WC.Aku tidak ada maksud jahat,tapi aku hanya ingin menemaninya saja.Sesampainya di kamar mandi wanita,aku menunggunya diluar.Dia juga sudah masuk.

Ketika aku menunggu,nampaknya lida dan amel baru keluar dari kamar mandi.

"Aduh jukri ngapain kamu disini ? Mau ngintip ya ?" tanya amel

"Aku cuma ingin berdiri disini aja,sambil menunggu seseorang" jawabku

"Siapa juk ?" tanya lida

"Yang jelas bukan kamu" jawabku

"Nyebelin ! Udah yuk ah !" sambil menarik amel.

Nampaknya lida merasa tidak ada artinya dimataku.Tapi aku tak perlu memikirkan itu.Aku sekarang sedang menunggu raina.

Jupri dan Jukri (Cerita Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang