Barudak Resep Ulin (Part 2)

29 8 0
                                    

Kita berjalan dari Stasiun Cicalengka menuju kaki bukit itu.Aku lupa lagi nama bukitnya.Dari kita semua yang paling semangat adalah si rohman.Dia kayaknya lagi senang sama hubungan sama pacarnya.

Karena dia berhasil balikan sama pacarnya itu,namanya Cahaya.Itu juga dibantu olehku dan si jusri.Karena jusri diminta tolong sama cahaya,sedangkan aku diminta tolong oleh rohman

Walau kita jalan sambil berjalan dan bercanda.Tetap saja kami keringetan,padahal kala itu matahari tidak terlalu panas.Kami sampai juga di kaki bukit itu,seteleh melewati jembatan layang.

"Sampai juga kawan,kalian cape gak ?" tanya rohman ,dia nanya gitu padahal dia juga keringetan

"Lumayan lah,tapi ini belum apa apa" Kataku

"Udah laper lagi ini perut" Gusman memegang perutnya,kayak lagi hamil aja

"Setengah jam nih,sekarang udah 09.30 aja" bedul melihat jam tangannya lagi

"Oke sekarang tantangan baru dimulai" kata rohman sambil tersenyum

"Wah mau lomba dari sini ke sana ?" Tanyaku

"Gila lu !!!" kata bedul padaku

"Bukan kawan,kita jalan sambil mencari mobil buntung !" Ucap rohman

"Oke aku ngerti,kita ke curug nebeng pake mobil buntung kan ?" kataku

"Gampang dahh,ayo ikuti aku" gusman percaya diri

"Awas aja kalau kamu gagal gus !" ancam bedul

"Emang aku mau diapain ?" Tanya gusman

"Mau diajak makan ,biar ga bolot" kata bedul sambil tertawa

Kami semua pun tertawa

Kami berjalan berempat,sambil berharap ada mobil yang bisa kita tumpangi.Mobil buntung sih banyak yang lewat,tapi mereka mengabaikan jempol si gusman.

"Udah setengah jam nih,kita belum dapat mobil juga" Keluh bedul

Bedul memang begitu,kalau lagi main suka banyak ngeluh.

"Apa aku belum gunting kuku ya ? Dari tadi jempolku diabaikan" Gusman juga ikut ikutan ngeluh

"Udah udah,sama aku aja ?" Rohman langsung menunjuk mobil buntung,yang kala itu kebetulan lewat saat gusman bilang seperti itu

Mobil buntung itu pun berhenti,

"Tuh kan ku urang mah,ngajedok tah eta mobil !" kata rohman sambil menghampiri itu mobil

Kami pun mengikuti rohman,karena dia berhasil memberhentikan mobil buntung itu.

"Pa ngiring nepi ka curug" kata rohman ke supir mobil itu

"Seeran teu ?" tanya supir itu

"Aya opatan mang,bios ?" tanya rohman lagi

"Saurangna 10 rebu nya" kata si sopir itu

Bayar ? Kataku didalam hati,karena mendengar perkataan supir itu

"Mang masa bayar ? Kita kan cuma ikut sebentar ?" bedul tidak terima

"Jaman ayena mah eweh nu gratis,rek modol geu mayar !'" kata sopir itu sambil meninggalkan kita semua

"Anj!ng looo !!!" bedul emosi

"Udah dul,biarin aja... Kita cari lagi" aku berusaha menenangkan dia

Bedul pun tampak tenang walau aku masih lihat,sisa sisa emosinya
"Sekarang kita sambil jalan lagi yuk ?" titahku

Semuanya menganggukan kepala dan mulai berjalan lagi

"Sekarang biar aku yang coba cari mobilnya" kataku

Jupri dan Jukri (Cerita Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang