Azka memasuki apartemennya ya sejak bundanya pergi ia lebih memilih tinggal di apartemen hadiah ulang tahunya dari sang kakek. Kakeknya Azka memang sangat menyanyangi dirinnya karena Azka memang cucu satu-satunya yang dimiliki. kakek Azka tidak tinggal di indonesia tapi tinggal di jepang karena ingin menikmati hari tuanya disana.
Azka merebahkan dirinya di kasur ia menginggat kejadian di sekolah seharian ini tentang apa saja yang menimpa dirinya dan ucapan Alea masih sangat diingat oleh Azka 'izinkan gue jadi sandaran lo kak' dan sialan sekali Azka tak bisa melupakan kalimat itu di otaknya.
****
" Alea pulang " teriak Alea ketika sampai di rumahnya." Alea bukannya salam dulu malah teriak-teriak " mama Alea muncul dari arah dapur.
" Mama ngagetin aja sih " Alea mengucrutkan bibirnya "Ma laper tapi Alea ngantuk" Alea menuju sofa melemparkan tasnya dan duduk di sofa.
"katanya laper ya makan kok malah duduk" Mama Alea geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya akhirnya ia pun menggambilkan makanan untuknya.
"Nih makan dulu abis itu istirahat ya "
"Makasih ma" Alea memakan makanannya saat hendak menyuapkan makanan ia teringat dengan Azka dia akhirnya memiliki ide untuk besok.*****
Keesokan harinya Alea sudah bersiap untuk pergi ke sekolah pagi sekali demi bertemu dengan Azka karena ia tidak tau kapan Azka akan berangkat ke sekolah."Ma Alea berangkat ya bilangin ke papa Alea duluan papa lama berangkatnya " Alea menyalimi mamanya lalu pergi begitu saja entah mamanya merasa ada yang aneh dengan anak semata wayangnya ini memilih naik taksi biasannya ia akan menunggu papannya.
" Alea mana ma? " tanya lelaki setengah baya kepada Arlena.
" gatau pa dia ngacir gitu aja katanya nunggu kamu lama"
"Aneh bukannya dia yang biasa ngaret"
"gataulah pa nanti mama tanyain ke Alea, papa berangkat gih udah siang"
******
Alea tiba di sekolah dengan keadaan yang sepi, tujuannya berangkat pagi adalah Azka ia ingin dekat dengan Azka agar bisa mengobati luka dalam hati Azka meskipun baginya itu mustahil tapi setidaknya dia ingin mencoba.Suara motor mengalihkan perhatian Alea ia melihat Azka dengan motor hitamnya di sana ia menghela nafas menguatkan batinnya agar siap menghadapi sikap dingin Azka nantinya.
" Kak azka " panggil Alea saat Azka ingin menaiki tangga. sedangkan yang di panggil hanya memandang Alea dengan pandangan yang sulit di artikan.
"emmmm.. anu ini" Alea keki sendiri ia begitu gugup "Ini gue bikinin bekal buat Ka Azka gue bikin sendiri loh" Alea meyodorkan kotak makan kepada Azka dan yang mengejutkan bagi Alea adalah Azka menerimanya tanpa berucap dan pergi.
"Sabar Alea sabar yang penting kan di terima" Alea mencoba melapangkan dadanya.
*****
Azka datang ke sekolah tidak ada niat sama sekali untuk belajar ketahuilah tanpa belajarpun ia akan tetap menjadi juara di sekolahnya karena memang otaknya yang jenius. ia menatap kotak bekal yang Alea berikan untuknya sudah lama ia tak merasakan masakan rumahan semenjak budanya pergi ia jarang memperhatikan pola makannyaAzka membuka kotak bekal itu sebuah nasi goreng dangan telur ia jadi teringat pada bundanya. Azka sangat suka nasi goreng telur buatan bundanya. Ia menyuapkan satu sendok nasi goreng ke dalam mulutnya. Azka tercengang saat nasi goreng itu sampai di lidahnya sungguh ini sangat mirip dengan buatan bundanya.
flashback
"bunda Azka laper " Azka kecil merengek pada sang bunda yang sedang menonton televisi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy
Teen FictionAzka dan Alea adalah dua orang yang berbeda kepribadian Azka yang dingin pendiam dan tak banyak bicara namun selalu melawan guru Alea gadis cantik namun selegehan banyak tingkah namum patuh pada guru Azka Manuel Fernandez & Alea Maharani Ferdinan