Tidak boleh baper.
Sewaktu dia mengejek ibumu, dia hanya bercanda. Jangan terlalu serius. Jangan terlalu sensitif. Jangan sakit hati. Jangan gampang baper!
Tidak boleh baper.
Sewaktu dia menertawakan pekerjaan ayahmu, dia hanya bercanda. Mainmu kurang jauh. Uratmu terlalu tegang. Dasar sumbu pendek. Jangan gampang baper!
Tidak boleh baper.
Sewaktu dia menyepelekan hasil kerjamu, dia hanya bercanda. Toh juga hasilmu memang tidak seberapa. Belum sempurna dan memang pantas dihina. Dihujat sedikit sudah menyerah. Dasar lemah. Jangan gampang baper!
Tidak boleh baper.
Sewaktu dia menyuruhmu bunuh diri, dia hanya bercanda. Salahmu mengapa memasukkannya dalam kepala. Masih banyak yang lebih menderita. Masalahmu tidak seberapa. Kalau kau bunuh diri ya memang kaunya saja yang doyan berdosa. Kurang berdoa. Jangan gampang baper!
Tidak boleh baper.
Sewaktu dia menyiksa hewan, dia hanya bercanda. Untuk hiburan semata, kan manusia berhak semena-mena sebab manusia itu kodratnya sempurna. Kau saja yang sensitif dan selera humormu rendah jika membela hewan yang tak berdaya. Jangan gampang baper!
Tidak boleh baper.
Sewaktu dia menggoda dan bersiul mesum pada orang yang belum dia kenal sebelumnya, dia hanya bercanda. Belum diperkosa saja marah-marah. Kalau sudah diperkosa juga salahmu mengapa tak memakai celana yang ada gemboknya? Tidak tahu ya kalau dia itu murah, eh, ramah? Jangan gampang baper!
Tidak boleh baper.
Dia hanya bercanda.Tidak boleh baper.
Mana pernah dia salah.Tidak boleh baper.
Adalah caranya menutupi fakta jika sebenarnya dia yang lemah.—9996
#9996Series
KAMU SEDANG MEMBACA
9996
PoetryManusia cenderung bahagia jika melihat orang lain susah atau setidaknya tidak lebih bahagia daripada dirinya. Hobi memberi celetuk, "Halah paling kamu lagi beruntung" ketika seseorang berhasil memperoleh sesuatu karena usaha. Atau barangkali lebih...