Aku tahu jika suatu saat segala kepunyaanku akan musnah. Entah pergi sendiri atau kembali pada Illahi.
Rasa-rasanya kesadaranku tidak berarti, semua persiapanku jika sewaktu-waktu ditinggal pergi pun tidak mampu menghindarkanku dari sakit hati.
Pada akhirnya aku masih tak percaya, menjerit berteriak memanggil namamu seolah dengan begitu kamu dapat kembali ke dunia. Aku ingin sebentar saja kamu kembali membuka mata, agar aku bisa mengeluarkan segala kata-kata yang belum ucapkan meski dengan terbata-bata.
Kamu baik.
Berkunjunglah tiap kali kamu sudi, sapalah aku dalam mimpi.Jika reinkarnasi benar ada, aku percaya jika kita akan bertemu di kehidupan selanjutnya. Dan bila hal itu nyata, tak akan lagi aku sia-siakan tiap detik waktu yang kita punya.
Tenanglah di sana.
Aku percaya jiwamu akan selalu menyertai, meski ragamu sudah tak dapat aku sentuh lagi.—9996
#9996Series
KAMU SEDANG MEMBACA
9996
PoetryManusia cenderung bahagia jika melihat orang lain susah atau setidaknya tidak lebih bahagia daripada dirinya. Hobi memberi celetuk, "Halah paling kamu lagi beruntung" ketika seseorang berhasil memperoleh sesuatu karena usaha. Atau barangkali lebih...