gimana kalau rencana mendadak berubah drastis? Mahluk yang di sebut laki-laki yang kami hindari justru datang. Dan,siapa sangka mereka itu NEW HOPE CLUB.dan,bagaimana kalau justru terlibat masalah perasaan dengan mereka? Merusak dua persahabatan di...
Kita semua sudah berkumpul di meja makan,dan tidak ada satupun dari kita yang menyentuh sarapan yang di buat oleh Blake.
"Hey Blake kau tak memakan sarapan yang telah kau buat?" Kata Madison yang membuka pembicaraan sambil menggoda Blake.
"Aku lihat sarapan yang di buat oleh Cella lebih enak " Jawab Blake yang di lanjutkan oleh tawa kita semua.
Kitapun sarapan dengan roti bakar buatan ku.
"Aku ingin mengatakan terima kasih kepadamu karna telah mengijinkan kita menginap di rumahmu" kata Reece yang mewakili Blake dan George.
"Yaa itu tidak masalah"jawabku yang masih melahap roti yang ada di gengamanku.
"Aku harap kita bisa bertemu lagi" kata Blake yang sedari tadi melihatiku.
Aku hanya membalas dengan senyuman
~•~
Sekarang 3 laki-laki itu sudah berada di depan pintu rumahku.
"Apakah kalian harus benar benar pergi?" Kataku pelan.
"Ya tentu... terimakasih karna telah mengijinkan kita menginap di rumahmu dam merepotkanmu" kata George yang mendengar perkataanku tadi.
Mukaku sedikit memerah karna ku kira tak ada yang mendengar saatku mengatakan itu.
"Em.. Marcella bolehkah aku meminta nomer telfonmu?" Kata Blake
"Emm yeah why not" jawabku lalu menyebutkan nomer telfonku yang lalu di catat di handphone miliknya.
Mereka melambaikan tangan lalu semakin lama semakin menjauh.
Aku memeriksa handpone ku yang bergetar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mad..."panggilku kepada Madison yang sedari tadi asik memainkan po selnya.
"Hm..."
"Ada kabar baik dan ada kabar buruk"
Madison pun langsung menatapku dalam dalam.
"Apaan?" Tanya madison dengan muka penasaran.
"Kabar baiknya Nanti malam kita di ajak makan malam oleh New Hope Club.."
"Seriously??yashh" kata madison dan langsung melompat dari kursi yang ia duduki.
"Dan kabar buruknya aku tidak membawa dress untuk dipakai"
"Marcellaaaaa.... kan sudah kh bilang bawalah untuk berjaga jaga"
"Lalu?"
"Kita akan pergi ke mall sekarang untuk membelikanmu dress dan pergi ke salon."
~•~
Aku dan Madison sudah berada di dalam mall. Kita mengelilingi mall dan masuk ke salah satu butik yang cukup terang disitu.
Madison menyuruhku untuk duduk dan dia yang mencarikan dress untukku,akupun menuruti apa katanya,karna aku memang tidak terlalu mengerti tentang fasion.
Madison pun datang menghampiriku dan membawa sepatu dan dress di tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cobalah" katanya dan memberikan dress dan sepatu itu kepadaku.
Aku pun mencoba dress dan sepatu itu di kamar pas. Aku keluar dari kamar pas.
"Perfect" kata madison dambil memutar tubuhku.
"Kau yakin ini tak berlebihan?" Kataku yang tidak yakin dengan penampilanku sekarang.
"Percayalah kau sangat cantik." Katanya sambil tersenyum lebar.
