Bertahan [Oh Sehun]

#19

"Kamu keluar dulu" suho

Nabila kemudian keluar dari kamarnya dan meninggalkan suho kakaknya dengan sehun ayah biologis bayi yang dikandungnya

"Kenapa loe lakuin ini sama adek gue"

"Bang, loe pasti juga udah diceritainkan sama adek loe"

"Bukan itu yang gue maksud"

"Terus"

"Kenapa loe nggak mau tanggung jawab"

"Gue nggak kenal dia, terus gue juga nggak yakin dan saat itu juga gue lihat dia pelukan sama chanyeol. Gue cuma ngerasa kalo mereka ada hubungan"

"Berarti loe mikir adek gue hamil anaknya chanyeol"
Tangan suho mulai terkepal

"Gue nggak salah dong kalo gue mikir kayak gitu. Gue nggak kenal adek loe dan gue juga nggak tau dia udah tidur sama siapa aja setelah sama gue"

"Brengsek, loe pikir adek gue semurah itu"
"Terus sekarang mau loe apa?"

"Gue mau bawa adek loe ke Korea terus nikahin dia bang"

"Buat apa? Bukannya loe nggak percaya sama dia. Loe juga nganggap bayi yang dikandung adek gue bukan anak loe. Terus kenapa loe dateng dan mau nikahin adek gue?"

"Gue......"

"Jawab brengsek"

"Gue mau tanggung jawab"

Saat setelah suho mendengar jawaban sehun, dia langsung pergi keluar kamar dan kemudian mencari adiknya.

Nabila saat ini berada didekat kolam renang, dia duduk dikursi santai sebelah kolam.
Tatapannya lurus kedepan, tatapan kosong yang saat ini ditunjukkan .

Sudah beberapa minggu ini senyum yang biasa diperlihatkan oleh nabila sudah tidak pernah ada dan digantikan oleh tatapan sendu dan kadang matanya selalu berair . Menunjukkan sifat asli dia , Rapuh

Selama ini dia selalu tersenyum. Terlebih saat berada dikorea. Tak pernah sekalipun dia menunjukkan kesedihannya. Namun setelah dia mendapat kenyataan bahwa dirinya hamil senyumannya mendadak hilang hingga saat ini.

Apalagi ditambah bahwa mamanya sangat menbecinya saat ini membuatnya semakin rapuh. Dia takut jika mamanya tidak bisa memaafkannya.

Nabila berada pada titik paling rendahnya. Dimana dia takut untuk menjalani hidupnya, takut akan kenyataan kenyataan pahit yang mungkin akan terjadi dikemudian hari.

Semuanya berawal dari Kenyataan bahwa kekasihnya dulu selingkuh dengan teman baiknya dan kemudian pertemuannya dengan sehun dan berakhir dipagi hari dengan keadaan naked bersama sehun, kenyataan bahwa dirinya hamil, kenyataan mamanya benci kepadanya.

Nabila menghembuskan napas pelan dan menutup mata dan seiring dengan itu air mata mulai menetes perlahan.

"Kenapa masalah datang bertubi-tubi kepadaku" ucapnya pelan.

Bayangan cintanya dikhianati kembali muncul didalam pikirannya

Flashback ON

Seorang wanita sedang sibuk dengan aktivitasnya di Rumah sakit. Saat ini jam menunjukkan pukul 17.00 .
Seharusnya dia pulang pukul 18.00 tapi karena hari ini adalah hari spesial baginya dia meminta izin untuk pulang lebih cepat.

"Chanyeol~aa, aku izin pulang dulu ya, tolong gantikan aku 1 jam . Please 😊😊"

"Yakk, kenapa mendadak ? Hari ini aku ada kencan 😑"

"Please!!😊😊😊. Kau undur saja jadwal kencanmu jadi jam 7 malam. Oke oke"

"Arasso arasso, sana pergilah, kau punya banyak hutang budi padaku"

"Akan aku traktir kapan kapan bersama wendy. Gomawoo chanyeol~a. Saranghae 😚"

Nabila melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumahnya, dia mampir kesuper market dekat perumahannya untuk membeli beberapa bahan masakan disana.

Hari ini dia ingin memasak untuk kekasihnya, hari ini adalah hari ulang tahun kekasihnya, dan juga anniversary ke 3 tahun hubungan mereka. Nabila juga sudah memesan kue kesukaan kekasihnya semalam .

Satu setengah jam berlalu dan sekarang semua masakannya sudah siap dan sekarang waktunya untuk menyimpan makanannya didalam beberapa kotak makan.

Sekarang nabila mempersiapkan dirinya, mandi dan kemudian berdandan natural seperti biasanya.
Nabila tidak menyukai dandanan menor. Dia lebih suka natural look .

Setelah semua dirasa siap dia bersiap untuk ke apartemen kekasihnya . Tidak lupa dia ke toko kue untuk mengambil pesanannya.

Beberapa menit kemudian dia sudah sampai didepan pintu unit apartemen mewah, "ini adalah kejutan" pikirnya, jadi dia langsung menekan pasword unit apartemen itu. Nabila memang sudah mengetahui pasword pintunya. Namun baru kali ini dia berani masuk tanpa ada ketukan ataupun menekan bel terlebih dahulu . Nabila mengahargai privasi kekasihnya. Tapi untuk malam ini Nabila melupakannya dan ia langsung masuk begitu saja.

Gelap.
Suasana ruang tamu apartemen itu.

"Gelap, apa In Guk belum pulang?. Biasanya dia pulang jam 5"

Nabila menelusuri apartemen itu menuju kamar si pemilik apartemen .
Pintunya terbuka, ruang kamar hanya ada sedikit cahaya, hanya lampu nakas yang menyala. Namun Nabila bisa melihat dengan jelas  apa yang terjadi

Bermaksud memberi kejutan Namun berakhir dengan keterkejutan baginya sendiri.
Kue dan tempat makan yang Ia bawa jatuh ke Lantai
Air mata turun bebas membasahi pipinya.

Hanya keheningan yang ada saat itu. Dan nabila sudah memalingkan wajahnya sejak tadi. Tidak sanggup apabila dia harus melihat lebih lama.

"Maaf sudah mengganggu acara kalian"

Dan Nabila pergi.
Suara panggilan dari seorang laki laki tak dihiraukannya.

"Nabila berhenti. Aku bisa jelasin. Please berhenti"

Nabila tetap pergi dari sana.

Bersambung

Menurut kalian, cerita ini gimana?
Bagus atau jelek?
Mau di Next atau di Udahin ?

Soalnya nggak ada yang ngoment. Sekalinya ngoment pasti cuma "next" or "lanjut" .

Vote.nya juga sedikit . Nggak ada setengahnya dari yang yang baca .

Akutu sedih  😭😭😭