Pulangkan Punya Kami

7 1 0
                                    

Mencangkul
Menggarap
Panas terik bukan masalah
Hujan datang tangis pun turun.

Kuku-kuku itu, hitam penuh tanah.
Menggali
mengais
Benih harus tumbuh
Hama datang, hidup berakhir.

punggung tua itu, bungkuk!
Tengoklah! disana, di lahan kecil itu
sumber hidup, bagai detak jantung para petani!

Berjas. Berperhiasan emas, mereka sudah datang!
Lihat-lah, ladang kami di garap.
tembok besar di bangun. Kami mau makan apa? Batu?!

Kata mereka itu untuk kesejahtraan.
Kesejahtraan?!
Kesejahtraan dengkul-mu!!!

Kami tak punya tempat mencari lagi!
Lahan kami hilang, berganti tembok pabrik itu!
Lihatlah! Tanah kami tercemar berkat limbah bangunan besar-mu!

Coba lihat!
Lihat!!!!!
Kami, menangis bersandar duduk di bawah pagar besi bangunan itu!

Kami bukan orang pandai,
tapi kami tidak bodoh!
Kami hanya ingin tanah kami kembali!

Ulu Siau, 13 April 2018
Oleh :
K.Kampong

Suara HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang