"Akanku ubah asumsimu" ~Alen Renald~
Happy Reading 💕🐈
o==[]::::::::::::::::>
"Alen yang dulu kemana ya? apa tertinggal di New York? Sebaiknya Alin segera memesan tiket untuk menjemputnya." Sindir Alin yang tidak suka dengan perubahan bahasa pada diri Alen.
"Dari dulu nggak berubah ya masih aja benci dengan kemajuan zaman." cibir Alen
Alin memutar bola matanya malas. Alin teringat dengan alat kebersihan yang Ia bawa "Len aku mau balik ke kelas dulu. Mau ngasih alat kebersihan sama ketua kelas dulu."
"nih ketua kelasnya ada di dekat lo."
Alin mengerutkan keningnya" maksudnya ketua kelasnya kamu?"
"Hahahahaha" suara Alin menggelegar di taman
Alen bergidik ngeri "Lin,Alin kamu sehatkan?"
mendengar jawaban dari Alen. Alin menghentikan tawanya"enak aja Alen bilang Alin gila. Alen tuh yang gila ngaku-ngaku jadi ketua kelas."
"siapa yang ngatain lo gila. Gue cuma nanya lo sehat apa nggak. Lo budeg ya waktu di kelas tadi kan buguru bilang kalau ketua kelasnya ganti gue Alen Renald. Lo kemana waktu itu?"
"hah masak sih, perasaan bu guru nggak bilang gitu deh. Alen bohongin Alin paling.Pakek bilang kalau Alin budeg. Awas aja nanti Alin bales!" batin Alin
"Gue nggak bohong Lin." ucap Alen
Alin menepuk dahinya"aduh pakek lupa segala lagi kalau Alen bisa baca suara hati orang." gumannya pelan
Alen berdiri dan mengambil alat kebersihan dari tangan Alin "udah ayo ke kelas biar alat kebersihan ini gue yang bawa lo tinggal jalan aja di samping gue."
"ok deh, makasih Len"
***
"Kak Alen pulang duluan aja gue mau pulang bareng Alren." Ucap Alya pada Sang kakak
"Siapa Alren?" tanya Alen
"parah lo Len temen sebangku aja lupa apa lagi sama pacar." celetuk Rey yang tiba-tiba muncul dari kelas.
Alen berusaha mengingat teman sebangkunya "oh Aren. Nama dia Aren kalik bukan Alren."
merasa namanya disebut-sebut Alren datang menghampiri mereka bersama Reina dan Alin"lo kira gue gula aren apa?"
"Hahaha, sekarang ketahuan kalau yang budeg itu Alen bukan Alin." kata Alin mengingat kejadian saat Ia di katain budeg di taman belakang
Alen memutar bola matanya malas "udah beda topik Lin"
"udah ah gue mau pulang yuk Ren." ucap Alya sembari menarik tangan Alren untuk menjauh dari mereka
Reina menepuk pundak Alin "Lin gue pulang bareng Rey ya lo pulang sendiri berani kan?"
"hah? i-iya gue berani kok." Alin memasang muka fake smile.
Selama ini Alin tidak berani pulang sendiri menaiki taxi atau akutan umum lainnya. Ia selalu bersama seseorang kemanaupun ia pergi. Saat berangkat sekolah Alin sudah mendapat fasilitas mobil dengan supirnya sekaligus. Tapi saat pulang sekolah Alin selalu bersama Reina dan itu pun menaiki taxi yang di pesan olehnya.
"ok kita duluan ya Lin, Len." ucap Rey dan Reina dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
***
kini Alin dan Alen sedang berjalan bersama melewati koridor yang sepi. Sebagian siswa dan siswi sudah pulang sejak tadi.
"Lo bareng gue aja." Alen menawarkan jasa tumpangan
"bisa nggak kalau Alen bicara sama Alin nggak usah pakai lo gue. Jijik Alin dengernya dan makasih Alin bisa pesan taxi dan pulang sendiri."
"Hufttt" Alen menghembuskan nafas kasar " lo- eh maksud gue- eh. Aduhhhh susah ngomongnya kalau nggak pakai lo gue. Gue udah terbiasa waktu di New york."
"yaudah kalau gitu Alen nggak usah lagi bicara sama Alin." katanya dan langsung berjalan agak cepat meninggalkan Alen.
"eh Alin tungguin Alen." teriak Alen
Alin menghentikan langkahnya " nah tuh dia bisa" gumamnya
"Alin jangan marah dong sama Alen. Kan kita baru ketemu setelah 4 tahun berpisah."kata Alen yang sekarang sudah berada di samping Alin dan memegang pundaknya
"Nah itu Alen bisa bicara sama Alin nggak pakai lo gue."
"yah pakai keceplosan lagi" batin Alen "Ah masak sih? gue nggak bisa ngomong kalau ngomong nggak pakai lo gue. Kan sekarang jamannya kids jaman now."
istilah itu terdengar lagi di telinga Alin dan membuat dirinya menjadi muak dengan istilah tersebut." itu lagi bisa nggak sih orang nggak kalau mau melakukan sesuatu nggak harus bilang Kids jaman now!"
Alen mengerutkan dahinya " lo emang kenapa dengan kids jaman now. Bukannya lo itu-"
perkataan Alen terpotong oleh Alin "bukan! Alin bukan kids jaman now. Alin anak baik-baik anaknya mama sama papa. Jadi jangan samain Alin dengan kids jaman now.Semua kids jaman now itu berandalan buruk dan tidak tau tata krama. Alin benci itu!"
setelah itu Alin pergi meninggalkan Alen yang masih mematung mendengar jawaban Alin sendirian di koridor.
Alen tersenyum kecut menatap punggung Alin yang mulai menjauh"oh ya kalau itu asumsi lo gue akan buat asumsi lo itu salah." gumamnya.
o==[]::::::::::::::::>
Hay readers gimana partnya?
menurut kalian asumsi Alin tentang kids jaman now benar nggak?jangan lupa vote dan coment sehabis membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kids Jaman Now
HumorHighest rank #954 in humor ~15 /4/18 #195 in humor ~21 /4/18 #753 in humor ~25 /4/18 #827 in humor ~17/5/18 #450 in humor ~17/5/18 ....................... "Anak jaman sekarang sukanya pacaran, nongkrong di warung, bawa Handphone ke sekolah, disuruh...