Mau Putusin Pacar Tapi Masih Sayang

294 20 2
                                    

"Mengapa kamu lebih memilih lelaki yang hanya berani mengucap kata "i love u" di depanmu, tapi tak berani mengucap ijab kabul di depan ayahmu?"

Pacaran, kata yang sangat familiar di kalangan muda-mudi zaman sekarang termasuk di Indonesia.
Entah dari mana asal mula kata itu yang pasti di kalangan remaja sekarang ini perilaku pacaran sudah sangat membudaya.

Dalam Islam tidak dikenal istilah ataupun proses pacaran sebagai sebuah proses pengenalan atau apapun, sebaliknya pacaran adalah sebuah perbuatan yang dilarang dan termasuk zina.

Allah berfirman, "Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina adalah perbuatan keji. Dan jalan yang buruk".

Akan tetapi di Indonesia yang penduduk Islamnya adalah terbesar di dunia pacaran sangat digandrungi dan diminati oleh kalangan remajanya.
Sungguh sebuah ironi.
Hal ini menunjukkan bahwa besarnya kuantitas remaja Islam yang ada kurang diimbangi kualitas keislaman yang cukup.

Masih ada alasan buat menunda hijrah? Mutusin pacar? Alasan apalagi?

1. "Nanggung ini, pacar saya cantik/ganteng"

Coba deh dibayangin, mau gak sih nanti punya suami/istri yang sholeh/sholehah, ngaji bareng tiap hari, kalo mau shalat tahajud ada yang bangunin, setor hafalan sama suami/istri sendiri, cari nafkah dapet pahala, gandengan tangan usap usap kepala halaaaal bro! Dapet pahala lagi, in syaa Allah!

Kalo sekarang, lirik dikit aja udah dosa, apalagi sampe pegangan tangan, usap kepala, dan zina zina lainnya, astagfirullah, ga mau kan diazab di neraka cuma karena pacarmu yang katanya kamu cinta setengah mati? Yang kata kamu rela mati demi dia? Yang kata kamu ga bisa hidup tanpa dia? Yakin? Mau masuk neraka demi dia?

2. "Bentar ah, kan belum mau kiamat ini, orang dajjal belum ada"

Astagfirullah! Mau nunggu hidayah? Hidayah itu dijemput bukan ditunggu, dicari bukan dinantiin, mau sampe nunggu matahari terbit dari barat baru tobat? Tapi sayangnya sejak matahari terbit dari barat, pintu taubat udah ditutup tuh 😝
Emang kamu mau, besok pagi bangun tiba tiba liat sinar matahari yang terbit dari barat, padahal mutusin pacar aja belum sempet? *eh

3. "Nunggu dia mutusin aja dulu baru saya mau tobat"

Haduh, iya kalo dia mutusin, kalo enggak? Nambah dosa tiap hari karena zina, mau? Mau masuk neraka karena dosa zina? Mau pahala shalat dan puasa ga diterima karena zina? Ya kalo akhirnya kalian juga akan berjodoh, kalau tidak? Kamu cuma jagain jodoh orang, mau? 😝

4. "Mau coba coba nih gimana sih rasanya pacaran, enak engga tuh, ada yang perhatiin gombalin peduliin"

Kamu mau juga nyoba nyoba panasnya api neraka yang panasnya 70 kali lebih panas dibanding di dunia? Ini perintah Allah loh, masa mau kamu duain, dalilnya udah ada loh, dalil naqli yang ada dalam Al Qur'an! Allah tuh juga selalu ada buat kalian, kaliannya aja yang mungkin ga nyadar, Allah tuh pencemburu sama makhluk-Nya, Allah cemburu kamu lebih sayang sama pacarmu dibanding Allah, Allah cemburu kamu lebih pilih curhat sama pacarmu dibanding curhat sama Allah! Apalagi, Allah cemburu kamu lebih pilih berduaan dengan pacarmu dibanding berduaan dengan Allah di akhir sepertiga malam-Nya! Astagfirullah!

5. "Aku pacaran ga ngapa-ngapain kok! Ga zina ini namanya!"
Mengapa kamu bisa berpikir bahwa tindakan pacaranmu itu bukan termasuk sebuah tindakan zina? Mengapa kamu seolah olah tenang saat kamu berduaan dengan yang bukan mahrammu, padahal sesungguhnya azab Allah lah yang lebih pedih, lebih pedih dari ditinggal sama pacarmu itu.

Perbaiki dirimu, biarkan pacarmu yang sekarang akan menjadi mantan, untuk memperbaiki dirinya sendiri juga.
Lepaskan dia.
Lepaskan dia karena Allah.
Kalau bukan ia jodohmu, Allah akan ganti dengan yang lebih baik.
Tugas kamu hanyalah berdoa dan terus memperbaiki diri.
Lalu kamu akan merasakan bagaimana indahnya pacaran setelah menikah sebagai balasan lamanya kamu bersabar menunggu.
Tidak akan ada hasil yang mengkhianati usaha.

"Inilah puasa panjang syahwatku, kekuatan ada pada menahan dan rasa nikmat itu terasa, di waktu buka yang penuh kejutan".
-Salim A Fillah-

Begitukah cinta?
Yang hanya berani mengajak pacaran tanpa berniat mau untuk menikah?
Sekali lagi,
Itu cinta apa nafsu?
Coba tanyakan pacarmu itu.

"Setiap cinta yang tidak didasari cinta karena Allah maka akan berakhir dengan sebuah kebencian."
-Ibnul Qoyyim Al Jauziyah-




Maafkan masih pendek dan amburadul😭
Masih sibuk karena mau ujian dan urusan lain sebagainya
Jangan lupa like kalo suka:)
Comment buat saran:)
Mau curhat juga ayo!

Because I'm MuslimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang