Chapter 7

41 10 0
                                    

Biasanya Shiro akan gugup ketika berdiri di hadapan orang-orang baru—bukan hanya orang baru saja sih, kakak kelas dan orang-orang yang belum dekat juga sering membuat Shiro merasa canggung. Sudah menjadi sifat bawaan Shiro jika kepercayaan dirinya menurun saat diperhatikan orang lain. Tapi kali ini gadis itu merasa sedikit lebih tenang, itu karna kakak sepupunya berdiri di sampingnya.

Shiori membungkuk sopan dan melemparkan senyuman ramah pada anggota voli yang ada di hadapannya. "Aku Yukimura Shiori dari kelas 2-5. Salam kenal," ucapnya memperkenalkan diri.

"Umm.. dia orang yang ingin kuajak menjadi manager," lanjut Shiro dengan suara yang terdengar sedikit canggung. Gadis berambut pendek itu sebenarnya masih merasa tak nyaman menjadi pusat perhatian untuk yang kesekian kalinya—meski ia sudah beberapa kali datang ke gym dan berinteraksi dengan anggota voli. Makanya Shiro cukup kagum melihat kakak sepupunya yang terlihat tenang dengan banyak pasang mata memperhatikannya. Bagi Shiro, Shiori terkesan dewasa dan keren.

Tapi gelagat tenang Shiori hanya sekedar tampilan luar. Bohong kalau gadis berkaca mata itu tidak merasa malu—ia cukup gugup karna harus menjadi pusat perhatian saat ini. Untungnya Shiori cukup bisa menutupi perasaannya itu.

"Yukimura? ......apa kau sepupu Shiro-chan juga?!" celetuk Lev ditengah keheningan yang sempat menyelimuti suasana di gym.

Shiori mengalihkan pandanganya ke arah Lev yang cukup menonjol diantara anggota karna tingginya dan karakteristik wajahnya yang khas—tentu saja, dia itu blasteran Rusia! Ah, jadi dia yang blasteran Rusia itu, batin Shiori sebelum membalas ucapan Lev.

"Ya, aku kakak sepupu Shicchan," ujar Shiori sembari menepuk pucuk kepala Shiro.

"Berarti kau kakaknya Yukimura Hideaki-kun?" Tanya Inuoka yang ikut berbicara.

Masih dengan senyuman ramahnya, Shiori mengangguk pelan sebagai jawaban dari pertanyaan Inuoka. "Begitulah. Aku kakak Hideaki dan sepupu Shicchan," ujar Shiori. "Ngomomg-ngomong, mereka mengenal Hideaki?" Shiori menoleh ke arah Shiro sebagai isyarat bahwa dirinya bertanya pada Shiro.

Shiro mengangguk dan hendak menjawab pertanyaan Shiori, tapi sebuah suara menginterupsi percakapan yang seharusnya dijawab oleh Shiro. "Kami bertemu Yoshioka bersama Hideaki-kun di depan konbini kemarin."

Kedua calon manager itu pun mengalihkan pandangan mereka ke arah pemuda jangkung berambut hitam yang diduga mengucapkan kalimat itu. Merasa dirinya di pandangi, pemuda itu pun tersenyum ke arah Shiori. "Kuro Tetsurou. Salam kenal," ujarnya. Shiori mengangguk pelan dan memasang ekspresi canggung untuk sesaat.

Tiba-tiba, Yamamoto berlari menghampiri Shiori dan menggenggam kedua tanga Shiori. "Jadilah manager kami!" Serunya dengan mata berbinar-binar. Tanpa memakan waktu lama, Yaku langsung menarik kerah baju Yamamoto dan menjauhi laki-laki berambut mohawk itu dari Shiori. "Maaf. Jangan pedulikan dia," ujar Yaku sebelum menyeret Yamamoto ke tempat lain.

Beruntung Yamamoto langsung ditarik menjauh oleh Yaku. Jikalau Yaku tidak membawanya pergi, sudah di pastikan Yamamoto akan terpental oleh pukulan Shiori. Jangan pernah meremehkan otot tangan Shiori—tentu saja, dia mantan atlet baseball! Bisa dibilang, Yamamoto lebih beruntung diseret Yaku daripada kena pukulan Shiori—atau mungkin, Yamamoto lebih senang di tendang Shiori?

Shiro terkikih pelan melihat kelakuan aneh Yamamoto seperti biasanya, sebelum dirinya menepuk lemah bahu Shiori. "Yang memohon tadi Yamamoto-san, dan yang membawanya pergi Yaku-san," ujar Shiro memperkenalkan senpai-nya kepada Shiori. Shiori mengangguk ragu, dirinya masih sedikit terkejut karna melihat Yamamoto—si mohawk yang punya reputasi buruk di mata Shiori.

UNRequited [Haikyuu Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang