twelve

1.9K 268 18
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 18:00 KST. Sesuai janjinya, mau tidak mau, siap tidak siap, Seulgi harus menemani Sehun datang ke acara pertunangan Chanyeol dan Wendy.

Seulgi sudah selesai mandi, bersamaan dengan Jino. Seulgi dan Jino keluar dari kamar mandi, kemudian melangkah menuju kamar Seulgi. Seulgi langsung merapihkan Jino, memakaikan Jino kemeja putih lengan panjang dan celana hitamnya.

Begitu Jino sudah rapih, Seulgi keluar untuk menitipkan Jino kepada Sehun yang hanya dililiti handuk ditubuhnya dan rambut yang di cepol.

Di lihat ke ruang tamu dan melirik ke ruang TV, Sehun tidak ada di sana. Pasti, Sehun masih berada di dalam kamarnya.

"Whoa, Jino sangat tampan malam ini." Ucap Seulgi ke Jino sambil menuntun Jino ke arah kamar Sehun.

Sudah sampai di depan kamar Sehun, Seulgi mengetuk pintu itu. Tidak ada suara, tiba-tiba pintu di buka dengan sang pemilik kamar.

Sehun melongo melihat Seulgi yang hanya dililiti dengan handuk saja. Sialan, Seulgi membuat dirinya berpikiran kotor. Jika saja Sehun adalah laki-laki brengsek dan Seulgi adalah wanita murahan, Sehun pasti sudah mencumbu Seulgi.

"Hey! Kenapa melamun?" Tegur Seulgi. Sehun masih belum sadar.

"Hallo, Oh Sehun.." Ucap Seulgi lagi. Berusaha menyadarkan Sehun dari lamunannya.

"Oh, ya Tuhan. Ada apa?" Sehun mengerjapkan matanya berkali-kali saat ia sudah sadar.

"Aku titip Jino sebentar, aku akan berdandan terlebih dahulu." Seulgi menyerahkan Jino kepada Sehun, Seulgi hendak kembali lagi ke kamarnya, tapi Sehun sudah menarik lengannya lebih dulu.

"Aku memanggil Make Up Artist untukmu." Ucap Sehun menatap Seulgi padahal otaknya masih melayang kemana-mana.

Sebenarnya, tidak salah juga jika Seulgi hanya meliliti handuk ditubuhnya. Hanya saja Sehun yang berpikiran kotor. Tidak hanya itu, Sehun juga merindukkan 'berhubungan' dengan wanita.

"Eh? Tidak, tidak. Aku bisa berdandan dengan rapih." Ucap Seulgi. Sehun masih menggenggam lengan Seulgi. Dan Seulgi membiarkan itu, dia sama sekali tidak protes.

"Untukmu, Seulgi. Kita akan datang ke acara pertunangan sahabat ku, kau harus terlihat cantik." Ucap Sehun melepas genggamannya.

"Hm, berdandan sendiripun, aku sudah terlihat sangat cantik." Saut Seulgi.

"Itu sebabnya aku memanggil Make Up Artist, jika sudah cantik, kau harus terlihat lebih lebih cantik lagi." Jawab Sehun.

Di sinilah Seulgi sekarang, di depan kaca besar dengan seorang wanita yang Sehun sebut tadi adalah Make Up Artist. Sudah berusaha keras Seulgi menolaknya tadi, tapi Sehun tetap memaksanya dan Seulgi hanya bisa pasrah.

"Aku tidak ingin terlihat memakai Make Up yang begitu tebal. Jadi, kau harus mendandani ku senatural mungkin." Ucap Seulgi kepada wanita di belakangnya.

Sambil menatap Seulgi lewat kaca, dia menjawab, "Baik, Nyonya."

* * *

Sehun sesekali melirik Seulgi yang ada di sampingnya. Sehun bersumpah, Seulgi sangat cantik. Lagipula, sejak kapan Seulgi terlihat buruk di matanya?

"Kau cantik," Ucap Sehun kepada Seulgi.

"Ya, aku tahu itu, terimakasih." Jawab Seulgi dan Sehun tertawa.

Sehun memberhentikan mobil tepat di Hotel bintang lima. Dimana acara pertunangan Chanyeol di selenggarakan.

Seulgi diam, memeluk Jino yang ada di pangkuannya. Dia masih belum siap untuk bertemu dengan keluarga Park kembali.

That Man [SEULHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang