This My Life

PART 4

Sosok super hero keduaku adalah kakakku. Kakak tumbuh menjadi orang yang sangat cuek dengan lingkungan, bahkan dengan keluarganya sendiri.

Ketika aku kecil dia sangat menjagaku dari orang-orang yang tidak berbuat baik. Tetapi, ketika aku tumbuh dewasa dia berubah menjadi sosok yang tidak ku kenal. Ingin sekali aku menjadi kecil agar aku bisa merasakan bagaimana hangatnya sosok kakak yang menjaga adiknya saat dewasa:".

Dia sekarang tidak tinggal dirumah. Dia pun meminta untuk tinggal sendiri dengan alasan ingin mandiri. Namun, menurutku sepertinya dia merasakan perubahan saat ibu mulai bekerja.

Tak lama dari permintaannya, dia dibelikan apartemen oleh ibu. Dan akhirnya setelah dua hari dibelikan dia langsung meminta pindah dengan berkata “ Bu, pindahnya lusa ya. Aku pengen bener-bener hidup mandiri “.

Sepertinya alasan mandiri itu membuat bebas dari jeratan-jeratan yang membuat dia muak.

Tetapi, ibuku tidak yakin dengan kakakku yang ingin mandiri, sehingga ibu bertanya “ Kamu yakin mau hidup mandiri. Nanti kalau kamu kuliah siapa yang mau bangunin kamu? Kamukan orangnya susah banget dibangunin “ .

Ya, memang kakakku itu tukang tidur sebab itu ibu khawatir jika dia tidak di rumah siapa yang akan membangunkannya untuk kuliah.

Lama-kelamaan terbukti, bahwa dia jarang masuk kuliah. Karena ibu selalu mendapat laporan dari dosennya, dia pun meminta kakak untuk tinggal kembali di rumah.

Namun kakakku tidak mau dan kakakku begitu keras kepala sehingga permintaan ibu pun tidak terkabulkan. Ibu selalu meminta dia untuk mengatifkan handphonenya agar tidak sulit ketika di hubungi oleh orang-orang rumah untuk menyuruhnya bangun.

Termasuk aku. Aku pun selalu berusaha menghubunginya, meskipun dia selalu bersikap acuh, tetapi aku ingin dia sukses karena aku menyayanginya.

Bahkan dulu kita berucap “ Kita harus saling menyayangi untuk selamanya “ ketika aku dan dia sedang bercanda tawa.

" Terkadang ingin sekali kembali pada masa itu, namun masa-masa itu hanya bisa menjadi kenangan "