Lier jie ternyata telah pulang, dan tepat saat itu juga Zuer telah sampai di rumahnya. Lier tampak terkejut akan kehadiran Zuer,
"Zuer kau sudah pulang? Tapi sekarang baru jam..." ucapan Lier terputus karena Zuer sudah menjawab terlebih dahulu
"Aku diam-diam pulang, ini karena ada masalah jie." Jawab Zuer, sontak membuat Lier khawatir
"Ma-masalah apa?" Tanya Lier wajahnya sudah tampak sangat khawatir.
"Duduk dulu lah jie." Ajak Zuer lalu mereka berdua pun duduk dikursi tamu mereka.
"Begini, jie masih ingat dengan laki-laki 2 tahun yang lalu, yang membuatku kehilangan satu nyawaku?" Ucap Zuer pada Lier,
"Iya aku masih ingat." Jawab Lier
"Laki-laki itu ternyata satu sekolah denganku jie." Ucap Zuer seketika membuat Lier kaget,
"Ba-bagaimana bisa?Apakah kau tersentuh olehnya lagi?Apakah kau kenapa-napa?Bagaimana kalau nya....." tanya Lier bertubi-tubi sehingga membuat Zuer kesa.dan membungkam mulut kakak kesayangannya secara paksa.
"Jie, bisakah kau tidak usah sekhawatir itu?" Tanya User padanya, lalu ia mengisyaratkan agar Zuer melepas tangannya dari mulut Lier.
"Kau ini. Baiklah baik aku akan berusaha tenang. Jadi apakah kau tersentuh lagi olehnya?" Tanya Lier kali ini dia bersikap lebih tenang
"Tidak, aku berhasil menjaga jarak darinya. Tapi aku sungguh tak tau kenapa si Wang kasar itu tak memberikan efek apapun kepadaku seperti yang terjadi sebelumnya." Ucap Zuer, yang tentunya membuat Lier terdiam. Zuer yang melihat Kakaknya yang terdiam tanpa merespon dirinya. Zuer pun langsung menggoyangkan badan kakaknya, ia berpikir kalau kakaknya pasti sedang melamun.
"Jie." Panggil Zuer, lalu akhirnya Lier sadar dari lamunan nya.
"Eoh, Maaf. Sebenarnya jie ingin memberitahumu sebuah kabar baik."
"Kabar baik?kabar apa?"
"Alasan dari kenapa ada dua orang laki-laki yang bermarga Wang itu tidak memberikan efek apapun padamu, itu disebabkan karena laki-laki dari bangsa Wang adalah cara mu agar dapat terlepas dari kutukan ini Zuer." Jelas Lier sontak membuat Zuer kebingungan serta kaget.
"Maksudnya?" Tanya Zuer karena ia sama sekali belum bisa mencerna apa yang dikatakan oleh Lier.Flashback
Lier telah sampai di SongXing Guo, ia langsung menemui ayah dan ibunya,
"Baba(ayah)." Panggil Lier, lalu yang dipanggilnya pun menoleh ke arahnya. Seorang laki laki tua dengan jubah berwarna putih dan dengan sebuah lingkaran putih yang melayang melingkari kepalanya. Itu adalah ayah dari Lier dan Zuer,
"Lier." Ucap ayah Lier ketika melihat keberadaan putri sulungnya itu. Mereka berdua langsung saling berpelukan, setelah sekian lama akhirnya putri sulungnya bisa datang untuk menjumpainya, lalu dari kejauhan ada seorang wanita tua dengan jubah berwarna putih kemerahan dan juga dengan lingkaran cahaya yang melayang melingkari kepalanya, ia segera berlari mendekati ayah dan putri tersebut.
"Lier?" Panggilnya lalu Lier pun melepaskan tautannya dengan ayahnya dan ia beralih memeluk wanita tua itu yang adalah ibunya.
"Kau kembali nak? Akhirnya ibu bisa melihat wajahmu lagi. Bagaimana keadaan Zuer dibumi? Ia baik baik saja kan?" Tanya ibunya cemas, lalu Lier pun menghela nafasnya sejenak, barulah ia menjawab pertanyaan ibunya.
"Ma, Ba, aku tidak tau apakah Zuer dalam situasi yang bisa dikatakan baik atau buruk." Ucap Lier yang membuat kedua orang tuanya khawatir.
"Maksudmu nak?" Tanya ayahnya
"Ayah ingat dengan kejadian 2 tahun yang lalu saat Zuer kehilangan satu nyawa karena seorang manusia laki laki?" Tanya Lier, lalu ia melanjutkan lagi perkataan nya
"Tapi baru saja tadi Zuer disentuh tangannya bahkan itu bukan sentuhan yang berdurasi singkat. Tapi Zuer tidak mengalami efek apapun termasuk kehilangan nyawanya." Jelas Lier yang membuat ayahnya semakin penasaran
"Siapa nama manusia laki laki itu?" Tanya ayahnya
"Yang satu bernama Wang Junkai dan yang satunya bernama Wang Yuan." Ucap Lier, lalu Ibu dan ayahnya langsung terkejut tapi mereka langsung tersenyum seperti bahagia akan dengan yang dikatakan oleh Lier.
"Kenapa kalian tersenyum?" Tanya Lier yang heran dengan tingkah kedua orang tuanya,
"Lier, mungkin kau lupa dengan kejadian 15 tahun yang lalu saat dimana YiYang a yi
(a yi=bibi) memberikan kutukan itu kepada adikmu. Ia mengatakan bahwa adikmu bisa terlepas dari kutukannya bila ia mendapatkan pengorbanan dari darah manusia laki laki yanh berasal dari bangsa Wang. Dan ayah rasa kedua manusia laki laki itu memang berasal dari bangsa Wang sehingga Zuer tidak mendapatkan efek apapun saat berada disamping mereka." Jelas ayahnya Lier
"Berarti Zuer bisa terlepas dari kutukannya dan akhirnya ia bisa kembali ke SongXing Guo?" Tanya Lier antusias.Flashback end
"Jadi, maksud jie jie manusia laki laki yang berasal dari bangsa Wang bisa membuatku terlepas dari kutukan YiYang a yi. Dan aku bisa kembali ke SongXing Guo?" Tanya lagi Zuer
"Tepat sekali Zuer. Kau hanya perlu mendekati salah satu dari mereka dan pada saat yang tepat mintalah pengorbanan darah mereka untukmu." Ucap Lier
"Tapi, bagaimana caranya agar salah satu dari mereka mau mengorbankan darah mereka untukku?" Tanya Zuer lagi kepada kakaknya
"Kau harus bisa membuat salah satu dari mereka mencintaimu Zuer a." Ucap Lier dengan penuh yakin, lalu Zuer tampak berpikir sesuatu.
"Aku tau harus mendekati siapa." Ucap Zuer
"Siapa?" Tanya Lier penasaran, lalu Zuer tersenyum
"Wang Yuan." Jawab Zuer.Kenapa Wang Yuan ya? Kenapa tidak Junkai saja? Hahahaha itu karena........
Masih lama belum boleh dibongkar dong jalan ceritanya hahaha..Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Eyes.
Random"Cinta itu akan datang sendirinya". Seorang siswa yang bernama Wang Junkai adalah seorang siswa yang tampan dan juga populer tapi ia juga terkenal dengan sifat dinginnya, lantas bagaimana jadinya saat seorang siswi baru yaitu Song Zuer berhasil melu...