Song Zuer, gadis itu sekarang tengah bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.
"Zuer a ayo turun sarapan sudah siap." Panggil Li er, lalu Zuer pun turun.
"Wah aromanya sangat harum sepertinya ini sangat enak." Puji Zuer saat telah turun ke bawah, Li er hany tersenyum lalu mereka berdua duduk di ruang makan itu. Tidak ada percakapan apapun, karena mereka berdua terlalu fokus pada makanan mereka masing masing. Setelah selesai Li er membuka suara terlebih dahulu.
"Zuer apakah kau sudah menyusun rencanamu?" Tanya Li er, Zuer menoleh ke arah kakaknya itu.
"Sudah jie, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang, dan ini pasti sangat mudah." Ucap Zuer,
"Bagaimana bisa kau katakan ini mudah?" Tanya Li er
"Itu karena Wang Yuan orang yang ramah dan baik berbeda sekali dengan si Wang kasar itu. Bahkan tanganku kemarin ditariknya sampai sakit dan jie kau tau kah bisa bisanya ia membuatku menjadi bahan perbincangan para penggemarnya di sekolah. Huft, aku benar benar tidak suka dengan sikapnya itu." Ucap Zuer tanpa henti, Li er hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya.
"Sudahlah, dan oh ya kau jangan sampai jatuh cinta kepada Wang Yuan ataupun siapapun itu karena itu bisa saja mengoyahkan tekadmu mengerti?" Tegas Li er
"Baiklah jie, aku tidak mungkin jatuh cinta pada manusia manusia ini di SongXing Guo masih banyak pangeran yang menungguku. Haahaha" Canda Zuer yang membuat Li er juga ikut tertawa
"Dan jangan lupa jaga jarakmu sejauh mungkin dari laki laki asing itu." Nada suara Li er lebih serius kali ini,
"Iya jie tentu, ah jie ayo antarkan aku ke sekolah." Ajak Zuer, lalu setelah selesai membereskan piring mereka bersiap pergi ke sekolah. Sesampai di sekolah Zuer pamit dengan Li er.
"Zai jian jie, nanti tidak usah menjemputku. Ini bagian dari rencana." Ucap Zuer lalu Li er pun mengerti.
Zuer langsung masuk ke sekolah ia menuju kelasnya, dan di dalam kelas sudah sangat ramai. Ia melihat ke arah kursi di sebelahnya,
'Pasti si Wang kasar itu belum datang.' Pikir Zuer, lau Zhang Zi Feng mendekati Zuer,"Zuer ini catatan pelajaran kemarin, kau ketinggalan tau." Ucap Zi Feng, dan Zuer pun mengambil buku catatan tersebut dari tangan Zi Feng seraya tersenyum.
"Terima kasih Zi Feng a." Balas Zuer
'Yaampun senyuman Zuer sangatlah manis, pasti ini yang membuat Junkai mendekati Zuer apa aku tak ada harapan.' Ucap Zi Feng dalam hatinya
"Eoh iya, kau sudah baikan?" Tanya Zi Feng
"Sudah kok, makanya aku datang ke sekolah. Lagipula tidak menyenangkan kalau sakit terus menerus hahaha." Canda Zuer, Zi Feng juga ikut tertawa pelan mendengar candaan Zuer
"Iya iya, dan oh ya kemarin Junkai menanyakan tentang dirimu, dan kubilang kau sakit." Ucap Zhang Zi Feng yang membuatku mengeryitkan alisku,
"Junkai? Menanyakan tentang ku?" Tanya Zuer tidak percaya,
"Iya dia mencarimu tau." Ucap Zi Feng, lqlu Zuer pun memasang wajah datar
"Pasti dia hanya ingin membuatku menderita lagi." Ucap Zuer pelan namun masih bisa didengar oleh Zi Feng
"Menderita? Ah sudahlah. Oh ya aku ingin memberitahukan bahwa jadwal piketmu hari ini ya." Ucap Zi Feng,
'syukurlah Zi Feng peka dengan wajah datarku yang tak ingin membahas Junkai.'"Hari ini? Baiklah dengan siapa?" Tanya Zuer
"Tunggu biar k periksa dulu." Ucap Zi Feng lalUcap ia menuju mejanya dan mengambil sebuah buku, setelah membaca sesuatu dari buku itu, Zi Feng langsung meneriakkan nama teman sekelas Zuer yang akan piket bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Your Eyes.
Random"Cinta itu akan datang sendirinya". Seorang siswa yang bernama Wang Junkai adalah seorang siswa yang tampan dan juga populer tapi ia juga terkenal dengan sifat dinginnya, lantas bagaimana jadinya saat seorang siswi baru yaitu Song Zuer berhasil melu...