Chapt*2

400 10 2
                                    

Author Note : Budayakan vote (klik ⭐) sebelum membaca ya reader, biar Author semakin semangat nulisnya😊

Makasih.. Happy reading and happy enjoy..
Maaf typo bertebaran dimana-mana🙏

⭐⭐⭐🍃🍃🍃⭐⭐⭐

Kriiing... Kriing..

Bunyi alarm di ponselku membuatku terbangun dari mimpi indahku.

"Hooaaam, aku masih mengantuk" kataku dengan suara serak seperti orang yang baru bangun tidur.

Setelah mengumpulkan segelintir nyawa yang masih asik berkelana di dunia mimpi akupun segera merapikan tempat tidur dan mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama, cuma sekitar 10-15 menitan, aku sudah menyelesaikan acara bersih-bersih badanku.

Aku segera mengambil seragam putih abu-abu dan memakainya. Jam baru saja pukul 06.18. Setelah siap-siap aku mengambil tas ranselku dan juga segera memakai sepatu casual berwarna hitam.

Oke, semua udah siap. Sekarang tinggal sarapan

"Mama, Rin mau sarapan" teriakku saat keluar dari kamar.

"Iya sini, udah mama siapain" kata mama dari arah dapur.

Akupun langsung pergi ke arah sumber suara. Dan mulai menikmati sarapan yang di buat mama.

Aku melirik arloji yang terpasang di pergelangan tangan kiriku. Jam sudah pukul 06.29.

Akupun pamitan untuk berangkat kesekolah dengan keadaan perut yang sudah terisi.

Aku mengendarai sepeda motor sendiri, karna papa tidak lagi mengantarkanku kesekolah. 20 menit kemudian aku sampai di gerbang sekolah, pak satpam yang kemarin itu membukakan pintu gerbangnya.

"Selamat pagii neng" sapa pak Dadang sebari tersenyum. Aku sudah mengetahui namanya karna kemarin sewaktu pulang sekolah aku di beritahu oleh Syalira bahwa nama pak satpam itu pak Dadang

"Pagii pak Dadang" jawabku membalas senyumannya sambil sedikit menganggukkan kepalaku.

Aku segera memarkirkan motorku di tempat parkir kendaraan siswa yang sudah di sediakan.
Sudah terlihat banyak siswa yang berserakan di lingkungan sekolah karna tinggal beberapa menit lagi apel pagi akan di mulai.

Oiyyaa ngomong-ngomong masalah kemarin di perpus itu.. Emmm.. Aku belum cerita yah?!
Oke aku ceritakan yah.

Flashback on

"Rin" teriak seorang gadis
"Kariin" teriak gadis itu lagi

Aku tengah berada di dalam hutan, hutan ini indah dan anehnya terdapat beberapa buah bangku di bawah pohon ini, tak menyeramkan seperti hutan-hutan biasanya, beberapa cahaya matahari masuk ke dalam celah-celah pohon sehingga tidak terlalu gelap di hutan ini..
Aku terus mencari orang yang teriak-teriak memanggil namaku.

"Riiiiiiiiiin" kali ini teriakannya lebih jelas

Kurasakan tubuhku berguncang hebat, aku pun langsung terbangun dari tidurku dan berlari keluar perpust dengan sisa kemampuan yang ku miliki karna habis bangun tidur kan ya, belum terlalu sadar.

"Gempaaaa, keluar, ada gempaaaa" teriakku sambil berlari keluar perpust.

Sampai di luar aku mengatur nafasku yang ngos-ngosan.
Setelah pulih, aku lihat orang-orang di depanku yang tengah duduk di bangku yang telah di siapkan di berbagai koridor dan di depan perpust ini, mereka memandangku dengan tatapan seolah-olah mengatakan -dasar-aneh-

KORBAN 'Cinta Tak di Restui'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang