Chapt*4

199 7 0
                                    

Author Note : Budayakan vote(klik 🌟) sebelum membaca ya reader, biar Author semakin semangat nulisnya😊

Makasih.. Happy reading and happy enjoy..
Maaf typo bertebaran dimana-mana🙏

⭐⭐⭐🍃🍃🍃⭐⭐⭐

"Riin" panggil seorang wanita dari arah luar kamarku.

"Hemmm?" jawabku dengan suara khas orang bangun tidur.

"Belum mau bangun? Atau mau mama siram?" kata mama dengan nada mengancam yang sekarang sudah berada di dalam kamarku.

"Iya iya, Rin bangun ma" kataku malas sambil bangun dari ranjangku tanpa berniat untuk membuka mata.

"Kalau sikapmu begini terus mana ada lelaki yang mau mendekat denganmu" kata mama dengan nada mengejek

Dengan sekejab aku langsung membuka mataku dan melirik ke arah wanita yang telah mengejekku pagi-pagi begini.

"Emang Rin pikirin apa?!" jawabku ketus, lalu membereskan kamar.

"Apa anak mama ini tidak menyukai lelaki? Apa sifat tomboynya belum hilang juga?" kata mama yang terus berusaha menggodaku

"Sudah-sudah, Rin mau mandi. Mama keluar dulu sanah" aku mendorong mama keluar dari kamarku karna aku akan mengganti baju lalu pergi mandi.

"Haha, anak mama sudah tau malu ya?" kata mama sambil terkekeh saat sedang aku dorong keluar.

Aku tidak menjawab perkataannya, jika aku menjawab bisa-bisa aku akan terlambat karna harus berdebat lagi dengan mama.

Aku menutup pintu, berganti baju dan menggunakan handuk lalu pergi ke kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama aku telah menyelesaikan mandiku.
Aku segera memakai seragamku dan memakai peralatan sekolah lainnya. Karna semuanya telah siap, sekarang saatnya sarapan. Aku menjuju ke dapur dan mendapatkan mama yang tengah menyiapkan sarapan serta papa yang setia menunggu mama menyelesaikan kegiatannya.

"Pagiii" sapaku

"Pagii bungsu" kata papa

"Pagii tomboy" kata mama dengan nada yang sangat menyebalkan

Aku mengerucutkan bibirku dan mengembungkan pipiku karna kesal.

'Masih pagi-pagi sudah di buat kesal begini'

Aku lihat mama dan papa cuma terkekeh saja.

'Apanya yang lucu, huh?!'

"Anak papa sudah tidak tomboy lagi ma, lihat tuh sudah pintar dandan dan mulai sekarang dia akan pandai memasak" kata papa

"Apasih mama sama papa ini, Rin kan udah gede, bukan anak smp alay ataupun gaya ngelaki kayak dulu lagi" kataku ketus

"Haha, iya mama tau Rin udah gede. Udah pinter dandan. Udah tau cowo-cowo'an. Nyatanya kemarin pulang sekolah di anter ma cowo, haha" goda mama

Pipiku rasanya memanas, aku malu.
Karna kemarin untuk pertama kalinya aku di antar pulang oleh lelaki semenjak aku pindah disini.

"Di antar sama cowo?" tanya papa penuh keheranan

Oh iya, papa kan tidak tau kemarin aku di antar sama Risal, soalnya kemarin waktu Risal antar aku, papa belum pulang Kerja.

"Iya, kemarin Rin di antar sama teman cowonya, karna motor Rin bocor. Namanya---- emmm, siapa Rin? Mama lupa" kata mama

"Risal ma" kataku sedikit malas, sambil mengambil roti beserta selai coklat kesukaanku.
Aku mulai mengolesi rotiku dengan selai coklat ini, sedangkan mama masih asyik bercerita tentang Risal sama papa.

KORBAN 'Cinta Tak di Restui'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang