Tulilulit tulilutit tulilulit.......
Suara alarm ponselnya berdering."Yaampun masih ngantuk".
Gumam Biandra yang masih sangat tak rela bangun dari ranjangnya.Ia pun terpaksa bangun dan sesekali mengerjapkan matanya yang terasa sangat berat. Diliriknya benda persegi tersebut yang terletak diatas nakas.
"Gila gue kesiangan".
Tak perlu menunggu lama, ia pun langsung melesat ke kamar mandi. Setelah selesai ia langsung memakai seragam dan memoles sedikit wajahnya dengan bedak dan liptint berwarna merah muda. Tak ingin berlama-lama ia segera bergegas kebawah untuk berpamitan.
"Pagi Mah, Pah". Sapa Biandra kepada Mama dan Papa tercinta.
"Pagi sayang". Ucap kedua orang tuanya.
Rosa menatap heran kepada putri semata wayangnya. "Tumben kamu baru turun, biasanya paling getap".
"Iya Mah kesiangan. Soalnya semalem abis nonton drakor hehe tanggung kalau gak sampe selesai".
"Jangan dibiasain dong sayang". Tegur Rosa kepada Biandra.
"Iya Mah, maaf. Udah ya Mah, Pah aku langsung berangkat aja".
"Kamu gak sarapan dulu nak?". Tanya Surya, Papa Biandra.
"Nggak Pah, udah gak ada waktu. Nanti aku bisa sarapan dikantin kok".
"Ya sudah hati-hati dijalan. Jangan ngebut ya Bi".
"Jangan lupa makan juga sayang. Mama gak mau ya kalau asam lambung kamu naik lagi".
"Siap Mah, Pah. Aku berangkat".
Tbc.
Aku nulis cerita ini buat mengisi kegabutan aja sih☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Singkat [HIATUS]
Teen FictionKamu mengajarkanku bagaimana rasanya mencintai dan merasakan bahagianya dicintai Terimakasih untuk waktu yang singkat ini. ~ Biandra Kharisma