percaya atau tidak

45 4 0
                                    

"Aku yang menolongmu selama ini iblis itu sedang mencoba membunuhmu"
Dean kaget melihat kabut hitam mengelilingi dirinya dengan Mora bahkan ia tak dapat melihat roy dan ruangan ini lalu ia mencerna ucapan Mora tadi
'Menolong?  Bunuhh? Apa ini ada hubungannya dengan hari hari sebelumnya '

"Sebenarnya kau siapa?,kenapa kau tau?"
Mora menunduk raut wajahnya terasa bersalah

"Aku hanya gadis biasa ,yang membuat kontrak mati dengan iblis itu"
Dean kaget kenapa bisa

"Kau yang membuat kontak kenapa aku yang terlibatt? "

"Ini semua salahku, demi kebebasanku aku rela membuat kontrak mati dengan iblis itu namun iblis tetap lah iblis ia sangat licikk aku menyesal telah membunuh jiwa yang tak bersalah demi kontrak itu di batalkan "
Bodohh, kenapa aku bodoh sekali ini jebakan selama ini aku tertipu oleh dia sial akulah targetnya...

Dean beranjakk dari ranjangnya mencoba mencari jalan keluar dari kabut tebal itu namun kabut itu sangat pekat sulit untuk di tembus

"Licik kauu... Lepaskan aku!!! "
Mora menarik lengan Dean mencoba menahan lelaki itu

"Tidakkk... Aku di pihak mu, dulu memang aku membencimu tapi aku sadar kau adalah kunci aku bebas bukan iblis ituu"
Dean tak ingin mendengarkan omong kosong Mora ia terus menyingkirkan kabut itu dari pandangannya justru Moralah dalang dari semua permainan ini Roy benar aku haruss menjauhi gadis itu ialah mimpi buruk yang selama ini aku alami

"Dean.. Kumohon dengarkan aku,kau adalah target ke 100 jika kau mati maka seluruh jiwa yang tertahan itu juga akan binasa makaaa... "
Omongan Mora terputus Dean tersenyum kecil ia sudah tau lanjutanya

"Makaa... Kau akan terbebas dari kontrak itu kan? ... Kau akan hidup bebaskan? Kau bahagia itukan yang kau inginkan kau lahh yang licikkk!!"
Dean mengarahkan tinjunya ke wajah Mora namun dengan cepat ia menahannya

"Tidakk kau salahh besarr... Aku ingin membebaskan seluruh jiwa jiwa yang tak bersalah dari tangan iblis itu aku menyesal, soal kontrak itu aku rela matii aku bersumpah, dan percayalah aku tidak menjebakmu aku hanya butuh bantuan mu karena iblis itu selalu mengawasiku hanya di dalam kabut inilah kita aman "
Mora melepaskan tangan Dean perlahan ia melihat Dean sedang berfikir

'Aku juga ingin terbebas dari ini semua tapi apa aku bisa percaya begitu saja dengan Mora dari raut wajahnya ia kelihatan tulus tapi segitukah ia menyesal sampai rela menukarkan nyawanya atau ini adalah jebakan tapi tak mungkin jebakan di bocorkan seperti ini, arhhkk... Aku pusingg percaya atau tidakk'

galeri jiwa jiwa terkutuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang