something hapend

129 8 0
                                    

Jisoo pov

Hari itu aku benar-benar bahagia karena susmiku akhirnya memaafkanku.kemi memutuskan berjalan jalan dan bermain sebentar di mall.tapi entah kenapa tiba tiba aku merasa pusing..hingga akhirnya tidak sadarkan diri...

Beberapa jam kemudian aku terbangun dengan posisi terlentang.di atas tempat tidur yang begitu asing.entah kenapa seluruh tubuhku begitu lemash hingga menggerakan tangan pun rasahnya sangat susah.tapi aku terus saja mencoba agar bisa menggerakan tubuhku sedikit demi sedikit.agar bisa meraih tangan seseorang yang ada di sampingku.yang terus saja menagis dan merasa bersalah.sedari tadi...

Dalam batinku.tidak pernah sekakipun menginginkan hal ini bisa terjadi secepat ini.dan alasan seseorang menangis itu pasti tepat sesuai yang ada di pikiranku saat ini...

Hingga akhirnya...sedikit demi sedikit jariku sudah bisa meraih tanganya dan mengelus lembut tabgan itu.hingga beberapa kali sampai ia menyadari kebaradaanku..

Aku sangat sedih dan begitu terpukul saat melihat orang itu yang tak lain adalah suamiku sendiri.di mana senyum manis yang biasa kau persembahkan untukku.ke mana perginya wajah cerah yang kulihat ketika terbangun dari tidurku..
Apakah sekarang adalah akhirnya...kataku dalam hati..dia yang sedari tadi berusaha menysmbunyikan kesedihanya.akhirnya menyadari juga jika aku ingin bangun dan bersandar di tempat tidur.dia membantuku...

Jisoo pov end

Chen pov

Setelah tiba di rumah sakit.aku langsung memberitahu sekretarisku untuk mengurus kamar jisoo dan berikan dia kamar serta pelayanan terbaik di rumah sakit itu.
Aku berjalan menemui dokter dan berbicara dengan dokter pribadi keluarga jisoo itu.seketika tubuhku menjadi lemas dan tidak bisa berkata apa-apa bahkan untuk hanya satu kata pun.ketika dokter mengatakan jika istriku sudah 1 tahun terakhir ini mengidap penyakit kanker stadium akhir.tapi satuhal yang begitu menggangguku kenapa dia tidak memberitahuku.
Chen pov end

Di kamar rumah sakit.suasana begitu hening.untuk sesaat sebelum chen memulai pembicaraan seriusnya..
Kenapa kau tidak memberitahuku....??..
Harusnya kau memberitahuku dari awal maka kita bisa mengobatinya dengan segera....??
Kenapa kau ingin menyimpan ini sendirian...??.....kata chen dengan penuh pertanyaan yang begitu bertubi tubi kepada jisoo...sambil sesekali tangan kananya menghapus air matanya sementara tangan kirinya memegang erat tangan kiri istrinya.dengan posisinya yang duduk di samping atas ranjang jisoo...

Mendengar itu jisoo hanya bisa berusaha untuk terlihat kuat....di depan suaminya...

Aku tidak memberitahumu.karena itu hanya akan menambah beban terlepas dengan beban pekerjaan kita yang cukup berat......jawab jisoo yang sudah mulai terisak......
Aku tidak ingin berobat.karena aku sudah menyerah dengan itu...aku tidak ingin melakukan kemo terapi karena aku tahu jika melakukan itu maka rambutku akan habis hingga akhirnya menjadi botak..sehingga membuatku..tidak terlihat cantik lagi di depanmu...dan aku sangat benci jika hal itu sampai terjadi.karena aku di sisa hidupku ini begitu egois akan dirimu dan belum bisa sekalipun melihatmu dengan perempuan lain. ini lah sebabnya aku menyerahkan perusahaan kepada chabyeol.dan memilih pulang ke korea...dan memilih menjadi seorang istri yang baik..untuk suamiku yang pertama dan terakhir bagiku....di sisa sisa hidupku...setidaknya dengan begitu jika kemungkinan terburuk terjadi.tidak akan ada penyesalan dalam diriku.....jisoo yang sudah benar benar menagis...

Sementara chen yang mendengarkan sedari tadi tidak bisa lagi berpura pura kuat.karena ini terlalu menyakitkan untuknya dia memeluk jisoo dan menagis keras di pelukan jisoo...ia tidak pernah sekalipun jika kisahnya akan seperti ini.istrinya yang di hadapan orang begitu irit dalam kata-kata.tapi seketika akan berubah menjadi perempuan yang menggemaskan ceroboh dan juga bawel ketika di hadapanya.kini sedang menagis..dan berusaha untuk membujuk nya agar menceraikan dia.....

Dan tentu saja chen menolaknya.karena bagaimaba pun jisoo adalah istri yang begitu di cintainya.meskipun kau tidak cantik lagi,kulit mulusmu menghitam dan wajahmu memucat. Bahkan ketika semua rambut panjangmu telah hilang dan terbaring lemah.aku tetap sama dan jawaban atas pilihanku dengan komitmenku.tetap saja masih  sama.yaitu kau kim jisoo......

Mereka berdua benar benar menagis dengan keras...sehingga ke dua orang tua mereka yang melihat hal itu.ikut juga menagis...ibu jisoo sebenarnya begitu syok dan juga terpukul.tapi melihat chen yang seperti itu.membuatnya sedikit lebih lega.karena ia tahu betul sifat putrunya itu.apalagi dia sudah memutusksn sendiri jika ia tidak ibgin berobag.dan menyerahkanya pada tskdir......

DONT GO [CHENSOO]..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang