Part 3

5.1K 214 0
                                    

1 bulan kemudian...

Di ruang kerja Jordan dan Jingga...

Jordan...
Jingga...
Besok lusa kalian berdua saya tugasnya ke Yogya selama 3 hari.

Ucap manager pemasaran. Jordan pun berkata...

Ke Yogya?
3 hari?
Asyik...
Terima kasih banyak pak tugas ke Yogya nya, dengan begitu saya bisa duaan sama Jingga. Saya bisa CLBK sama Jingga. Iya kan, Ga?

Ucap Jordan penuh semangat sambil tersenyum bahagia. Manajer pemasaran tersebut hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku Jordan.

Pak kenapa saya harus ke Yogya dengan Jordan sih pak? Kenapa nggak sama pegawai lain aja? Lebih baik lagi kalau sesama wanita...

Itu sudah keputusan kantor, Jingga. Kalau kamu nggak mau tugas ke Yogya, mau kamu di pecat?

Nggak donk pak, ya udah deh saya akan menerima tugas tersebut.
_______________

2 hari kemudian...

Jordan dan Jingga pergi ke Yogya sebangku berdua di pesawat udara. Tiba-tiba terjadi turbelensi, Jordan dan Jingga sangat panik dan spontan saling berpelukkan dan berkata...

Jo, aku takut, aku belum mau mati. Aku nggak mau mati saat ada di dalam pesawat udara. Nanti mayat aku rusak, aku nggak mau ayah dan ibu sedih lihat mayat aku.

Aku juga belum mau mati, Ga...
Aku masih mau hidup apalagi sama kamu...

Saat pesawat kembali normal mereka berdua langsung melepaskan pelukkan mereka dengan sangat kikuk dan sama-sama berkata...

Sorry, nggak sengaja...

Sesampainya di Yogya mereka berdua menuju ke sebuah hotel. Kamar hotel mereka berdua bersebelahan.

Gue masuk dulu ya Jo...

Iya, kalau ada apa-apa loe telepon atau datang aja ke kamar gue. Kalau loe mau malam ini dan malam-malam berikutnya tidur bareng gue boleh kok...

Ucap Jordan tersenyum nakal. Jingga pun langsung berkata...

Enak aja loe kita berdua itu udah mantan.

Jordan dan Jingga pun masuk ke dalam kamar mereka masing-masing.
_____________

Keesokkan harinya...

Jordan dan Jingga mendatangi sebuah perusahaan yang ada di Yogya. Mereka berdua bekerja sampai jam 7 malam dan langsung makan malam di salah satu rumah makan khas Yogya. Setelah itu mereka berdua pulang ke hotel.

2 jam kemudian...

Jordan pergi ke kamar Jingga untuk meminjam flasdisk.

Tok...tok...tok...
Ga...
Jingga...

Jordan berkali-kali mengetuk pintu, memanggil dan menelpon Jingga tetapi tidak ada sahutan sama sekali dari Jingga. Jordan hanya mendengar dering suara hp Jingga dari dalam kamar Jingga. Dengan sangat panik Jordan pergi ke resepsionis meminjam kunci cadangan.

Petugas hotel dan Jordan pun cepat-cepat membuka pintu kamar Jingga dengan kunci cadangan. Jordan sangat terkejut melihat Jingga dengan wajah pucat, berkeringat dan dengan suhu tubuh yang panas. Jordan pun segera minta tolong pada petugas hotel untuk membelikan obat penurun panas dan membawakan kompresan.

Setelah petugas hotel datang, Jordan langsung membangunkan Jingga untuk meminum obat. Antara sadar dan tidak sadar, Jingga terbangun dan langsung meminum obat penurun panas tersebut dan kembali tertidur. Jordan pun langsung menyelimuti tubuh Jingga, mematikan AC dan mengkompres dahi Jingga.





3M (1-12 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang