2-3

3.9K 794 27
                                    

"Mingyu bilang apa?"

Gue bisa liat Kak Minkyung berdiri didepan pintu kamar Kak Mingyu dengan muka-muka cemas, dan gue? Udah hampir nangis.

"Kak Mingyu mutusin saya..."

"Lo percaya nggak kalau lo itu cinta pertamanya dia?"

"Maksudnya...?"

"Mingyu udah suka sama lo dari dulu. Ketika lo baru kenal Mingyu belakangan ini, dia udah kenal lo dari dia kelas dua smp."

"Setiap dia pulang sekolah, muka dia sumringah banget karena ketemu sama lo. Ntah ketemu dijalan, ntah dia ngikutin lo dari belakang, dan dimanapun itu, gue gak pernah ngeliat dia sedih lagi sejak itu."

"Mingyu... dulu kena bullying."

"Dia dulu sama kayak gue gini. Homeschooling. Kenapa? Psikis dia nggak sesehat sekarang. Dia selalu nangis setiap pulang sekolah umum. Ntah barangnya yang diambil, uangnya, dan sebagainya sampe mama mikir kalau Mingyu harus homeschooling."

"Mental dia nggak sekuat yang lo atau anak-anak lain pikir. Rasa trauma yang kuat ngebuat dia mikir, hidup dia jauh dari kata nyaman."

"Tapi dia pernah cerita sama gue yang bahkan gue inget terus sampe sekarang."

Gue bisa liat Kak Minkyung nahan tangisnya. Matanya bener-bener keliatan merah...

"Dulu ada anak yang bahkan dia nggak kenal bilang sesuatu ke dia. Sesuatu yang ntah kenapa tergerak buat dia semangat lagi."

"Mingyu bilang, anak itu nyemangatin dia. Anak itu bilang 'Kata mama, kita gak boleh sedih terus, soalnya nanti kayak nenek aku, jelek terus keriput! Ayo dong kamu senyum ya? Nanti kalo udah senyum, main sama aku. Kamu sukanya main apa? Kalau aku sukanya mainㅡ'"

"Petak umpet, tapi aku juga nggak punya temen. Gimana kalau kita temenan aja?"

Dan gue bisa liat Kak Minkyung kaget bukan main.

🎇

Conversation (Meanie✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang