#4

28 5 0
                                    

Pendengarannya lebih dekat ke arahnya, kara semakin takut. Jika  terjadi apa apa dengannya.

Kara memberanikan diri untuk tidak takut dan membalikan tubuhnya kebelakang, tetapi tiba tiba ada seseorang menyekap mulutnya. Kara kaget tiba tiba orang yang tadi menyekapnya sudah berada disampingnya tetapi yang membuat kara kaget adalah laki laki yang menyekapnya tadi ternyata laki laki yang ditemuinya di perpustakaan tadi.

"Loh, lo ngapain disini?" Tanya kara kaget.

"Gua, mau nyulik lo." Jawab laki laki itu sambil menahan tawanya, karena melihat kara yang panik dan kaget saat tadi dia menyekapnya.

"Gak lucu," ucap kara jutek

"gua kesini cuma mau ngasih ini," ucap laki laki itu sambil memberikan kalung liontin itu ke arah kara.

Kara terkejut, lalu mengambil kalungnya dari tangan laki laki itu. Kalung liontin itu adalah kenangan dari alm.ayah nya kara. Ayah kara memberikan kalung liontin itu untuk kara sebagai kado ulangtahun nya saat berumur 10 tahun.

Kara baru menyadari, jika kalungnya tidak berada di lehernya. Dan ternyata kalung itu terjatuh saat dia berlari di perpustakaan tadi.

"Makasih, ya" ,Ucap kara sopan dan melihat orang yang ada di sampingnya, tetapi orang itu
sudah pergi.

Kara bingung apa yang terjadi dengan laki laki tersebut. Tetapi kara tidak terlalu mempedulikannya, dia lebih mementingkan kalungnya yang sudah ditemukan.

Tetapi kara harus berterimaksih kepada laki laki tersebut karena telah menemukan kalungnya.

****
Selesai shalat maghrib kara keluar dari kamar lalu menuju ke ruang makan, untuk makan malam bersama ibu dan kakaknya. Meskipun ibu kara seorang desain terkenal, tetapi ibunya tidak melupakan tugasnya sebagai seorang ibu.

Setelah makan mereka mengobrolkan hal yang tidak penting sampai hal hal penting.

Setelah selesai makan malam
kara menuju ruang kamarnya,
ia mengambil hp nya dan mendengarkan lagu lagu yang
ada di playlist hp nya dengan memakai earphone.

                               Cassie-Chase Atlantic
****

Hari ini adalah hari kara untuk bergelung dengan kasur dan guling nya. Biasanya hari minggu hari untuk bersantai ataupun olahraga tetapi tidak untuk kara.

Pernah waktu itu saat rama mengajak kara untuk jogging di pagi hari minggu, dan kara tidak mau, tetapi setelaah dipaksa oleh kakanya berkali kali kara menyerah dan akhirnya mengikuti permintaaan kakaknya.

Saat berolahraga kara hanya berjalan mengikuti kakaknya dari belakang. Sedangkan kakaknya sudah berlari jauh dari hadapan kara.Kara memang malas untuk di ajak olahraga, karena baginya dia sudah sehat dan tidak perlu untuk berolahraga lagi.
Bagi kara hari minggu hari untuk berkencan dengan gulingnya.

.
.
.

Pukul 07.30pagi kara baru bangun. Sebenarnya kara sudah bangun untuk melaksanakan shalat subuh, tapi setelah selesai shalat kara membaringkan tubuh di kasurnya lagi.

Setelah turun dari atas ia melihat kakaknya yang sedang duduk di ruang tamu depan tv, kara melihat kakaknya membaringkan tubuhnya di sofa. Mungkin kakaknya habis pulang dari jogging di taman dekat perumahannya.

"Kar, bikinin gw sarapan dong." Ucap rama sambil mengambil remot tv dan menyalakan nya.

"Ogah! bikin sendiri. Lo kan bisa masak nasgor," ucap kara menolak

"Pelit lo. Awas lo ya nanti minta duit ama gua." Jawab rama

"Bodo amat, lo juga dapet duit dari mamah kan, wlee." Ucap kara meledek, lalu pergi lagi ke kamarnya.

Selesai mandi kara turun ke bawah. Dan melihat kakaknya sedang menonton tv di bawah.

Hari ini kara ada janji dengan fifi untuk hangout ke mall yang ada di jakarta.

"Bang, gw pergi dulu ya,"

"Mau kemana lo rapih bener, tumben. Mau ngapel lu ya?" Tanya rama sambil melihat ke arah kara dengan tatapan menginterogasi.

"gw mau pergi ama fifi." Ucap kara

"Ohhh, yaudah gih sana pergi." Usir rama.

"Jagain rumah yang bener." Teriak kara jauh lalu menutup pintu nya dengan kencang.

****
Setelah sampai di daerah mall terkenal di jakarta kara mengecek handphone nya dan membuka app line, kara mengetik pesan yang akan dikirim.

Setelah beberapa menit hp nya berbunyi dan menampilkan pesan dari orang yang tadi dia kirimkan pesan.

Setelah bener bener tiba ditempat yang di tujunya, kara melihat ke sekelililing tempat. Dan tepat kara menemukan orang yang dicarinya fifi. Kara menghampiri fifi dan langsung duduk di tempat kosong depan fifi.

Selesai makan kara dan fifi pergi mengelilingi kawasan mall.

"Lu ngajakin gw kesini mau ngapain?"tanya kara pada fifi.

"Cuci mata lah, mau ngapain lagi" jawab fifi santai.

"Dih, kalo gitu mending gw baca novel dirumah." Sesal kara pada fifi.

"Yaudah sih kar, temenin gw cari cogan." Ucap fifi

"Kar, liat noh ada cogan" ucap fifi pada kara.

"Ohh." Ucap kara cuek.

Kara memang tipe orang yang cuek. Bukannya sombong tapi bagi kara hanya membuang waktu, toh mereka juga belom tentu mengenal kita.

"Avenger infinity war seru nih kar," ucap fif pada kara yang sedang ingin membayar starbuck nya.

"Ayoo," ucap kara bersemangat.

Setelah mengantri dan mendapatkan tiketnya mereka berdua pergi ke studionya karena memang beberapa menit lagi film nya akan dimulai.

....

Saat ingin memasuki cafe tiba tiba kara melihat sosok yang ditemuinya beberapa hari lalu.

Ia melihat laki laki itu tidak sendiri. Laki laki itu bersama teman teman nya menuju tempat nya sekarang.

Laki laki yang sedang bersama teman temannya hanya melewati kara tanpa melihat nya, mereka memasuki cafe itu tanpa memperhatikan orang yang sedang menatapnya tadi.

Huhu:(

Maaf baru update
Soalnya aku bkin ceritanya sesuai mood.

Btw maaf untuk kata" nya yg msih acak adul hehe..
Maklumin aj lah ya soalnya baru wkwk

Happy reading guys👋

Jangan lupa vote and coment❤

your nameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang