Chapter 3

160 11 1
                                    

*tok!tok!tok!* "silakan masuk" ucap bu via lalu lily masuk "saya sudah siap" ucap lily
.
.
.
.
.
.
Author pov
Setelah itu lily dan bu via teleport ke padang rumput yang luas "sekarang mari kita mulai" ucap bu via "dari mana dulu" tanya lily

"Kau udah bisa kontrol emosimu, kan" ujur bu via "iya" ucap lily "kalau begitu kau mau belajar mengendalikan elemen yang mana?" tanya bu via "api" ucap lily

"Kalau begitu fokuskan ke tanganmu pikirkan api yang membera ada di tanganmu kalau keluar lemparkan api itu ke arah pohon itu" ucap bu via sambil nunjuk pohon yang ada di sebelah kiri lily "emm" ujur lily

Lalu fokus ke tangannya dan memikirkan api yang membera di tangannya lalu api itu muncul lily pun melemparnya ke pohon yang di tunjuk oleh bu via lalu pohon itu hangus seketika

"Bagus sekarang kau bisa mengendalikan api sesuai keinginanmu" ucap bu via "seperti ini" ucap lily lalu menunjukan api yang di tangannya membentuk tali yang bergerak seperti ular

"Iya, kau bisa mengendalikannya segarang itu sangat mengejutkan biasanya 1 tahun baru bisa" ucap bu via "jadi saya dapat belajar cepat" ucap lily

"Iya, sekarang kau mau belajar memgendarikan elemen mana lagi ?" tanya bu via "api kegelapan lalu petir setelah itu angin, tanah, tumbuhan, air, es, kegelapan, cahaya, kehidupan dan terakhir healer" ucap lily dengan nada datar

"Lakukan seperti yang tadi fokuskan ke tanganmu pikirkan elemen yang kau inginkan di tanganmu kecuali healer lalu lemparkan ke pohon yang lain" ucap bu via "kenapa kecuali healer ?" tanya lily

"Karena healer itu harus arah ke tubuh seseorang atau tubuh diri sendiri" jawab bu via "ohh" ujur lily

Lalu sebuah ide yang muncul di kepala lily 'mungkin ini akan seru' bantin lily

Lalu lily fokuskan apa yang dipikirkan dia dan akhirnya berhasil, lalu lily taru hasil apa yang dia pikirkan ke tanah dan kekuatan itu mulai membesar

(*Author: ayo kalian tebak apa itu?
Lily: brisik author lanjut ceritanya
Author: lily jahat 😭
Lily: abaikan dia back to story*)

"Uahh... lily apa yang kau buat? Dari mana badai petir itu!" tanya bu via shock saat melihat badai petir di samping lily

"Saya yang bikin emang kenapa?" tanya lily "cepat hilangkan badai itu nanti jika ada yang terluka gimana!" perinta bu via

"Oh... ok" ucap lily lalu menghilangkan badai petir itu 'gile dia bisa mengabungkan kekuatan sekuat apa dia' bantin bu via

"Lily dari mana kau belajar itu?" tanya bu via "saya pikir sendiri" jawab lily 'buset dia pikir sendiri!? Lily seberepa luas pikiranmu' bantin bu via

"Lain kali jangan gabungkan sihir jika bukan saat bertarung dengan para demon, ok" ucap bu via "ok bu" ujur lily

"Sekarang lanjutkan pemgendalian elemenmu" ucap bu via "baik, bu" ujur lily lalu lanjut memfokuskan kekuatan ke tangannya

'Mungkin anak ini bisa membunuh raja demon itu, sebelum itu dia harus belajar sihir, teknik beladiri dan teknik pedang lebih dalam' bantin bu via

Skip

"Lily sampai disini, kau sudah boleh balik ke asrama, besok kita lanjut latihan" ucap bu via "bukan saya udah bisa" ujur lily "besok saya akan mengajarkan kau cara memakai senjata pedang" ucap bu via "kalau itu gak usah saya udah bisa termasuk beladiri" ucap lily

'Jadi dia sudah bisa ya,gimana saya gak ada yang bisa bantu dia ah!? Kalau begitu saya akan mengajarkan dia tentang dunia ini' bantin bu via "begitukah, kalau tidak besoak saya mengajarkan kau tentang yang akau tidak ketahui" ucap bu via "ok, kalau begitu saya balik dulu" ucap lily lalu bangun

"Ano... bu tapi gimana cara pulangnya?" tanya lily "ah... saya lupa saya membawa kau ke tempat latihan akan saya bawa kau balik, pegang tangan saya" ucap bu via "baik" ujur lily lalu pegang tangan bu via setelah itu merekan telepot ke ruang kepala sekolah lalu lily keluar

'Laper makan dulu lah' bantin lily pergi ke kantin lalu pesan makanan setelah makn selesai lily kembali ke asrama

Lily pov
Gue membuka pintu asrama dan masuk ke kamarnya tampa memperdulikan mereka yang menatap gue dan semar-semar gue dengar

"Kenapa dia terlihat lelah?" tanya keyla "seingat gue dia bilang mau latihan tapi latihan dengan siapa?" tanya rinda kepada diri sendiri

"Apa mungkin dia latihan sendiri?" tanya vina "tidak mungkin dia kan murid baru tidak tau tempat latihan" jawab rinda "iya juga sih" ujur keyla

"Tapi ama siapa?" tanya keyla pada diri sendiri *kruyuu...* "hehe... gue laper" ujur vina "bagaimana kita ke kantin makan mampung udah mau makan malam" saran rinda "boleh gue juga udah laper" ucap keyla setuju

"Kita mau pangil lily ikut pergi ke kantin, gak?" tanya vina "kayanya gak deh lily kelihatan lelah" ujur rinda 'gue udah makan dan gue emang lelah' bantin gue "kalau begitu ayo kita ke kantin" ucap vina semangat lalu gue dengar suara tutupan pintu setelah itu gue pergi ke kamar mandi untuk mandi

(*Author: yah iyah lah masa untuk memasak kaya di dapur, ok back to story*)

Setelah mandi selesai gue bereskan tas gue dan memasukan barang untuk besok setelah itu gue pun tertidur di kasur

Keesokan harinya

"Homm... sekarang jam berapa *lihat jam yang di dinding* sepertinya gue bangun terlalu pagi" ucap gue karena sekarang jam 4:00 sedangkan jam masuk kelas itu 7:00

"Mendingan gue mandi dulu" guman gue lalu pergi ke kamar mandi stelah mandi selesai gue lihat jam lagi 'baru jam 4:20 enaknya ngapain yah?' bantin gue 'mendingan gue keliling sekolah aja' bantin gue lalu keluar dari asrama

Stelah 40 menit keliling sekolah gue balik ke kamar dan bawah tas gue setelah itu gue setel jam weker mereka pas jam 5:59 lalu gue keluar menuju ke kantin saat menuju ke kantin tiba-tiba...

_______________________________________

Hai semuanya semoga kalian suka cerita ini 😊 saya minta maaf jika typo 🙇
Jangan lupa comment dan vote 😀

By DipakalyianiVimala

 Magical Star Academy [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang