1

70K 378 10
                                    


Hai!

Akhirnya kisah ini bisa pelan-pelan aku Revisi.

Selain karna emang kemarin ada beberapa part yang hilang lantaran kembali ke draft setelah kebijakan privat dihilangkan oleh pihak Watty, bikin aku was-was publish ulang sebelum revisi.

Bukan apa-apa, part yang hilang itu semuanya adult content yang pastinya gak bakal cocok dibaca oleh pembaca dibawah umur. Dan berhubung udah gak ada privasi yang artinya bisa dibaca oleh semua umur, jadi aku putusin buat perhalus alur ceritanya agar gak gitu 'Nganu' isi ceritanya. Hehe

Semoga gak kecewa ya, demi kebaikan bersama kok. :D

Dan lagi, berhubung ini dulu cerita pertama ku masih banyak banget kekurangannya yang harus direvisi. Sekarang juga masih banyak kurangnya sih, tapi yang ini parah karna penulisan dan juga kata yang di pake masih berantakan. Dan yang awalnya pake bahasa baku, mungkin sekarang jadi bahasa sehari-hari yang santai.

Jadi, kalo agak sedikit berbeda sama versi lamanya harap dimaklum ya.

Jadwal publish ulangnya gak tentu, gimana sempetnya aku ngetik karna harus bagi waktu ngetik 2 cerita ku yang lain yang sekarang masih running juga, The Swan sama J&J.

Sekian dan terima kasih.

Selamat membaca eniwey.

Luv

Amey.

***

Suasana sebuah kedai kopi siang itu terlihat lumayan ramai pengunjung. Mungkin karna memang waktu istrirahat kantor, jadi banyak para pekerja atau pun mahasiswa yang datang kesana untuk sekedar menikmati kopi pereda kantuk atau memang sengaja datang untuk makan siang.

Seperti halnya dua orang pria dan satu orang wanita yang kini tengah duduk di meja dekat jendela sambil bercengkrama.

Christ menyenggol bahu sang wanita yang bernama Julie yang kebetulan duduk tepat disampingnya. Yang sedari tadi terlihat sangat sibuk dengan bukunya dan bersikap seolah tidak ada siapapun disana kecuali Julie dan buku-bukunya. "Kamu lagi ngapain sih? Sibuk banget dari tadi." Tanya Christ membuka percakapan ketika dia berkumpul disebuah coffe shop bersama Julie, dan Peter.

"Bentar-bentar dulu. Aku lagi ngerjain tugas, ini tinggal dikit lagi. Nanti harus dikumpulin pas mata kuliah selanjutnya jam 2 siang ini." Sahut Julie tanpa menoleh sama sekali dan masih saja fokus pada bukunya.

Christ mengacak-acak rambut Julie. "Kamu tuh ya, kebiasaan banget ngerjain tugas pas mepet waktu. Lagian kenapa juga gak dikerjain dirumah?."

Julie menepis tangan Christ dengan gusar. "Jangan ganggu ah! Aku tuh lupa dan baru inget barusan."

"Astaga Julie... sebenernya apa sih yang ada dalam pikiran kamu sampe bisa lupa terus sama tugas kuliah kamu kaya gitu? Kayanya ini bukan yang pertama kan kaya gini? Udah sering banget, pantes aja kuliah gak lulus-lulus."

"Berisik! Bisa diem gak?!." Sengit Julie sambil mendelik marah pada Christ.

"Oke." Christ mengangkat kedua tangannya diudara pertanda menyerah dan tidak akan meneruskan perdebatannya dengan Julie mangingan dia memang sedang sangat serius mengerjakan tugasnya. Mungkin nanti setelah Julie selesai baru dia akan kembali menggoda Julie seperti biasa. Christ akhirnya menoleh pada Peter yang sedari tadi diam sambil tersenyum geli melihat pertengkaran ringan antara Julie dan juga Christ. "Jadi, pesta bujang kamu diadain di Club?."

Peter yang sedari tadi diam menaikan satu alisanya karna Christ tiba-tiba bertanya padanya. "Yups! Jangan sampai gak dateng ya bro" Sahut Peter dengan kekehan pelan.

Between Me And You, Or....Her?✓ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang