Part 1

214 16 1
                                    

Hari ini aku ada jadwal untuk menjaga tempat penitipan bayiku ini, sebenarnya sih aku dapat dibilang bos disini, tapi mengapa aku ikut bekerja?? Karena aku ingin setiap hari bertemu dan bercanda ria dengan anak kecil.

I LOVE BABY

Aku memang sangat suka anak kecil, dimana aku harus bersikap konyol di depannya, membuat ia tersenyum, menenangkannya, mengajaknya bermain itu adalah kesukaan ku. Padahal aku adalah lulusan jurusan kedokteran anak, tapi aku malah memilih untuk membuka bisnis bersama sepupuku.

...

"mbak hari ini saya titip anak saya, nanti saya jemputnya jam 4 sore-an nggak papa kan?" tanya ibu-ibu yang sudah kupastikan adalah wanita karier, dan jika dilihat dari penampilannya ia adalah wanita karier yang sukses.

"bisa kok bu, tapi sebelum itu tanda tangani disini dulu bu, takutnya anak ibu ada apa-apa kita bakal tanggung jawab 100% kok" kataku dengan tersenyum ramah, ya sebelum para orang tua menitipkan anaknya di sini mereka harus menandatangani sejenis kontrak begitu dan mengisi data diri.

"bukannya kemarin sudah?" tanya ibu lagi

"iya bu, pokoknya setiap ibu menitipkan anak ibu ke sini ibu atau pokoknya perwakilan harus menandatangani ini dulu, takutnya ada kenapa-kenapa bu, kan banyak orang tua yang ngeri kalo mau nitipin anaknya ke penitipan anak" kataku sambil nyengir

"wahh.. bagus ini penitipannya, biar saya beritahu temen-temen saya, terjamin yah di sini wahh" kata ibu dengan senyum lebar

"begitulah bu"

"iya tuh.. untung saya milih 'CC' top deh, saya tinggal yah mbak" kata ibu itu

"iya ibu, hati-hati bu"

Kalian mungkin bingung 'CC' itu paan?? 'CC' itu artinya "children care" nama penitipan anak yang kubuat ini.

Senangnya aku berinteraksi dengan pelangganku langsung, aku sangat suka begini lagipula dari kecil aku sangat suka berinteraksi dengan pelanggan. Soalnya waktu dulu mama pernah buka toko dan aku yang selalu menyapa pelanggan.

"mbak, ada anak yang ngeluh sakit perut" kata seorang pegawai ku

"sekarang di mana anaknya?" tanyaku, dan ia bilang bahwa anaknya ada di ruang bermain.

God anak ini ganteng sekali, bagaimana orang tua nya?? Kulihat dia hanya diam sambil memegang perutnya mungkin menahan rasa sakitnya. Akhirnya aku menghampirinya

"hai kenapa kamu?" tanyaku, tapi ia masih diam.

"kamu ngerasa sakit di bagian mana?" tanya ku dengan ramah, tapi tak ada sautan dari dia

"kamu kalo sakit bilang dong, biar kakak sembuhin kakak punya permen sehat yang bisa buat kamu sembuh" kataku dengan ramah

"gak mau" katanya dengan wajah murung

"nggak papa nggak usah takut, ayo sini kakak obatin" kata ku mengajaknya, dan akhirnya ia mau melihatku. "ayo ikut kakak ke ruangan kakak dulu buat ngambil permennya ayo" akhirnya ia ikut tapi saat ia kusuruh jalan ia tak mau dan akhirnya aku menggendongnya.

Aku sebenarnya berbohong soal permen, bukan permen sih tepatnya jelly yang kubuat sendiri agar anak kecil mau meminum obat.

"kamu umur berapa?" tanyaku, ia mengacungkan angka 3 di jari kecilnya itu, ohhh itu sangat lucu.

"kamu sakit perut?" tanyaku memastikan, ia mengangguk. "emm.. kamu mau kakak yang ngobatin atau kakak panggil orang tua kamu?"

"ama kakak" katanya dengan suara lirih.

Oke, aku harus mengobatinya dan jangan lupa aku harus menanyakan kepada orang tuanya apakah ia punya penyakit kritis, setelah anak itu kutaruh di ruangan ku aku mencari kontak orang tuanya, dan ketemu akhirnya aku memutuskan untuk menelponnya.

"halo" kataku

"iya?" tanya seseorang yang pasti kutahu adalah sosok lelaki

"benar dengan orang tua Elvin?" kataku hati-hati, "iya benar tapi siapa ?" tanya nya

"pak ini dari children care, Elvin sepertinya sakit. Tadi ia mengeluh perutnya sakit, saya mau tanya apa dia pu—" belum selesai ku berbicara ia sudah mematikannya.

Apa-apaan dia??!, sudahlah untung ia mau menjeput anaknya.

"kakak, aku mau pipis" matilah diriku, aku paling tidak bisa menemani anak kecil untuk pipis apalagi laki-laki OH NOO!!

"kamu bisa pipis sendiri?" tanyaku semoga dia bisaaa..

"bisa kak, tapi temenin" syukurlahh dia bisa, jika hanya menemani aku sih bisa.

Setelah sudah mengantar Elvin ke kamar mandi, anak buahku mengatakan bahwa bapak dari Elvin sudah datang.

"selamat datang pak" kataku ramah

"dimana anak saya?" tanpa babibu dia langsung saja menanyakan anaknya, oke aku salah siapa orang tua yang tak mengkhawatirkan anaknya.

"sebentar pak, saya panggilkan Elvin dulu, ia tadi ada di ruangan saya"

Ganteng, sihh ganteng tapi sifatnya itu lhhoo yang bikin bete.. resee tuju turunan

"Elvin, papanya sudah dateng tuh" kataku tersenyum

Ia tersenyum dan berlari ke arahku "makasih kak, aku udah nggak sakit lagi" katanya dengan mencium pipiku

Ouuhhhhh SO SWEET...

"iya, udah sekarang Elvin ke papa dulu yah?" tanyaku

"papaaaa" teriaknya saat papanya sudah berada di depannya.

"heyy, kamu sakit apa?"

"tadi aku sakit perut"

"terus sekarang gimana sayang? Perlu papa bawa ke dokter?"

"udah nggak sakit" katanya dengan muka sumringah

"kok bisa?" tanya bapak itu mulai bingung

"tadi udah di kasih obat enak sama kakak itu" katanya sambil menunjukku lalu bapaknya ikut melihatku, Ya Allah nyaliku ciut setelah di tatap oleh orang itu.

"kamu kasih obat apa untuk anakku?" tanyanya, WHATT harus aku sebutkan?

"s..saya membuat obat sendiri dan itu sudah dinyatakan baik oleh dosen saya"

"seharusnya kamu kasih obat yang sudah terpercaya" katanya sewot

Heyy plisss deh bapak, model gini-gini juga lulusan jurusan kedokteran pliss.. apa harus aku tunjukkan ijazah ku??

RESE banget, untung cakep upsss..

..........

Akhirnya aku berniat buat cerita baru lagi.. sebetulnya cerita ini udah lama ada di laptop tapi karena mager banget buat ngelanjutin jadi yaa di anggurin paling-paling 1 tahunan hehehe😂😂

Semoga cerita kedua ku ini banyak disukai para readers🙏🙏🙏🙏

So jangan lupa vote atau komen kalian di cerita ini💜💜💜💜

Just For Your BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang