Part 7

127 12 1
                                        

Kalian tahu sebenarnya aku nggak ngusulin pulang sama Mas Bara, kalian tahu.. ternyata yang cariin aku Si Elvin, dia mengeluh pingin bermain di ruangan ku bersama ku. Kata karyawanku dia nangis terus dan hanya mau denganku.

Saat aku di depan CC aku bisa mendengar ada anak yang nangis dengan kencang dan yang kutebak pasti si Elvin, segitunyakah dia mau main dengan ku?

"HUAAA... kakakkkk"

"AKU MAU KAKAK..."

"aduhh... Elvin, itu tuh kakaknya udah dateng" kata karyawanku sambil menunjukku

Lalu Elvin langsung berlari ke arahku dan menangis sesegukan di pelukanku.

"duduudd.. cupcupcucupcup.." kata ku menenangkannya dengan berjongkok menyamakan tinggiku dengannya, sampai-sampai jilbabku bassah karena air matanya.

"Kakak" katanya dengan sesegukan

"iya kenapa??"

"kangen sama kakak"

Bukannya baru kemarin ketemu yak kok kangen?

"bukannya kita terakhir ketemu kemarin ya?" tanyaku dengan tersenyum

"EHM.." suara siapa sih kok ganggu banget, saat ku toleh MASYAALLAH..

Ternyata Pak Elang, saudara-saudara

"saya dapat panggilan katanya Elvin nangis, dan nggak mau diam"

"udah pak, ternyata Elvin mau ketemu dengan saya katanya"

"oh"

"Papa pergi aja sana, papa kan nggak sayang sama Evin" kata Elvin

"husshh.. kata siapa papa nggak sayang sama kamu?" tanyaku

"kemaren papa ninggalin aku buat ketemu tante Fefe" katanya marah

"jadi kamu tadi marah karena itu" kata Pak Elang disertai kekehan, dan kulihat ia ikut jongkok

DEMI APAPUNN!! Kalo senyum ganteng uyyy

"sana papa pergi"

"Hey boy, papa minta maaf kemarin itu Tante Fefe bilang katanya sakit di rumahnya mangkannya papa ke sana, tapi papa lupa bilang kamu.. orang kamu tidur gitu pas papa tinggal"

Bisa kulihat kita seperti keluarga ? *eh kokk

"waduh keluarga bahagia" sial siapa sih yang bilang begitu, yang pasti kutahu karyawanku. Dan kulihat tenyata pegawai baruku.

"doain aja" kata Pak Elang dengan datar, seketika aku melihatnya dengan tatapan kaget

WHAT DO YOU MEAN?

"maksud bapak?" tanyaku dengan kaget

Dia hanya diam saja dengan menatap mataku dalam....

YA ALLAH sungguh dia ganteng

"papaa......" rengekan Elvin mulai terdengar

"iya" kata Pak Elang tapi dia tetap menatapku dalam

"maafin Elvin.. Elvin salahh" kata Elvin lalu memeluk papanya

"iya papa maafin, lain kali nggak boleh gitu"katanya, untungnya dia udah tidak melihatku lagi

Lalu aku memustuskan untuk berdiri pergi ke ruanganku, karena menurutku ini urusan keluarga mereka. Aku nggak berhak ikut campur kan

"mau kemana Aza?"

"ke ruangan saya pak"

"kamu pulang ada acara?"

"nggak ada sepertinya pak"

"bisakah kamu—" ia menggantungkan pembicaraan dan melihat sekitar, aku baru sadar kalo udah jadi tontonan karyawanku.

"ih ngapain lihat-lihat sihh.. gak aku gaji nih" sekali-kali jadi bos jahat hahahaha *ketawa jahat

Lalu aku merasakan ada yang memegang tanganku, dan kulihat tangan Pak Elang yang memgang tanganku, saat kulepas dia menyeretku.

"pak eh..pakk" tanyaku panic

Ternyata Pak Elang membawaku ke ruanganku, lalu ia megunci pintu, dan aku baru sadar kalo Elvin nggak ada di ruanganku. Jadi kita berdua

"pak?"

"bisa nggak, nggak bilang Pak?" tanyanya

"kan bapak bilang manggil bapak dengan terserah"

"terserah tapi jangan bilang pak" katanya tegas

"Memang kenapa?" tanyaku menantang

"kamu mau jadi calon ibu dari anakku tapi kamu manggil saya dengan 'bapak'" katanya dengan datar

MASYAALLAH APALAGI INIII !!!!

"maksud?" ini nih paling ku benci aku kadang-kadang LOLA

"nanti kamu akan tahu" katanya dengan senyuman dan serasa dunia ini berhenti Pak Elang mencium keningku dan ia pergi

MAMA..... maluuuuuuu!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just For Your BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang