Jodoh Pasti Bertemu

Sepuluh

Assalammualaikum Readers
Jangan Lupa klik ⭐di pojok ya
Kalo bisa Comment juga biar tambah semangat ngetik sama mikirnya 😍😘

Selamat Membaca 😄
.
.
.

-------------------------------
Motor modifikasi berbentuk trail berwarna biru bercampur hitam itu menyusuri padatnya kota Surabaya dengan perlahan.

Sepoi angin menyapu rambut ikal Faisal yang kini mulai memanjang. Hari itu Faisal memakai seragam dinas dengan jaket kulit coklat yang
membalut tubuh kekarnya. entah kenapa dirinya tidak bersemangat jika ingin menemui
kekasih hati yang sekarang ini.

Faisal sampai di Hoomee Cafe Surabaya. Seusai dia memarkirkan motor kesayangannya itu, ia naik menuju lantai dimana Ayu terlihat duduk santai sendirian dengan wajah yang sedikit murung.

Segelas Lemon tea ia nikmati sedikit demi sedikit dan sesekali menatap lingkungan sekitar berharap Faisal segera menemuinya.

“Sayang” sapa Faisal yang muncul tiba-tiba dibelakang Ayu, hanya senyum kecut
yang Ayu berikan untuk Faisal. Raut wajahnya masih belum bisa ditebak.

Ayu memperhatikan Faisal dengan tatapan sendunya, tampak begitu jelas bahwa
dirinya tengah memendam suatu masalah besar.

Faisal tengah melepas jaket kulit coklat
polosnya dan memesan sesuatu, Ice tea.

Faisal menatap Ayu dengan tatapan kagumnya. Begitu cantik dan sangat cantik. Mereka juga memesan beberapa makanan ringan untuk mengisi kekosongan di sela perbincangan mereka.

Sesekali Faisal meraih tangan Ayu dan sedikit mengelus punggung tangannya

“why sayang? Ada masalah?” Faisal mulai menatap Ayu dengan tatapan penasarannya. Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Ayu, dia masih terdiam.

“Kenapa? Bukankah aku sudah janji padamu bahwa Aku akan melamarmu. Segera”
ujar Faisal dengan tatapan masih tertuju pada kedua bola mata coklat Ayu. Dan ayu membalas
dengan tatapan yang sama, tatapan penuh cinta namun takut.

“Aku ingin mengatakan sesuatu, Fai” jawab Ayu singkat setelah menarik nafas begitu
panjang membuat Faisal melepaskan genggamannya.

Kejadian masa lalu itu terbayang kembali. Kejadian dimana Faisal harus rela pergi dari wanita yang sangat ia cintai.

“Aku akan mendengarkanmu. Ada apa?” tanya Faisal menggeser vas bunga berukuran
tanggung yang menghalangi pandangan matanya.

Dia mendengar penjelasan dari Ayu secara seksama dan kembali meneteskan peluh di
pipi dan dahinya.

Apa yang ia bayangkan terulang kembali. Ayu berbeda dengan Faisal.

perbedaan disini maksudnya adalah perbedaan dalam hal aliran. Kepercayaan mereka sama,
namun di setiap agama pasti terdapat aliran yang memiliki ketentuan berbeda satu
sama lain dalam menjalankan baktinya kepada sang kuasa.

Dan yang jelas, ayah Faisal tidak akan pernah memberikan restu jika Faisal harus menikah dengan wanita yang berbeda dengan keluarganya.

Ada sebercak penyesalan di wajah kekasih Faisal itu. Air matanya semakin lama semakin deras menetes. Dia memang benar-benar mencintai Faisal, dan sudah merencanakan kehidupan dimasa yang akan datang. Namun karena perbedaan itulah yang membuat dia dan
Faisal harus berpisah.

“Aku tau keluargamu dan keluargaku tidak akan bisa menerima hubungan kita Fai, dan karena itulah aku ingin jika kita sudahi semua, meski dengan berat hati. Aku tidak ingin jika masing-masing rasa yang ada dalam lubuk hati kita semakin lama semakin berkembang
dan susah untuk dihilangkan.