"Rasanya jantung gue pindah ke usus dan berdetak di sana makanya gue merasa mules. Ini lebih daripada kupu-kupu yang berterbangan di perut, ini jantung berdetak di usus!"
•••
Cece
Jaemin! Mau gue bantuin biar Vania peka gak?
Tahap pertama, lo rutin aja chatting sama Vania.
Kasian gue, dia miris gitu natap roomchat-nya yang gak bakal rame kalau bukan dari akun official.Terus? Apa lagi?
Ini serius lo bantu gue? Nanti lo cepu ke Vania kan gak lucu, Ce.Gue greget sama kalian.
Lempar kode mulu.
Siapa yang bakal nerima?Oke. Apa lagi?
Tahap satu dulu, next step-nya nyusul.
Pelan tapi pasti
Vania gampang mikir aneh-aneh soalnya.Oke, thanks infonya.
"Tahap satu aja gue bingung. Dikira nyari topik pembicaraan gampang?" Gue melempar asal handphone gue ke atas kasur. Sudah berapa kali gue lempar handphone gue, mungkin sebentar lagi rusak.
Gerah, gue pun memutuskan untuk langsung mandi. Gue sebenarnya niat pulang setelah numpang solat ashar di rumah Renjun, tapi Bunda Renjun nahan kami dan nyuruh sekalian makan di sana. Gue yang gak pernah bisa nolak keinginan orang tua langsung ikut gabung makan di sana. Jeno gak usah ditanya, malah dia menawarkan diri untuk makan. Untung Bunda Renjun mengerti sifat kami.
Gue mengambil kembali handphone gue sambil mengeringkan rambut gue dengan handuk, "Masa ginian aja gue searching di internet sih? Tapi pas sama Kak Yuqi gue lancar jaya aja." Gue mendengus. Jari gue mengetikkan di laman pencarian mengenai hal yang seharusnya tidak perlu gue cari, 'cara membuka chat dengan gebetan'.
Perhatikan waktu balas. Usahakan tidak terlalu lama membalas.
Bahas hal yang menarik.
Buka dengan salam bukan dengan huruf P.
Gue berdecak melihat header yang berkaitan dengan pencarian gue. Mau gimana pun, menurut gue dengan Vania itu susah. Gue mau terlihat perfect meskipun lewat chat.
Gue menghela napas, "Gue tanyain Nana aja kali ya?"
Beruntung, Nana penyelamat gue!
Vania
Van.
Gimana Nana?Cukup lama gue nunggu balasan Vania akhirnya gue mutusin untuk keluar kamar sebentar buat bantu Bunda. Gue gak mau gara-gara cinta gue jadi durhaka. Siapa tau Bunda kasih restu jadi dimudahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
P E K A || Jaemin✓
Fanfiction[Revisi Setelah Selesai] "Tumbuhan aja peka, masa lo enggak?" "Ya kalau di gak peka, ya berarti lo salah kode di awal." "Atau lebih parah, dia peka. Tapi berlagak seolah tidak peka karena dia gak mau sama lo." Vania itu orangnya pesimis parah kalau...