2

1K 108 4
                                    

.
.

"Aku sudah mencari di berbagai tempat tapi sama sekali tidak menemukan salah satu dari mereka... aku rasa mereka sudah pergi dari sini" salah satu anggota Dark Knight, musuh Black Wolf yang diketuai Jungkook itu memberitahu ketuanya jika mereka tidak menemukan Jungkook ataupun teman-temannya.

"Kita cari di tempat lain sampai dapat!" ucap ketua Dark Knight, lalu pergi dari tempat itu dan diikuti anak buahnya dibelakang.

"Mereka sudah pergi" posisi Sohyun yang berada di hadapan pemuda itu membuat dirinya bisa melihat jika orang yang mengejar mereka sudah pergi.

Netra lelaki itu memperhatikan kesekelilingnya untuk memastikan kalau musuhnya itu sudah benar-benar pergi dari sana.

Sohyun menghembuskan nafasnya dan hembusan nafasnya itu mengenai leher lelaki yang ada dihadapannya, yang dimana sontak membuat lelaki itu menoleh kearah Sohyun begitu juga dengan Sohyun yang menoleh karena ia merasa dirinya sedang diperhatikan. Tentu saja, kini mereka saling bertatapan satu sama lain.

"Hacchuu..." Sohyun bersin tepat di wajah pemuda itu hingga membuatnya tersadar dari lamunannya.

"Mianhae" ujar Sohyun.

"Ah...n..de.. gwenchana" seketika pemuda itu merasa gugup dan membuatnya terbata-bata menjawab ucapan Sohyun. Dengan cepat pemuda itu keluar lebih dulu dari tempat persembunyian mereka dan diikuti Seoyoon setelahnya.

Kini keduanya hanya terdiam canggung tanpa suara, pemuda itu beruntung karena tak lama Jungkook dan kedua sahabatnya datang.

"Jaehyun!" teriak Jungkook dari kejauhan, lalu pemuda itu dengan cepat datang menghampiri sahabatnya itu dan meninggalkan Sohyun tanpa berkata apapun.

"Oh jadi namanya Jaehyun" Sohyun menghirup udara banyak-banyak ketika pemuda itu pergi meninggalkannya lalu tersenyum tanpa ia sadari.

"Aish jinjja! Kenapa aku malah tersenyum, sepertinya kepalaku bermasalah. Jelas-jelas karena harus bersembunyi dengannya aku jadi melupakan barang-barang yang seharusnya ku ambil" ucap Sohyun memaki pria itu.

"Walaupun dia menyebalkan, tapi dia cukup tampan" lanjutnya lalu Sohyun berlari dengan kaki terpingkal-pingkal, karena mungkin saja kurir itu sudah menunggunya sejak tadi.

..
..

Bulan sudah menyelesaikan tugasnya, sekarang waktunya matahari yang bertugas untuk menyinari pagi yang begitu indah hari ini.

Sohyunn mengerjapkan netranya beberapa kali untuk meminimalisir cahaya matahari yang masuk melalui jendela kamarnya, ia menatap jam yang berada di atas nakas.

Waktu masih menunjukkan pukul 05:30, tapi matahari sudah sangat cerah pagi ini. Dengan cepat ia bangkit dari tidurnya yang singkat itu, karena ia baru saja pulang dari minimarket tempatnya bekerja.

Setelah membersihkan tubuhnya Sohyun langsung turun menuju dapur menyiapkan sarapan untuk adik-adiknya, sarapan yang sangat sederhana yaitu kimbab. Ia tampak bahagia ketika melihat adik-adiknya dan juga sang eomma menikmati kimbab buatannya.

"Aku sudah menyiapkan bekal kalian semua untuk makan siang nanti di sekolah, ingat! Kalian harus menghabiskannya jika tid-"

"Jika tidak...maka kita tidak akan di bolehkan untuk menonton TV malam ini..." Sohyun tersenyum manis, ia tidak menyangka jika adik-adiknya ini sudah sangat hafal dengan apa yang akan di ucapkan oleh dirinya.

"Aigoo....kalian semakin pintar, baiklah jika seperti itu kajja...kita berangkat ke sekolah bersama. Aku akan menunggu 5 menit, jika kalian belum keluar juga akan ku tinggal..." setelah mengatakan itu adik-adiknya dengan cepat memasukkan kimbab yang tersisa di meja makan ke dalam mulut mereka dan segera memakai sepatunya. Miran dan Sohyun hanya bisa tertawa geli melihat tingkah polos anak-anak itu.

MR. DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang