5

554 97 3
                                    

.
.
"Ah...seharusnya ada adegan baku hantam antara Jaehyun dan Jungkook, lalu gadis itu tanpa sengaja terkena pukulan dari Jungkook lalu pingsan dan aku datang sebagai seorang pahlawan untuk menghentikan perkelahian itu. Daebak, haruskah aku membuat film? Lalu mereka sebagai pemerannya" Mingyu terus tersenyum dengan khayalannya itu, lalu pandangannya teralihkan kepada Eunwoo yang masih di kelilingi oleh para wanita itu.

"Aish jinjja, kapan dia akan sadar!! Sepertinya tidak lama lagi aku akan menjadi gila" Mingyu berjalan mendekati Eunwoo, lalu tanpa menatapnya Mingyu menarik kerah kemeja Eunwoo untuk menjauh dari para kerumunan gadis-gadis itu. Eunwoo yang sudah tau siapa yang melakukan itu, hanya pasrah dan mengikuti kemana Mingyu akan membawanya pergi.

****
Sekarang sudah waktunya Sohyun yang menjaga minimarket, Sohyun berlari dengan tergesa-gesa karena ia sudah telat untuk pergi bekerja.

"Yoora eonni...mianhae" dengan nafas yang belum teratur Sohyun menghampiri yoora.

"Gwenchana" yoora melepaskan rompinya dan memberikannya kepada Sohyun setelah itu ia pergi untuk mengganti pakaiannya.

Setelah selesai mengganti bajunya dan memakai rompi, seperti biasa Sohyun mulai bekerja mengecek barang, lalu menyusun barang sambil menunggu pelanggan datang yang kebetulan malam ini sedang sepi pelanggan.

"Selamat datang" Sohyun mengatakan itu tanpa menoleh kearah pelanggannya yang baru datang, karena ia sangat sibuk untuk menata barang.

"Apakah kau sudah selesai menata barang? Aku sedang terburu-buru" saat dirinya masih sibuk dengan menata barang tiba-tiba saja seseorang sudah menunggu di kasir untuk membayar apa yang sudah dibelinya.

"Nde, tunggu sebentar" Sohyun dengan cepat berjalan menuju meja kasir kemudian ia mulai menscan barkode dari masing-masing makanan itu.

"Totalnya 10.000 won" Setelah memasukan semua belanjaan orang itu kedalam plastik barulah Sohyun melihat siapa orang yang berada di depannya ini.

"Kau lagi! apakah kau belum puas melukai hatiku dengan ucapanmu itu?" Sohyun menghela nafas kasar.

"Cepat ambil barang belanjaanmu, lalu pergi dari sini" lanjutnya.

"Mianhae untuk kata-kata ku yang sudah menyakiti hatimu" Jungkook berniat meminta maaf tapi dirinya enggan menatap Sohyun.

"Pergi" Sohyun mencoba menahan amarahnya.

"Aku benar-benar minta ma-" Jungkook tidak menyerah begitu saja tapi Sohyun memotong ucapan Jungkook

"Aku bilang pergi!" bentak Sohyun yang enggan untuk menatapnya.

Bukannya pergi sesuai dengan perintah Sohyun, Jungkook malah menarik lengan tangan Sohyun lalu memaksanya untuk duduk di bangku dan menyodorkan makanan yang dibelinya tadi.

"Aku tau kau belum mengisi perutmu, makanlah. Biar aku yang menggantikanmu" Jungkook memberikan belanjaan yang dia beli tadi, lalu melepaskan rompi yang sedang Sohyun pakai dan langsung menghampiri pelanggan yang sedang menunggu untuk membayar belanjaannya.

"Apakah lelaki itu mempunyai kepribadian ganda?!" gumam Sohyun yang masih menatap Jungkook tak percaya.

..
..

Jungkook sedikit kewalahan karena banyaknya pelanggan hari ini yang harus ia layani, dirinya tak jarang mengalihkan pandangan kepada Sohyun seolah meminta bantuan tapi Sohyun tidak memperdulikan nya, Ia lebih memilih untuk menikmati makanan gratis itu.

"Sial...bagaimana bisa dia mengabaikan ku" kesal Jungkook dengan tangan yang terus memasukkan barang belanjaan ahjumma dihadapannya saat ini.

"Apa kau baru saja bekerja di sini??" tanya ahjumma.

MR. DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang