Tidak lama setelah Liu mengagetkanku untuk yang ke sekian kalinya, datang pria yang sudah sangat akrab dan sudah ku anggap sebagai kakakku. Dia adalah manager ku sejak 2015, namanya Song Jae Ik dan aku terbiasa memanggilnya "hyung".
"Yixing, bicaralah" kata manager hyung sambil memberikan ponselnya padaku
"Siapa ini?" Tanya ku penasaran
"Kau akan tau nanti saat mendengar suaranya" tukas hyung manager
Tanpa berfikir panjang, aku ambil ponsel hyung
Dan...
"Halo..." ku awali percakapan
"Halo, gege" jawab lawan bicaraku
terdengar suara lembut yang menyahut dari seberang sana. Dan suara itu sangat familiar, dan sukses membuat jantungku berdetak lebih kencang dari sebelumnya"Gege, fighting! Aku akan mendo'akanmu dari sini, i'm proud of you" sambungnya
"Baobei" kata itu keluar dari mulutku refleks
"Bb..bao..bei? Gege, jangan panggil aku dengan sebutan itu. Nanti orang akan salah paham mendengarnya" ujarnya
Seketika terasa seperti ada yang menusuk organ bagian tubuhku. Yup...hatiku, hatiku terasa sakit.
Meski dia sudah menganggapku bukan "pacarnya" namun perasaan ini sungguh masih sangat tulus mencintainya"Lalu gege harus memanggilmu apa?" Sambungku
"Karena gege tidak pernah menganggapmu orang lain" sambungku lagiTidak ada jawaban darinya, dan percakapan kita hening untuk beberapa waktu dan tak lama terdengar suara seperti isakan namun suara itu tidak begitu jelas. Namun, aku tau, aku tau diseberang sana dia sedang menahan tangisnya
Beberapa saat kemudian...
Dia mencairkan suasana"Gege...kau tau? Netizen sudah ramai memperbincangkan tentang konser solomu ini, mereka sangat antusias. Apalagi Xback/Xingmi, mereka ramai memperbincangkanmu. Dan jangan lupa gege, aku adalah salah satu penggemarmu" ucapnya mengalihkan pertanyaan ku sebelumnya
"Terima kasih" jawabku
"Kau harus berjanji padaku, kau harus selalu mendukungku, jadilah penggemar yang baik. Yang setia padaku, oke" sambungku"Oke" sautnya
Seperti sambaran ayam betina yang melindungi anaknya yang merasa diganggu, hyung manager dengan cepat mengambil ponselnya. Dan dengan singkat hyung bilang pada Lyra
"Agashi, gomawo. Setelah mendengar suaramu pasti Yixing akan bersemangat kembali" ucap hyung"Ne...oppa" jawab Lyra
Dan hyung langsung mengakhiri panggilan telfonnya.
"Waee...kenapa kau akhiri panggilannya hyung" protesku
"Kau tau betapa mahalnya biaya panggilan internasional?" Ucap hyung sambil menepuk kepalaku
"Tapi aku belum puas berbicara dengannya, aku belum menanyakan kabarnya, sekarang dia dimana? Sedang apa? Masih banyak yang ingin aku bicarakan dengannya, hyung" rengekku
Tanpa peduli, hyung pun pergi meninggalkanku. Aku tau, hyung sengaja menghubungi Lyra. Karena hyung tau, jika aku yg menghubungi Lyra, dia tidak akan menjawabnya. Jadi hyung mencoba menghubunginya untuk menyemangatiku.
Terhitung sudah kurang lebih 6 bulan Lyra menghindariku, setelah Lyra meminta putus dariku. Karena ketakutannya.
Ketakutannya pada resiko menjadi pacar dari seorang idol sepertiku. Jika hubungan kita terungkap ke publik, maka bukan hanya karirku berpotensi hancur. Tapi, dia takut dibenci. Dia takut dibenci oleh penggemarku. Meskipun aku sudah meyakinkannya jika xback/xingmi tidak akan seperti itu.
Yap...kita tau, dengan kemajuan pesat teknologi. Informasi sangat mudah di dapatkan. Entah itu berita nyata atau hoax, sangat cepat diterima oleh masyarakat.
Ketakutan wanita yang ku cintai itu, sangat besar. Dan tidak ada yang bisa aku lakukan hingga saat ini untuk meyakinkannya agar dia mau menjadi milikku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Adalah Ketidakmungkinan Yang Menjadi Mungkin
Fanfictionimpian, cinta, perjuangan, kerja keras, backstreet tercampur dalam cerita ini. Siapa sih yang ga kenal sama EXO untuk usia remaja hingga dewasa mah pasti hampir semuanya tau. Apalagi kalau bisa jadi pacarnya salah satu personilnya. Woahhh... mari h...