Kau Adalah Ketidakmungkinan Yang Menjadi Mungkin

#Sebuah pernyataan & pertanyaan

Setiap hari Yixing selalu jadi stalker Lyra, seperti cowok-cowok pada umumnya. Bedanya, Yixing lebih tertutup. Untuk mencari tau semua hal tentang Lyra, Yixing menyuruh orang "bayaran" untuk mengetahui semua aktifitas dan latar belakang Lyra.

Ternyata, yang biasanya Yixing paling terakhiran pulang ke Dorm setelah latihan vocal dan dance. Sekarang, sejak Yixing jatuh hati pada Lyra, Yixing malah berubah. Yixing lebih awal menyelesaikan latihannya, dan bukannya pulang ke Dorm, Yixing jadi stalker keseharian gadis yang disukainya.

Pada suatu malam setelah pulang latihan dance, Yixing singgah di minimarket tempat Lyra langganan makan ramen. Disitu Yixing kaget, melihat apa yang diperbuat gadis yang disukainya itu.
Dia melihat Lyra membantu seorang nenek penjual ikan, Lyra membantu mendorong gerobak nenek tersebut.

Dari situ Yixing mendengar si nenek berbicara dengan Lyra, "nona,terimakasih banyak...kau selalu menyempatkan menolongku mendorong gerobakku setiap hari"
"Jika bukan karena pertolonganmu tempo hari, mungkin aku tidak akan bisa berjualan lagi seperti ini"

Melihat mereka Yixing semakin tersanjung pada Lyra, selain cantik, dia juga gadis yang memiliki kepribadian baik. Yixing semakin antusias untuk bisa mendapatkannya.

Dalam hati Yixing bergumam, "Hey girl, selamat. Kau mampu menaklukan hatiku"

Lalu terdengar dering ponsel Yixing, ternyata ada panggilan masuk dari orang suruhannya

"Halo, bagaimana perkembangannya? Kau sudah mendapatkan apa yang ku inginkan?, baiklah kita bertemu setengah jam lagi di Cafe biasanya"
Jawab Yixing singkat

Dan Yixing pun kini sudah mengantongi semua informasi tentang Lyra.

Sudah kurang lebih 8 bulan mereka berteman, mengenal lebih dekat satu sama lain. Walaupun Yixing idol yang terkenal, namun dia tetap menjadi pria yang manly dikehidupan nyata. Yixing tidak sombong dan dia polos, Yixing selalu terbuka pada Lyra seputar kerjaannya, fansnya, kesehariaannya dengan member-member EXO.
Sehingga membuat Lyra merasa nyaman berteman dengan Yixing, dan di Korea hanya Yixinglah cowok satu-satunya teman dekat Lyra.

Setiap hari Yixing selalu menyempatkan waktu diantara kesibukkannya dengan jadwalnya yang padat untuk bertemu dengan Lyra dan merekapun semakin dekat satu sama lain.

Dan pada suatu malam tepat sebelum Yixing pergi ke China keesokan harinya, mereka bertemu seperti biasanya namun bisa dibilang cukup lama dari biasanya.

Mereka saling bercerita seputar keluarga, masa kecil, sampai sebelum mereka bertemu.

Diakhir percakapan mereka, Yixing berkata "bolehkah aku mengajukan 1 pertanyaan dan pernyataan padamu? Tapi aku ingin kau menjawabnya dengan jujur"

"Mwo? Tanyakanlah! Aku adalah orang yang sangat menjunjung tinggi kejujuran" jawab Lyra

"Besok pagi, sebelum aku berangkat ke China. Aku akan menemuimu lagi"

"Kenapa tidak sekarang saja?"

"Aku akan menanyakannya dulu pada Mama, karena besok aku akan pulang ke China untuk menemui Mamaku, karena lusa adalah ulang tahun Mama"

Dan keesokan harinya___*

*tingtong...
Bell apartemen Lyra berbunyi

Masih pukul 03.00 am kst, siapa yang bertamu pagi buta begini? Lyra bingung sendiri, dan Vika mencoba membangunkan Moya agar ada yang menemaninya membuka pintu. Tapi yahhh... lain Moya namanya kalau tidurnya gak kayak orang pingsan😂

*ponsel Lyra berbunyi, ada panggilan masuk
Dan ternyata Yixing yang menelfon Vika
"Halo, cepat buka pintunya. Aku sudah kedinginan diluar!

"Mwo? Jadi kau yang ada didepan? Apa kau sakit? Ini jam berapa? Kenapa kau datang di jam segini?..."

Belum selesai Lyra ngomel, Yixing memotong omelan Lyra

"Yakkk...cepat buka dulu pintunya! Aku bisa membeku disini! Nanti kau akan tau mengapa aku datang dijam segini"

"Araseo, araseo ahjusi!!!" Sambil membuka pintu

"A..apa? Kau memanggilku ahjusii"

"Masuklah! Nanti dispatch menguntit kamu bisa jadi trending topic, matilah aku"
Brakkk...tubuh Yixing menabrak tubuh Lyra, seketika Yixing menggigil kedinginan
"Zhang Yixing, bangun!!!"
"Apa yang terjadi?"
Teriak Lyra panik

Dat tiba-tiba Yixing refleks memeluk Lyra
"Kumohon, sebentar saja" sambil memeluk Lyra

"A..a..apa maksudmu, Zhang Yixing? Kita bukan muhrim. Kau pasti tau aku tidak pernah skinship dengan lelaki manapun! Jangan sampai karena kejadian ini membuatku tidak mau lagi berteman denganmu" gerutu Lyra

Untuk beberapa saat Yixing masih memeluk Lyra karena kedinginan.
Sedangkan Lyra mulai ketakutan karena memang selama ini Lyra belum pernah skinship dengan cowok manapun, bahkan Lyra belum pernah pacaran. Lyra hanya gadis polos yang belum begitu mengenal dunia pacaran.

"Aku akan menghalalkanmu, aku ingin menjadi suamimu, imammu. Tolong beri aku waktu"
"Inilah pernyataan sekaligus pertanyaanku, apakah kau mau menerimaku?"
Seketika Lyra tercengang shock, tubuhnya mulai kaku tak bergerak karena mendengar ucapan Yixing

"Aku sudah membicarakan ini dengan Mama dan Baba, mereka sangat yakin dengan pilihanku" tambah Yixing

Ucapan Yixing semakin membuat Lyra kaget, dia tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi