*Author pov*
2 hari sudah berlalu, tidak ada kabar apapun dari Yixing. Entah itu pesan atau panggilan telfon kepada Lyra.
Lyra mulai gusar, dia masih bingung dengan apa yang telah terjadi. Dan belum mendapat jawaban untuk pertanyaan Yixing. Dan hal itu membuat gadis ini terlihat lebih sering melamun.Lyra pulang kerja naik busway seperti biasanya. Yang tidak biasa adalah ketika Lyra mulai sadar ada penumpang yang masuk ke bus setelah Lyra. Dan duduk tepat disampingnya
"Myungsoo? Apa yang kau lakukan? Kenapa kau naik bus?" Tanya Lyra pada myungsoo yang hanya dijawab dengan senyuman olehnya
"Ughhh...aku lelah, aku ngantuk, aku ingin tidur" ujarnya
"Bangunkan aku jika kita sampai dihalte dekat apartemenmu ya!" Pintanya, lalu dia tertidur dikursinyaLyra bingung dengan tingkah bosnya itu, mengapa seorang Lee Myungsoo naik bus dan memintanya untuk membangunkannya ketika mereka sampai di halte bus dekat apartemennya Lyra.
Melihat wajah damai Myungsoo saat tertidur disampingnya membuat Lyra berdecak dalam hatinya
"Hmmm... dia sangat tampan, tapi arogannya mengalahkan ketampanannya. Entah mengapa melihatnya tertidur seperti ini mengingatkanku pada Yixing. Kemana pria itu? Apa yang sedang dia lakukan? Mengapa tidak ada kabar apapun darinya selama 2 hari ini"
Decaknya dalam hati
"Ughhh, apa yang aku pikirkan! Aku tidak boleh memikirkannya! Please...God, aku tidak ingin membuat hidupku lebih kacau" ujarnya dalam hatiTanpa Lyra sadari, bus yang mereka tumpangi sudah sampai di halte dekat apartemen Lyra.
"Bos...bosse... bangun!, aku mau turun disini. Nanti kau tertidur entah sampai mana"
"Ouh...kita sudah sampai?"
Jawab Myungsoo sambil menggosok kedua matanya dengan jemarinya yang lentik namun tetep manlyLalu merekapun turun bersama, hanya saja Lyra masih bingung dengan tingkah laku bosnya. Mengapa dia mengikutinya.
"K-k-kau mau kemana?" Tanya LyraYang kembali dijawab dengan senyuman oleh Myungsoo
"Sepertinya aku tidak usah bertanya, daripada aku bertanya tapi dia hanya nyengir kan cuma buang-buang energi saja" decak Lyra
"Aku hanya ingin mengantarmu pulang, karena tadi siang saat aku melihatmu bekerja sepertinya kau sedang kurang sehat" ujar Myungsoo
"Kau terlihat tidak fokus, dan banyak bengong. Apa ada sesuatu yang mengganggumu saat ini?" Tambahnya
Memang semenjak mereka saling mengenal, Lyra sudah menganggap Myungsoo seperti kakak laki-laki baginya. Karena hampir setiap Lyra dalam kesulitan, Myungsoo selalu ada untuknya.
"Ahhh...aku baik-baik saja, dan tidak ada hal apapun yang menggangguku" jawab Lyra
" Terima kasih sudah mengantarkanku pulang, tapi sungguh aku baik-baik saja" tambah Lyra
Myungsoo mengantar Lyra sampai didepan apartemen, kemudian Myungsoo pamit dan Lyra pun berterima kasih padanya karena sudah mengantarnya pulang.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Lyra povSetelah selesai mandi akupun merebahkan tubuhku ke tempat tidur sambil memejamkan mata dan memasang headset di telinga untuk sedikit menghilangkan penat. Tapi setiap aku memejamkan mata, wajah Yixing selalu muncul. Oughhh... apa yang aku pikirkan? Aku tidak akan berharap lebih. He's star and i'am a dust
Tuhan...jujur saja, aku telah lama jatuh cinta padanya. Tapi apakah pantas? Dari sekian miliar wanita penggemarnya dimuka bumi ini, mengapa dia memilihku? Mengapa harus aku?
Dialled call ...
"Ohh..ada panggilan masuk nomer baru, siapa ini? Apakah ini Ayah atau Mami? Tapi sepertinya Nomernya bukan dari Indonesia"
Lyra: halo..
Mr. X: halo
Lyra: maaf ini dengan siapa?
(Sepertinya aku samar-samar hafal suaranya)Lyra: Lay? Zhang Yixing? Itu benar kau?
Mr. X: hahahaha... kau mengenali suaraku?
Lyra: ga lucu
Lalu ku tutup panggilannya
Chat...
Lay: apakah kau merindukanku?
Lyra: apa? Apa kau mengganti nomermu?
Lay: baobei, maaf aku tidak menghubungimu beberapa hari ini. Hp ku jatuh di toilet saat dibandara kemarin. Aku tidak bisa menghubungimu karena aku tidak hafal nomermu. Dan aku bingung mencari nomermu. Ternyata aku pernah memberi nomermu pada hyung manager. Dan hyung memberikan nomermu
Lyra: stop panggil aku baobei! Aku bukan pacarmu!
Lay: Miss You Much, baobei. Aku merindukan senyumanmu, wangi rambutmu, kedipan matamu, suara langkah kakimu, lantunan suaramu , aku sangat rindu semua hal yang ada pada dirimu baobei.
*hening-<>-<>-<>-<>-<>-<>-<>-
Lyra: kapan kau balik ke Korea?
Lay: Lusa nanti penerbangan pagi
Lyra: datanglah jam 09.30 pm di hari saat kau kembali kesini
Lay: baiklah, aku pasti akan datang. Aku ingin mendengar jawaban dari pentanyaanku untukmu
Lyra: aku ngantuk, aku ingin tidur. Besok aku berangkat kerja pagi. bye...good night
Lay: baiklah, bye baobei...good night, sleep well and have a nice dream. See you later
Lalu ku akhiri chatnya, dan mencoba menutup mataku untuk mengakhiri hari ini dengan berharap tidur nyenyak. Tanpa memikirkan jawaban apa nanti yang akan ku berikan pada Yixing
*
Penasaran gak yorobun kelanjutan ceritanya? 😁Maaf lama ga up ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Adalah Ketidakmungkinan Yang Menjadi Mungkin
Fiksi Penggemarimpian, cinta, perjuangan, kerja keras, backstreet tercampur dalam cerita ini. Siapa sih yang ga kenal sama EXO untuk usia remaja hingga dewasa mah pasti hampir semuanya tau. Apalagi kalau bisa jadi pacarnya salah satu personilnya. Woahhh... mari h...