Chapter 10 "Rencana anak jenius"

7 0 0
                                    

“Baiklah jadi rencananya” Ucap Niko dengan nada keras
Setelah itu Niko tidak mengatakan apa-apa kami yang awalnya penasaran dengan rencana yang sudah disusun oleh Niko, malah berubah menjadi heran karena dia tidak mengatakan apa-apa.
“Jadi apa rencananya” Tanyaku kebingungan
“Yahh kevin tinggal masuk saja ke dalam ruangan klub ilmu pengetahuan itu dan membicarakannya baik-baik”
“Heh?” kami semua heran dengan jawabannya tersebut
“APAKAH KAU SUDAH GILA!!!” Ucap Kevin dengan nada keras
“Aku mana mungkin bisa berbaikan dengan mereka setelah kita memperlakukannya seperti itu”
“Kau ini bagaimana sih membuat rencana selalu tidak jelas” Ucap Tiara dengan nada sedikit kesal
“Hmm tunggu dulu aku belum selesai ngomong, maksudku kita akan menggunakan kevin sebagai umpan untuk membuat sebuah bukti agar mereka bisa ketahuan kalau mereka telah melakukan pembullyan di sekolah”
“Oooouuu bisa masuk akal juga teorimu”
“Kaunya saja yang tidak ngerti”
“Jadi itu sebabnya Kevin harus masuk ke klub ilmu pengetahuan agar kita bisa mendapatkan buktinya”
“Hmm kau betul Tifa setidaknya seperti itu”
“Hoi apa yang kau maksud seperti itu...”
Dengan begitu kami semua memutuskan untuk menjadikan kevin untuk menjadi umpan agar kami bisa mendapatkan bukti yang kuat. Akhirnya kami memutuskan untuk mengajak Kevin sementara berada di klub kami, ekspresi kevin saat melihat ruangan klub kami... dia cukup menghargai kebersihan dan keindahan ruangan klub kami yang sangat sederhana itu. untungnya orang baru yang baru masuk ruangan klub kami orang yang berpendidikan kalau seperti Niko sih,,, ah sudahlah.
“Baiklah sekarang aku ingin bertanya, apa kegiatan kalian di klub ini?”
“Emmmm entahlah” Jawab Tiara dengan santai
“Eh!? jawaban seperti apa itu?”
“Yah jadi sejauh ini kami masih dalam tahap mencari anggota baru untuk melengkapi anggota klub kami yang masih baru ini”
“Lalu siapa ketua di klub ini?”
Aku, Tifa, dan Niko menunjuk ke arah Tiara
“Hah? dia tidak ada wajah dari seorang pemimpin”
“APA KATAMU!!!”
“Haha maaf hanya bercanda:
“Ahh sudahlah”
“Oh iya ngomong-ngomong kamu kelas berapa?” tanya Tifa
“1-B kenapa?”
“HAAA!!!!?”
“Eh? memangnya kenapa?
Setelah itu kami juga memberi tahu ke Kevin bahwa kami semua berada di kelas 1-B dan kami tidak menyadari bahwa kami berada dikelas yang sama dalam waktu kurang lebih satu mingguan ini.
“Ahh ternyata begitu yah”
TING TONG!!!
“Yahh bel masuknya sudah tiba ayo kita ke kelas”
Tiba-tiba kami bingung karena Kevin tidak mau beranjak dari kursinya
“Hei Kevin kau kenapa?” Tanya Niko
“Yahh sebetulnya di kelas 1-B ada salah satu anggota klub ilmu pengetahuan juga”
“Ohh itu kenapa kau jadi merasa-“
“AKU TAKUTTT....”
“Yah sebenarnya tidak usah sampai begitu juga”
“Tenang saja kau masihdalam perlindungan kami jadi kau tidak akan merasa terancam atau diancam” Ucap Tiara dengan nada yang penuh bersemangat
“Yak bukannya itu sama saja” Ucapku heran
Kevin masih terdiam
“Baiklah kalau kau tidak mau ke kelas kami akan memaksamu!” Ucap Tiara dengan semangat
Tiara menarik Kevin dari tempat duduknya dan membawanya menuju kelas dengan dorongan dari kami akhirnya Kevin pasrah dan akhirnya ikut dengan kami menuju ke kelas, sesampainya dikelas kami merasa biasa-biasa saja hanya saja wajah Kevin nampak pucat entah kenapa, kemudian guru memasuki kelas kami dan kami melakukan proses belajar. Dan akhirnya sampai proses belajar selesai dan ini sudah memasuki istirahat kedua dan kami masih melihat Kevin yang nampak pucat. Anehnya aku melihat orang yang menatap Kevin dengan tajam lalu lari terburu-buru, walaupun aku tidak tahu kenapa tapi aku langsung mengajak mereka semua untuk ke ruangan klub.
Dan akhirnya sampai di ruangan klub
“Hoii ada apa Nata”
“Ssssttt”
“Bagaimana aku bisa mengerti kalau kau hanya menyebutkan sssttt”
“Aku tadi melihat orang yang mencurigakan”
“Benarkah?”
“Iya Niko aku yakin”
“Hmm memang betul sih kalau kita masih belum mendapatkan buktinya dan Kevin sudah ditarik dari kita maka rencana ini tidak akan berhasil”
“Pemikiran bagus Tifa” Ucap Tiara
“Baiklah jadi rencananya kita percepat, sekarang kita harus bisa membawa kevin menuju kearah ruangan klub ilmu pengetahuan”
“Tapi kita harus terlebih dahulu menjadi dua tim, tim pertama menjadi pengawas Kevin, dan tim kedua menjadi pengatur arah jalan menuju ruangan klub ilmu pengetahuan”
“Yahh nampaknya ini seperti mengawasi sesuatu yang dirahasiakan negara” ucap Kevin heran
“Baiklah tim pengawas Niko adalah aku dan Nata, dan tim pengatur arah jalan adalah Tifa dan Tiara” Ucap Niko dengan serius
“Baiklah saatnya jalankan misi!!”
“OOOSSSSSHHH”
Kami menggunakan handphone untuk berkomunikasi, kemudian Tiara dan Tifa berkeliling disekitar arah menuju ruang klub ilmu pengetahuan, dan dia memberitahukan rute yang cukup aman dan tidak terlalu banyak orang yang lewat di situ, dia memberitahu kami bisa melewati dari ruang klub festival dan lewat ruang klub basket yang berada dekat dengan lantai paling atas dan melewati tangga yang mengarah ke ruangan klub ilmu pengetahuan, kemudian kami memilih arah dari atas didekat ruangan klub basket. kami melewati rute yang sudah diberitahukan  dan akhirnya sampai di depan ruangan klub ilmu pengetahuan, bibir Kevin agak gemetaran untuk masuk kesana namun Niko mendukung Kevin dengan berkata “ Bantuan kami hanya sampai sini beranikanlah dirimu jangan biarkan mereka mengkucilkanmu bayangkan kami ada disampingmu agar kau tidak merasa kesepian, percayalah kau bisa melawan mereka hihi” sambil tersenyum Niko mengatakan hal tersebut.
“Hey Kevin,,,”
“Hm? Ada apa Nata?”
“Kalau mereka terus mengkucilkanmu dan tidak mendengarkan apa yang mereka katakan bilang ke mereka bahwa ilmu pengetahuan yang segudang yang berada di otak kalian itu hanya akan menjadi ilmu pengetahuan yang seperti sampah yang berada di gudang yang tidak terpakai apabila sikap kalian tidak bisa diatur”
“Yahh sepertinya aku tidak akan mudah untuk menghafalkannya”
“Yah terserah kau saja ingin atau tidaknya menggunakan kata-kata itu, huh kau kenapa Niko”
“WAHH kau bisa menggunakan kata-kata bijak juga rupanya” Sambil menatapku kagum
“Tutup mulutmu”
“Haha,,, baiklah teman-teman aku akan masuk kedalam, aku sudah lebih berani dari yang tadi itu semua berkat kalian, terima kasih ya aku masuk”
“YOO maju Kevin!”
Kevin memasuki ruangan klub ilmu pengetahuan dan di ruangan klub ilmu pengetahuan dia langsung dihadapkan dengan ketua klubnya.

Kost Club!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang