004

60 3 0
                                    


Dia melirik Harry dengan sedikit menyipitkan mata nya
Mulut nya pengen banget mencela namun untuk kali ini hati nya melarang membuli sahabat nya itu

" elu sadar gak sih apa yang lu omong tadi ? " tanya Diya

Harry diam tak menjawab wajah nya ia tundukan tak berani melihat ke arah Diya

" lagi mabok kali lu mah ya Har " samber Maya,ia kembali mengemil snack yang masih tersisa banyak

" mabok si sarang tawon ya " gurau Diya kemudian tertawa

Maya tak mau kalah dia pun tertawa puas

Sementara Harry masih diam menunduk

" aku sadar diri ko kamu gak akan suka sama aku Diya,aku ga seganteng Tailor Lauther " ucap Harry dengan wajah tetap menunduk

La iya lah Tailor Lauther mah ganteng banget kan
Tuh tuh tuh ganteng kan 😙

" nah itu tau " sahut Diya sambil memukul pelan bahu HarryTangan Diya menompang pada bahu Harry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" nah itu tau " sahut Diya sambil memukul pelan bahu Harry
Tangan Diya menompang pada bahu Harry

" lo tuh cocok nya sama Minny,yakin deh " ucap Maya juga menepuk pundak Harry

Harry malah bangkit dari duduk nya membuat kedua tangan sahabat nya itu akhirnya terlepas dari pundak nya

Dengan kemurungan Harry lalu pergi dari Diya dan Maya tanpa berucap apapun

Diya dan Maya cuma bisa mendanga ketika Harry mulai berdiri dan pergi meninggalkan tempat itu tanpa salam

" wahh galau kaya nya tuh orang Die " ucap Maya,mata nya masih tertuju pada Harry yg sudah jauh berlalu

" huhh ..! Ngapain sih dia segala bilang suka gua kenapa ga suka elu aja sih,lu kan jomblo " ucap Diya

" yehh elu juga jomblo kali,jomblo akurat selama 2 tahun " sahut Maya,bahu nya di benturkan ke lengan Diya

Diya menyengir

" ya udah gua temui Harry dulu,kasihan gua liat muka melas nya "

Diya beranjak dari duduk nya dan segera pergi untuk menemui Harry yang kini sudah berada di kelas

Diya tersenyum dari daun pintu kelas melihat keadaan Harry yang sedang duduk dengan kedua tangan sedang menopang dagu nya

Suasana kelas pun masih sepi hanya ada beberapa Siswi yang tengah sibuk membaca buku pelajaran mereka itu adalah jajaran siswi teladan dengan nilai prestasi yang bagus

Diya melangkah masuk ke dalam dan duduk di depan Harry
sebelum nya ia putar dulu bangku nya agar menghadap Harry

Diya masih tetap tersenyum saat sudah berhadapan dengan Harry
Sementara Harry terkejut dengan kedatangan Diya

Tanganya yang menopang dagu nya kini sudah berada di atas meja

" elu kenapa sih Harr,kita dah lama temenan ,lu tau kan gua ga gampang suka sama orang tapi gua suka ko sama lu,tapi hanya sebatas teman gak lebih,lu itu special makanya dari sekian banyak anak cowo di sini gua cuma mau berteman sama lu doank " ucap Diya

KU TEMUKAN DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang