020

76 3 1
                                    


Setelah pengajian selesai waktu nya pesta makan makan

Ini hal yang membosankan untuk Diya
Apalagi harus melihat rempong nya ibu ibu arisan teman Mama nya

Mata Diya melirik kesetiap tamu yang di undang oleh Mama nya

Hanya teman-teman Mama nya
Sementara teman sekolah nya sendiri tidak ada karena Diya memang sengaja gak mengundang nya

Tapi tak lama kemudian Harry datang bersama teman-teman yang lain nya

" happy birthday sahabatku " ucap Harry sambil membuka kedua tangan nya seolah memberi isyarat untuk di peluk

Diya tersenyum lalu memeluk Harry sebentar

" terimakasih " jawab Diya dengan senyum

" ini untuk kamu " ucap Harry memberikan sebuah kado

" happy birthday ya Diya " lanjut Evie yang juga ikut

Diya tersenyum menatap Evie

" semoga apa yang lu cita-cita kan bisa tercapai,amin " lanjut Sofie

" ini untuk lu Die dari kita semua" ucap Ratih sambil menyodor kan kado dengan ukuran besar

" widddihhh apaan ini kulkas ya " ucap Diya sambil menerima nya

" itu mesin cuci Die " sahut Dion

" bukan-bukan itu lemari baju " lanjut Sofie

" ihh alay kalian semua " sahut Harry

" ihh apaan sih lu !! " ucap Evie

" auu lu !! " lanjut Dion

" gaze lu !! " ucap Ratih

Diya tertawa lalu menyimpan kado itu di meja

Suatu hal yang membahagiakan memiliki teman sekelas yang kompak
Meski kadang suka bikin jengkel karena gossip-gossip yang mereka bahas namun mereka cukup solid

Ny.Fitria menghampiri

" ehh kalian semua sudah datang" sapa Ny.Fitria begitu ramah

" iyah tante kami baru datang " jawab semua nya serentak seperti paduan suara

" ayo ayo makan tante sudah menyiapkan semua nya untuk kalian "

Wahh kalau soal makan anak kelas XI IPA 1 mah gak akan nolak tuh
Dengan senang hati mereka akan langsung pergi untuk mengambil makanan

Cuma Harry yang tak ikut makan
Ia berdiri menyandar di tembok di samping Diya

" Maya mana ? " tanya Diya

" itu dia,tadi sebelum berangkat aku udah whatsapp tapi ga si baca-baca aku telepon juga gak di angkat,mungkin lagi sibuk " jawab Harry

" sibuk apaan sih tu bocah,paling juga tidur kerjaan nya "

" aku curiga sama Maya,sekarang tingkah nya aneh "

Diya menoleh menatap Harry

" kayak nya Maya lagi deket sama Adit deh " lanjut Harry

" elu serius ? "

Harry mengangguk

" ah gak mungkin "

" kenapa gak mungkin,kamu sama Abhi ja jadi mungkin kan "

" ekkkhhh bahas gua ! " Diya memukul pelan dahi Harry dengan ponsel nya yang saat ini terus ia genggam

" ihh ... " Harry memegangi dahi nya

" Abhi juga nih lum dateng juga " ucap Diya

" mudah mudahan dia gak datang aku males liat kamu sama Abhi "

KU TEMUKAN DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang