part 15

3.8K 84 3
                                    

prilly melihat seseorang yang sangat ia kenal prilly mencoba mendekati orang itu, saat prilly benar benar sudah berada tepat dibelakang orang itu mata prilly membulat sempurna, mulutnya terbuka, bahkan saat ini ia tidak mampuh  untuk bersuara. Dengan susah payah prilly mencoba untuk mengatakan sesuatu

"ali, salsa" ucap prilly dengan susah payah

kedua orang yang sedang asik bermesraan itu pun berbalik saat mendengar suara prilly, prilly menutup matanya saat ali berbalik dan menatapnya datar air mata yang sedari tadi ia bendung kini mengalir di pipi mulusnya. prilly membuka matanya perlahan dan mencoba untuk berbicara walaupun sulit baginya.

"ali kamu ___ kamu kok sama dia" ucap prilly dengan nada serak

"emang kenapa ada yang salah SAYANG" ucap ali dengan menekan kata sayang"

"sayang kamu harus jelasin dong sama CALON MANTAN ISTRI kamu ini" sambung salsa dengan nada menyindir

prilly memejamkan matanya kuat kuat "maksud dia apa ali bilang kaya gitu ke aku? "tanya prilly yang mulai terisak"

"lo dengerin ini baik baik yah. lo itu nggak pernah gua anggap sebagai istri gua so... gua mau cerai sama lo. lagian gua udah puas nyiksa lo gua udah benar benar puas balas dendam sama lo PRILLY" ucap ali dengan seringai licik di bibirnya

"nggak, nggak mungkin kamu becandakan sayang kamu bohongin aku kan" ucap prilly sambil terisak

prilly mencoba menyentuh pipi ali , tapi ali segera menepisnya

"dengrin gua!! jangan pernah lo ganggu gua lagi pergi dari kehidupan gua sekarang, gua udah muak liat muka sialan lo itu"  triak ali lalu mendorong prilly hingga jatu keterotoar

"ALI JANGAN PERGI ALI......"triak prilly, prilly menangis sejadi jadinya

''ALI PLIS LI JANGAN NINGGALIN AKU, AKU MOHON LI" triak prilly lagi

''ALI''

''ALI''

''ALI'''

''sayang hei bangun.... sayang"

"ali"

"prilly hei sayang..... sayang... bangun"

prilly membuka matanya dengan nafas yang tak beraturan, dilihatnya ali yang sedang mengusap pipinya dengan raut wajah yang sangat khawatir. prilly langsung memeluk ali erat menangis di pelukan suaminya dengan sangat keras.

"kamu kenapa?" tanya ali khawatir

"mimpi buruk?" sambung ali dan langsung menerima anggukan kecil dari prilly

ali mengusap punggung istrinya lembut, membiarkan istrinya tenang dalam dekapannya. beberapa menit kemudian tangis prilly mulai mereda.

"aku mimpi buruk banget sayang" ucap prilly dengan suara manjanya

"mimpi buruknya kaya giman? coba de ceritain ke aku" ucap ali sambil mengelus kepala prilly lembut

prilly pun perlahan menceritakan mimpinya tadi pada ali tanpa melepas pelukannya.

"kamu nggak akan tinggalin aku kan?" tanya prilly kembali terisak

perlahan ali menghela nafas "sayang mana mungkin aku ninggalin kamu lalu pergi dengan salsa itu nggak mungkin" jawab ali sambil menangkup pipi prilly dengan kedua telapak tangannya

"janji" ucap prilly lalu mengulurkan jari kelingkingnya

"janji" ali pun mengaitkan jari kelingkingnya dan prilly, membuat senyuman di bibir prilly mengembang

"Aku akan merubah mu"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang