chapter 20

875 89 4
                                    


jungkook sekilas melirik yuna yang sedang terfokus dengan laptopnya itu ia tersenyum miring menatapnya. singgungan yuna membuat ia semakin ingin bermain-main dengan nya entah kenapa ini kesempatan bagus selagi yang lain tidak ada

"apa urusannya denganmu.ini hnphone ku. aku bebas mengapainya. jika itupun rusak aku bisa membelinya lagi " yuna muak mendengar perkataan jungkook yang begitu sombong

"seterah mu saja. aku sudah memperingatinya." yuna masih bergeming dengan laptopnya

"jika berbicara seharusnya kau menatap lawan bicaramu.kau seakan berbicara sendirian " singgung jungkook membuat yuna menghentikan jari-jarinya yang mengetik

"terus apa masalah mu ?. berhenti berbicara aku sibuk "

belum sempat jungkook menyahut tiba-tiba yuna sudah memotongnya dan sekarang ia malah mendengus sebal dengan yuna. ia masih saja tidak mau kalah dan terus menerus berbicara hingga yuna tidak konsen mengerjakan nya

"hais yak. kau membuat pekerjaan ku salah. " teriak yuna marah karena jungkook terus saja berbicara tanpa jeda sekalipun

"mau ku bantu" tawar jungkook tapi yuna menolak dengan tegas

"tidak perlu. malah nanti akan bertambah buruk jika di kerjakan oleh namja cerewet seperti mu "

jungkook tetap tidak perduli dengan ocehan yuna yang begitu menusuk. malah ia semakin ingin menggangunya.

"kau menyebutku cerewet sedangkan dirimu apa tidak di bilang cerewet juga .seharusnya kau itu menyadarinya jangan hanya menilai diri orang lain sedangkan dirimu saja belum tentu benar " jungkook mengoceh lagi dan yuna manautkan alisnya

"dan lagi-lagi kau cerewet "ujar yuna sebal dengan jungkook dan akhirnya ia harus berhadapan lagi dengan namja ini

akhirnya jungkook berhasil membuat yuna mendongak kepada nya. ia sudah tau jika yuna akan kesal terhadapnya maka dari itu ia akan terus seperti ini hingga gadis dihadapannya ini mau menatap nya.walaupun sedikit Sulit baginya untuk melakukan nya

yuna menatap sinis terhadap jungkook dan kedua tangannya dilipat depan dadanya.

" kenapa kau selalu menggangguku. jika kau dendam dengan ku jangan sekarang, aku harus mengerjakan ini semua.jadi kumohon berhenti menggangguku"

setelah menyelesaikan ucapannya ia kembali lagi dengan laptop yang penuh tugas saat tangan nya ingin menyentuh keyboard tiba-tiba dari arah depan tangan seseorang menyentuh laptop nya dan menutupnya dengan keras hingga suaranya pun terdengar.ukur saja jari-jarinya tidak ikut tergencet dengan laptop tersebut. tidak tunggu lama ia langsung menatap tajam pria dihadapannya ini ingin sekali ia mencakar habis wajahnya yang berpura-pura polos dihadapan nya"

brakh "sekarang apa mau mu.kau ingin berkelahi dengan ku.ayo jika itu mau mu. ck kenapa kau masih diam saja dimana sekarang mulut cerewet mu itu eoh."

sangking kesalnya yuna sampai harus memukul meja dengan keras, telapak tangannya pun harus memerah panas akibat menggebrak meja. nafasnya terengah-engah akibat marahnya tadi dan matanya pun tidak lepas menatap tajam jungkook tapi namja yang bernama jungkook itu memasang wajah tanpa dosa.

"kau.. "yuna berteriak sekaligus menunjuk kewajahnya.

"hei.. orang-orang melihat kearah kita. "kata jungkook melirik orang-orang dibalik kaca

yuna menurunkan tangannya.dari gempalan tangannya yang merah terlihat sekali jika ia sangat marah, tapi ia bisa menahannya

"apa peduliku. kau yang memulai "celetusnya

"kenapa kau selalu begini padaku "tanya jungkook terlihat santai sambil menyilang kan kakinya

yuna tersenyum sinis bisa-bisanya ia masih bertanya" bolehkah aku melontarkan pertanyaan yang sama"

jungkook mendongak menatap tajam balik yuna.sedangkan yuna tersenyum miris

"sekarang bagaimana. kau marah padaku "sinis yuna melipat kedua tangannya didepan dada

jungkook bangkit dari duduknya dan langsung menarik tangan yuna dengan cepat.yuna terpenjat seketika tubuhnya terdorong kehadapan ia tersadar jika ini ulah jungkook ,ia mengalihkan pandangannya mencari wajah jungkook. pandangan mereka pun bertemu yuna melihat manik mata jungkook yang begitu tajam dan ia merasakan hal aneh pada dirinya terlarut dalam kesadaran cepat-cepat ia mengalihkan pandangannya. jungkook tersenyum dalam hati sekarang perlahan-lahan ia bisa mendekati yuna,

"lepaskan tanganku "ucap yuna dengan dingin

kali ini jungkook melonggarkan genggaman nya,kesempatan sekali bagi yuna ia menarik tangannya cepat-cepat dan ia langsung duduk kembali ke tempat nya. jungkook pun ikut duduk ke tempat nya.

"ada apa sekarang. kenapa kau menjadi pendiam seperti ini" ucap jungkook menompang dagunya di meja sambil melihat wajah yuna begitu serius

"itu bukan urusan mu. sebaiknya ku diam." balas yuna

"apa kau tau. siapa yang menaruh perban di keranjang belanjaan mu "rancau jungkook mengingat kejadian di supermarket

yuna diam tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan jungkook untuk nya.lebih baik ia melakukan hal lain dari pada harus mendengar ucapan namja ini.walapun ia masih saja mendengarkan ucapannya

"aku. aku yang melakukan nya. bukan kah aku bertanggung jawab atas kesalahan yang ku buat " jujur jungkook. tapi tetap saja yuna tidak peduli

"akan ku buat kau bisa melirikku. apapun caranya walaupun dengan cara yang sulit"gumam Jungkook dalam hati

"kau tidak mau berterimakasih dengan ku"

"oh ternyata dia yang melakukannya. untuk apa ia melakukan semua itu ku rasa ia bukan tipe pria yang membantu orang lain."batin yuna pandangan nya mengarah kelayar laptop

"hei kau mendengarkan. aku berbicara padamu. apa pendengaran mu lagi bermasalah"jungkook masih saja berbicara walaupun tidak ada balasan dari yuna. kali ini ia berbicara dengan mata terpejam menikmati

"kapan kau berhenti berbicara."tanya dalam hati yuna walaupun tidak ada yang mendengar nya

"aku akan berhenti bicara setelah kau membalas setiap ucapan yang keluar dari mulut ku"ucap jungkook yang sepertinya bisa mendengar isi hati yuna. yuna pun sedikit terkejut tapi ia berpikir mungkin itu hanya ucapan yang keluar saja dari mulutnya

"sepertinya kau belum sepenuhnya mendengar ucapan ku. apa aku harus mengulangi nya lagi " ucapnya terhenti sejenak merasakan hawa kantuk nya mulai ia rasakan. ia sedikit menguwap tandanya ia mulai mengantuk " tentang perban itu.."terpegat

"gomawo "lirih, tapi masih terdengar jelas olehnya walaupun kantuknya meresapinya. tapi ini benar-benar terdengar di pendengaran nya

Tbc.

lanjut or no

pasti pada nunggu comeback nya GFRIEND kan. pada nunggu sekaligus baca juga cerita supaya gak boring

penasaran kan dengan cerita kisah cinta yukook. jadi tunggu yah

bintang 🌟 harus di isi ya dan coment penambah semangat author

follow ig author @yukook041102

by nur Wulan

Senin,30 April 2018






LOVE WSHIPER;CYN.JJKNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ