My boy is playboy

Di Perjalanan

Reny risih mendengar kata kata yang orang orang ucapkan saat melihat dia yang pulang bersama Arka

"Udah gausah dengarin mereka."
"Hm ya kak." Jawab Reny seadanya
"Yaudah yuk naik."
"Iya kak"
Karena Reny tidak tinggi,Reny susah payah menaiki motor ninja merah Arka yang besar itu dan Arka terkekeh sambil melihat Reny yang tengah berusaha naik kemotornya

"Bisa gak? Sini gue bantuin." Ucap Arka sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Reny naik. Reny memegang tangan Andra dan sebelum melajukan motornya. Andra berkata

"Gue bisa pastiin lo selamat sampe rumah,tapi engga untuk bisa mastiin lo bakal pegangan sama gue apa ngga nanti."
"Maksusnya kak?"
"Hm nggak ada." Ucap Arka melajukan motornya

Di perjalanan hening, tak ada yang memulai bicara duluan, mereka hanya diam, Sesekali Andra melihat muka Reny yang cantik itu dari kaca spion "lo cantik dek, pengen banget gue nyubit pipi lo yang udah kek bakpau itu." Batin Arka

"Eh ya dek,rumahlo dimana?."
"Didekat mini market yang ada dijalan melai itu kak, terus belok kanan nanti ada rumah yang ada pagar hitam" jelas Reny

Arka mengangguk mengerti dan sedikit melajukan motornya setelah mengetahui alamat rumah Reny itu

20 menit mereka menempuh perjalanan dari sekolah kerumah Reny dan tibalah mereka di depan rumahnya

"Thanks ya kak, udah repot nganterin gue."
"Eh ga kok dek, ga repot lagian kan ini sebagi permintaam maaf gue."
"Hn yadeh kak, gamau masuk dulu?"
"Engga usah dek, udah sore nih, gue juga mau latihan silat dulu."
"Yadeh kak, hati hati ya dijalan."
"Iya dek, bay" ucap Arka sambil senyum dan dibalas senyuman juga oleh Reny