Welcome Back Bianca

1.5K 49 0
                                    

Saat satu langkah ia memasuki kelasnya tiba tiba ada yang memanggilnya

"Reny!!"
Reny menghentikan langkahnya ketika ia melihat sahabatnya Bianca sudah kembali dari Amerika. Bianca berlari dan langsung memeluk Reny
"Gue kangen sama lo." Ucap Bianca
"Gue juga kangen sama lo ca, kapan lo balik? Kok ga ngabarin gue sama kharin?." Tanya Reny
"Gue sengaja mau ngasih surprise buat kalian berdua. Eh btw kharin mana?." Tanya Bianca
"Ekhem gue dari tadi disini, gada yang may meluk gue nih?." Ledek Kharinn
Bianca dan Reny langsung memeluk kharin dan mereka bertiga berpelukan erat layaknya saudara kandung yang telah lama tak berjumpa
"Yaudah yuk masuk kekelas." Ajak Kharin dan langsung di balas Anggukan oleh Rrny dan Bianca

Tak lama setelah itu nel berbunyi menandakan seluruh siswa masuk kekelasnya masing masing. Dikelas Reny dia belajar dengan buk Diana guru bahasa inggris yang paling baik dan sabar di sekolahnya

Beda halnya dengan Arka dia selalu saja mendapatkan kelas Free dan kali ini jam Free nya dia gunakan untuk rencana menembak Reny sepulang sekolah nanti di lapangan.

"Gimana Ka? Udah siap buat rencana nembak Reny nanti?." Tanya Hito
"Udah nih, gue juga udah beli barang buat nembak dia?" Balas Arka
"Barang apaan Ka? Wah gue curiganih ya sama lo! Gue kan nyuruh lo bawain boneka atau coklat! Bukan bawain barang buat nembak Reny." Jawab Bima heboh
"Woi nyet!! Lo pintar dikit ngapa jangan bego mulu. Capek gue." Balas Hito
"Aelah ya engga lah goblog. Gue beliin boneka sama coklat buat nembak dia nanti." Tambah Arka
"Ooh bilang dong." Sewot Bima dan hanya di tatap malas oleh Arka dan Hito

Bell istirahat berbunyi dan mereka kekantin membeli makanan dan minumannya lalu menduduki meja kantin yang sering mereka tempati

Sedangkan Reny,Kharin,dan juga Bianca lagi lagi tidak mendapatkan kursi kosong.
"Yah gimananih kita gadapat tempat untuk makan lagi." Ucap Kharin
"Lagi? Kalian juga pernah gadapat tempat buat makan di kantin?." Tanya Bianca
"Iya,dan lebih parahnya lagi kita gabung ketempat ka Arka sama kawan kawannya." Jawab Reny
"Ka Arka?! Playboy sekolah kita itu?! Aduh kom bisa sih?!." Ucap Bianca tak percaya dan di alas anggukan oleh Reny dan juga Bianca

"Eh Ka,liat tuh Reny, kharin,sama temennya satu lagi ga dapet tempat makan tuh." Ucap Hito
"Eh iya, kita suruh gabung lagi aja kali ya?." Balas Arka
"Boleh tuh, biar gue panggil ya?." Tanya Hito dan dibalas anggukan oleh Arka
"Kharin!!" Teriak seseorang dan membuat mereka bertiga melihat kearah tersebut dan sambil menuju ke arah tempat makan Hito Arka dan Bima
"Iya kak?." Balas Kharin
"Lo pada duduk disini aja ya. Gaada tempat lagi kan?." Ajak Hito
"Engga papa nih kak?" Tanya Kharin
"Engga papa, santai aja." Balas Hito
Mereka bertiga duduk berderet. Kebetulan meja kantin itu hanya berisikan 6 kursi di setiap mejanya dan saling berhadapan. Hito Arka dan Bima berada di sebelah kiri sedangkan  Kharin Reny dan Bianca duduk disamping kanan
"Eh ya nama kawan lo yang ini siapa?." Tanya Bima
"Ooh ini bianca.dia baru pulang dari Amrik." Balas Reny
"Haii." Sapa Bianca kepada Arka, Hito,dan juga Bima
"Haii." Balas mereka bertiga
Setelah itu mereka makan makanan dan minuman yang telah mereka beli tadi dan tak lama setelah itu bell masuk berbunyi

"Kami kekelas dulu ya kak." Ucap Reny kepada mereka
"Iya dek. Ntar pulang sekolah lo kelapangan ya." Balas Arka
"Ngapain kak?." Tanya Reny penasaran
"Udah kelapangan aja nanti ya." Balas Arka
"Hm yadeh kak, yaudah kami kekelas dulu ya kak bay." Ucap Reny

Reny memikirkan perkataan Arka tadi. Tumben saja dia menyuruh Reny kelapangan sepulang sekolah. Reny yang melamun di meja kelasnya tadi di kagetkan oleh bianca dan Kharinn
"Woi Ren!!." Ucap Bianca heboh
"Eh i-iya ca? Kenapa?." Tanya Reny
"Lo mikirin kata kak Arka yang nyuruh lo ke lapangan sepulang sekolah itu?."tanya Bianca
"Iyanih, gue mikirin itu." Jawab Reny
"Kalau menurut gue nih ya kak Arka kayaknya mau nembal lo." Ucap Kharin sambil menatap Reny
"Nembak gue?." Tanya Reny pada Kharin
"Ya itusih menurut gue, tapi gue ga tau juga." Balas Kharinn

My boy is playboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang