[END]✔

5.9K 171 5
                                    

Persiapkan diri karena ini akan menjadi cerita yang paling panjang dan mungkin membosan kan wkwkwkwkwk

***

Alvio menyampirkan tasnya di bahu kanan sedangkan Fradila sibuk memasukkan peralatan alat tulisnya, sudah sekitar sepuluh menit bel berbunyi mereka masih berada di kelas sedangkan yang lain sudah pulang terlebih dahulu.

"Sudah?" tanyanya sambil berjalan keluar, Fradila mengangguk pelan lalu menggandeng tangan Alvio keluar.

"Ra." panggil Alvio sambil berjalan menuju parkiran. Fradila berdehem pelan lal mendongak menatap Alvio yang lebih tinggi darinya. "Waktu pensi lo ke sini?"

"Kok tau?" tanya Fradila menghentikan langkahnya dengan alis yang naik sebelah.

Alvio menggeleng pelan. "Waktu itu gue liat cewek pake dress maroon, gue pikir lo tapi gue gak yakin."

Fradila terkekeh. "Itu waktu gue masih lupa sama semuanya." jelas Fradila yang di balas anggukan.

"Al, pulang bareng kan?" tanya seorang gadis yang tiba-tiba berada di tengah-tengah mereka.

Fradila mendengus. "Siapa lo?" ketusnya.

Gadis itu menatap Fradila yang ternyata berada di sebelahnya dengan alis yang terangkat sebelah. "Gue pacar Alvio."

Fradila melotot, "serius Al?! Wah, lo kok gak cerita sama gue sih?!" ucap Fradila yang dibalas pelototan oleh Alvio.

"Enggak lah."

"Lo siapa?" tanya gadis itu dengan ketus.

"Pacar gue." sahut Alvio.

"Aku tanya dia bukan kamu."

"Ayo Ra, nanti Bintang sama abang lo nyariin." ucap Alvio menarik tangan Fradila dan menggandengnya.

Gadis itu melotot melihat itu. "Kok aku di tinggal sih Al?" ucapnya mengejar Alvio.

"Emang lo pantes di tinggal." ketus Alvio dengan datar.

Fradila menggeleng pelan lalu meninju pelan bahu Alvio. "Jangan gitu juga woi!" ucapnya setengah berteriak.

"Gak usah kenceng-kenceng, gue gak budeg!" ucap Alvio menatap datar Fradila yang tertawa melihat ekspresi wajahnya.

"Jadi nama pacar lo siapa?" ucap Fradila saat menyudahi tawanya.

Alvio melotot tak suka. "Bukan pacar gue!" ucapnya kesal.

Fradila mendelik. "Santai dong!"

"Ya lo bikin gue kesel."

"Gue tanya namanya doang."

"Gak tau."

"Masa?" ucap Fradila mencolek dagu Alvio yang terlihat kesal.

Alvio menepis tangan Fradila, "gak usah pegang-pegang."

"Namanya siapa?"

"Al.."

"Alvi.."

"ALVIO IHHH!!" pekik Fradila sebal sambil mebghentakkan kakinya.

Alvio yang sedari tadi diam sekarang tertawa melihat tingkah Fradila yang menurutnya menggemaskan. Ada perasaan menyesal karena sudah memutuskan Fradila waktu itu namun kini gadis itu mampu membuatnya terus berbicara, tertawa dan menyadari kalau ia sudah jatuh hati dengan gadis yang suka meminjam ponselnya itu.

"Diem lo!" ketus Fradila sambil menunjuk wajah Alvio dengan telunjuknya, bukannya berhenti tawa Alvio makin menjadi. "Gue panggil pacar lo ya!" ancam Fradila kesal.

Gone✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang