Nine Love - Chapter 9

183 32 0
                                    

Irene melanjutkan makan siangnya dengan sedikit cepat. Ia kemudian berpamitan dengan Wendy dan Jennie untuk pergi ke ruangannya segera. Bahkan ia tidak mendengar teriakan Wendy.

"Hei! Jam makan siang masih lama." teriak Wendy tak dihiraukan Irene yang menjauh.

∞🐥∞

Irene sedikit berlari menuju ke ruangannya. Ia harus segera memeriksa kartu yang ia punya. Irene menghiraukan tatapan orang-orang yang melihatnya tergesa-gesa.

"Nona!"

Sapaan itu menghentikan Irene. Ia menoleh ke kanan kiri, melihat siapa yang memanggil. Tepukan di bahunya membuat Irene kaget dan berbalik. Seorang pria tinggi berdiri dihadapannya.

"Bisakah kau membantuku?"

"Maaf jika tadi mengagetkanmu. Aku tadi ke bagian informasi, tapi disana sepi. Mungkin karena aku datang disaat yang tidak tepat." tambahnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ah, tidak apa. Well, sekarang memang jam makan siang. Jadi, hampir semua orang pergi ke kafetaria. Apa yang bisa aku bantu?" tanya Irene ramah.

"Begini, aku seorang traveler dan juga photographer. Aku mengunjungi tempat ini karena ku dengar agensi ini yang terkenal. Aku ingin mengabadikan beberapa gambar jika boleh." ucap pria itu sambil menunjukkan kamera yang ia bawa.

'Jadi, sekarang dia menjadi seorang traveler. Dasar pria berjiwa bebas.' batin Irene tenang.

"Jika seperti itu, kau harus mengantongi izin dari Sajang-nim kami. Kami belum bisa memutuskan, apalagi saya yang seorang karyawan biasa."

"Baiklah, bagaimana cara nya agar aku bisa mendapatkan izin?"

"Mari saya jelaskan di bagian informasi."

Irene berjalan mendahului pria didepannya ini. Dia harus menepikan niatan awal untuk pergi ke ruang kerjanya.

∞🐥∞

"Betapa bodohnya aku, kita belum berkenalan sedari tadi." ucap pria itu saat mereka sampai di bagian informasi.

"Aku, Hwang Chanyeol. Apa kau pernah mendengar tentangku?" tanya pria bernama Chanyeol ini sambil menjulurkan tangannya.

Irene menatap tangan Chanyeol sebentar. Lalu, menjabat tangannya dengan ramah.

"Aku, Bae Irene. Maaf sebelumnya, tapi aku tidak mengenalmu."

Irene tersenyum canggung dan kikuk. Irene lalu melepas jabat tangan Chanyeol. Yang menjabat juga tersenyum kikuk, di wajahnya tersirat bahwa ia sedikit tersinggung oleh ucapannya. Irene merasa sedikit jahat karena itu.

"Maaf, jika membuatmu tersinggung, Chanyeol-ssi. Aku tidak bermaksud seperti itu." ucap Irene tidak enak hati.

"Tidak, aku sama sekali tidak tersinggung. Jadi, bagaimana izinnya?" Chanyeol mengalihkan topik.

"Anda bisa duduk sebentar, saya akan memanggil teman saya dibagian informasi."

Chanyeol mengangguk, lalu duduk di salah satu sofa. Irene segera menghubungin temannya, menyuruhnya cepat datang.

Tak berapa lama, teman yang dimaksud Irene datang tergesa-gesa. Irene melihatnya datang, melambaikan tangan padanya.

"Chanyeol-ssi, ini Park Boora, yang akan membantumu." Irene mengenalkan mereka bedua.

NINE LOVE [bjh♡EXO] COMPLETE✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang