Nine Love - Chapter 5

230 44 0
                                    

Seorang pria berbaju hitam berlari masuk ke dalam pakiran mobil, dibelakangnya beberapa orang pria kekar mengejarnya dengan wajah tertutup.

∞🐥∞

Irene baru saja akan pulang, ketika ia teringat akan flashdisk merah yang tadi diberikan petugas keamanan di lobby.

"Siapa pria yang mengirim ini? Mengapa aku?" batin Irene sambil membolak-balikkan flashdisk yang ia pegang.

Karena terlalu penasaran, Irene memberanikan diri untuk membuka isi dari flashdisk merah itu. Irene kemudian kembali ke ruangan tempat ia bekerja. Dinyalakannya komputer lalu dimasukkan flashdisk itu ke tempat USB.

Irene kaget, karena didalam flashdisk itu ada folder dengan tertera namanya. Dibukanya folder itu dengan takut-takut.

"File macam apa ini? Mengapa aku tidak mengerti?" batin Irene.

∞🐥∞

Karena tidak mengerti dengan isi file dari flashdisk itu, Irene memutuskan untuk pulang saja. Tiba-tiba terdengar deringan dari handphonenya. Nama Kai tertera di layar sebagai si pemanggil.

"Kai? Menelponku? Tunggu, ini Kai yang mana? Aku tidak mau salah lagi." gumam Irene tanpa berniat menjawab telepon itu hingga tidak berdering lagi.

Panggilan kedua pun masuk ke handphonenya. Karena didera kebingungan akan ketidakpastian. Irene ragu-ragu mengangkat telepon itu.

"Halo?" cicit Irene pelan.

"Kau dimana! Mengapa tidak mengangkat panggilanku tadi?" bentak Kai di seberang telpon.

"A- aku di tempat kerjaku. Ma-af." jawab Irene cepat karena kaget dengan bentakan Kai.

"Tunggu disana, jangan kemana-mana! Simpan flashdisk yang aku berikan padamu."

"Ba- baiklah."

Panggilan pun terputus begitu saja. Irene bingung apa yang harus ia lakukan sekarang. Akankah ia menuruti perintah pria itu atau ia memilih untuk pulang saja.

∞🐥∞

Di lorong tempat ruangannya berada, terdengar beberapa hentakan kaki. Seperti ada orang yang saling berlari. Irene ketakutan, dari yang ia tebak orang yang berlari itu berjumlah lima orang. Untuk itu, Irene memilih bersembunyi dibawah meja kerjanya.

Orang-orang itu seperti sedang mencari sesuatu. Terdengar barang-barang dijatuhkan dengan kasarnya. Orang-orang itu tampak saling bergumam. Irene menajamkan pendengarannya untuk mencuri dengar apa yang mereka bicarakan.

"Cepat cari dia!! Temukan juga flashdisk itu!!" teriak salah satu orang itu.

"Baik." jawab yang lainnya.

Setelah itu, tak terdengar apa yang mereka bicarakan. Irene berdoa dalam hatinya, semoga ini bukan akhir dari hidupnya. Lalu terdengar suara tembakan. Irene memberanikan diri untuk keluar dari tempat persembunyiannya dan mengintip kejadian diluar dari celah pintu.

Terjadi perkelahian sengit diluar sana. Orang-orang berpakaian hitam dengan wajah tertutup kain itu tampak berhadapan dengan satu orang pria. Yang ia kenali sebagai Kai.

"Bagaimana ini? Aku terjebak disini. Dan melihat Kai EXO menghadapi bahaya sendirian." batin Irene takut sesuatu terjadi pada Kai.

“Kami tahu selama ini ada seorang pengkhianat diantara kita. Jadi, orang itu kau. Agen polisi yang menyusup ke  dalam organisasi kami.” ucap pria berbadan gemuk.

NINE LOVE [bjh♡EXO] COMPLETE✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang