Part 31

15.2K 888 3
                                    

Cerita author ini ngak ada revisi yahh readers jadi maafkan apabila terdapat banyak t.y.p.o

Salam membaca dari author😉.

Sekelompok prajurit dengan pelayan berjalan dengan langkah cepat dipimpin oleh Hao Zi dan Raja, mereka menuju ke kediaman ibu selir agung yang menjadi tersangka utama kasus para pangeran.

Mereka memasuki ruangan dengan paksa mendapati ibu selir agung yang tampak bingung, tampa perintah para prajurit dan pelayan mengacak dan memeriksa setiap sudut ruangan.

"Yang mulia jelaskan ada apa ini" ibu selir agung tampak bingung ia meminta berusaha meminta penjelasan.

"Maaf ibu kami harus melakukan ini" tegas raja dingin dengan wajah datar, sedangkan Hao Zi hanya diam seribu bahasa.

"Maaf yang mulia kami tidak menemukan apa-apa disini!" Lapor salah satu prajurit itu.

"Baiklah kalian boleh pergi"

Setelah menunduk hormat para prajurit dan pelayan itu meninggalkan ruangan, sekarang hanya tinggal Hao Zi, raja dan ibu selir agung.

"Sekarang jelaskan ada apa ini yang mulia" pintah ibu selir agung.

"Kami telah menangkap pelayan yang telah meracuni para pangeran dan dia mengatakan bahwa anda adalah dalang dibalik semua itu" ibu seling agung kaget mendengar apa yang baru saja raja katakan, ia tidak mungkin melakukan hal itu pada cucunya terlebih mereka adalah penerus kerajaan.

"Jadi dia mengatakan aku ingin membunuh pangeran dan kalian percaya"

"Tentu saja yang mulia" potong Hao Zi dengan cepat, akhirnya suara dingin Hao Zi sudah terdengar.

Mendengar ucapan Hao Zi seketika membuat ibu selir agung dan raja menatapnya dengan penuh kebingungan dan tanda tanya.

"Apa maksudmu tidak percaya, lalu untuk apa kita melakukan penggeledahan ini Hao Zi"

"Untuk mengelabui pelaku sesungguhnya"

Mendengar hal itu membuat ibu selir agung dan raja makin kebingungan, bagai menemukan seribu jalan hanya untuk ke satu tempat.

"Hao Zi apa maksudmu?" Ibu selir agung bertanya dengan nada penuh tanya.

"Pelayan itu berbohong ia ingin mengadu domba kita sehingga kepercayaan kita terberai selain itu, ia menyebut nama anda dengan lancar seakan sudah direnacanakan!"

"Sekeras apapun siksaan yang didapat tidak mungkin seseorang dapat mengaku dengan cepat" sambung Hao Zi lagi membuat raja tersenyum dan berpikir.

"Lalu apa yang akan kau lakukan?" Tanya raja kembali dengan wajah serius.

"Kita ikuti permainan mereka dan perlu anda ketahui racun yang mereka gunakan bukan racun biasa, racun itu bukan berasal dari negeri ini melainkan negeri barat dan amat sulit untuk didapatkan, selain itu racun ini hanya dapat dilawan dengan racun juga, saya yakin pelakukanya bukan orang biasa ia pasti mempunyai kekuasaan"

Hao Zi menatap raja dan ibu selir agung bergantian "dan saya membutuhkan bantuan anda dalam hal ini, kami harus terus berpura-pura menyelidiki anda yang mulia agar mereka tidak curiga apa anda tidak keberatan"

"Tentu Hao Zi, tentu aku akan membantu kalian" sebuah senyum terukir begitu indah di wajah Hao Zi saat mendengar perkataan ibu selir agung.

Raja menatap Hao Zi bangga "wah...istriku ini memang pintar!" Puji raja yang kemudian sudah memeluk Hao Zi.

"Ekhmm" ibu selir agung berdehem melihat tingkah laku mereka yang suka mengumbar kemesraan tidak melihat tempat.

Hao Zi segera melepas pelukannya dan berlalu untuk memeluk ibu selir agung.

Pelukan itu terhenti saat seorang prajurit datang membawa kabar bahwa pelayan itu telah mati karena membunuh dirinya, perasaan kaget dan menyesal terlihat begitu jelas di wajah Hao Zi ia tidak sempat ia menggali semua informasi dan pelayan itu sudah meninggal sekarang sudah tidak ada petunjuk tentang siapa pelakunya.

###___

Prakk

Raja memukul kencang meja yang ada didepannya dengan cukup kuat melampiaskan amarahnya yang tertahan.

"Yang mulia tenangkan diri anda semuanya pasti akan terungkap percayalah sekarang yang perlu kita perhatikan adalah kesembuhan para pangeran" Hao Zi berusaha menenangkan raja ia mengelus kecil tangan raja, namun dalam hati Hao Zi juga tengah berkobar amarah.

Suara pengumuman dari prajurit yang berada diluar membuat Hao Zi berpaling saat mendengar nama Tyan Ying.

Dengan langkah santai namun tetap gagah Tyan Ying memasuki ruangan dan menunduk hormat saat melihat raja dan Hao Zi.

"Kenapa anda memanggil saya" tanya Tyan Ying yang sepertinya tidak mengetahui apa-apa, Tyan Ying memang sudah diberitahu bahwa para pangeran telah diracuni namun ia tidak tau untuk apa dia di panggil ke istana.

Hao Zi mempersilahkan Tyan Ying untuk duduk dan mulai menceritakan setiap rencananya, Hao Zi memerintahkan Tyan Ying untuk mencari tau tentang kelompok manakah yang mampu berhubungan serta mendapatkan racun, obat dalam jumlah luas.

Untuk hal seperti ini Hao Zi memang selalu mempercayai Tyan Ying karena memang kemampuannya sangat baik dalam hal mengawasi.

Setelah puas menceritakan semua rencananya kepada Tyan Ying kini giliran Tyan Ying yang bercerita.

"Sebenarnya sudah lama aku ingin mengatakan ini tapi waktu tidak pernah tepat, Hao Zi aku sudah menemukan Su Nyang" satu kalimat panjang itu mampu membuat wajah Hao Zi yang dingin menjadi senang.

"Benarkah , dimana kau menemukannya tunggu bagaimana keadaannya Tyan Ying dan kapan kau menemukannya" tanya Hao Zi beetubi-tubi tampa bisa dikontrol.

Tyan Ying hanya menatap sepupunya itu jenuh kebiasaannya melayangkan banyak pertanyaan dalam satu kalimat tidak berubah.

"Saat aku malakukan tugas dari raja untuk mengusir para pencuri aku terluka dan terjatuh dari tebing hingga berkhir di sebuah sungai, warga yang menemukanku mengatakan bahwa mereka membawaku ke rumah kepala desa untuk diobati, namun saat terbangun yang kudapatkan adalah Su Nyang yang sedang mengobatiku namun ada yang aneh dia tidak ingat siapa aku dia bahkan menamparku saat aku langsung memeluknya" penjelasan panjang Tyan Ying itu disimak dengan baik oleh Hao Zi dan sesekali ia terkekeh mendengar perilaku Su Nyang terhadapnya.

"Warga desa bilang Su Nyang ditemukan dihutan dalam keadaan lemah dengan banyak luka disekujur tubuhnya, karena kasihan mereka membawanya ke desa dan merawatnya, saat tersadar ia tidak ingat apa-apa jangankan kejadian yang menimpanya, namanya saja ia tidak tau jadi mereka memberinya nama yaitu Shan Er"

"Jadi apa yang terjadi selanjutnya" tegas Hao Zi makin penasaran, ada rasa dalam dirinya yang ingin menemui Su Nyang namun tidak jadi mengingat keadaannya yang sedang melupakan apapun.

"Aku membawanya ke perguruan dengan sedikit paksaan dan usaha keras, kau tau sepertinya dia terbentur sangat kuat ia menjadi sangat keras kepala bahkan sangat kejam"

Sesekali Hao Zi tersenyum mendengar cerita dari Tyan Ying dan sesekali ia mengoceh menyalahkan raja yang telah membuat semua ini terjadi, ia terus saja menyalahkan raja sampai-sampai harus bertengkar kecil dengan raja.

********
Mohon maafkan typo yang bersebaran pada cerita ini yah readers, maklum kan ngak direvisi dulu baru update!!!

Tapi jangan karena ini kalian jadi pergi tetap baca yah dan jangan lupa menyempatkan diri untuk memberi Vote And Comment

Terima Kasih😘.

My Perfect Empress Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang