9

610 101 12
                                    

***********Sorry For Typo*********

Suzy tersenyum masam saat dilihatnya kini tempatnya duduk begitu ramai, tentu saja. Karna saat ini ia juga menjadi penonton untuk beberapa pertandingan, kekasihnya baru saja selesai ujian, yang artinya akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, lalu dia? baru saja menjadi kelas 3.

Sudah seminggu ini class meeting diadakan untuk merayakan selesainya ujian mereka, namun nampaknya hal itu tak membuat gadis ini bahagia.

Berkali-kali ia merenggut kesal, menopang dagu sambil menatap lapangan basket. Kalo bukan karna sahabatnya yang menyeret, sudah pasti ia tak sudi datang bahkan untuk melewatinya pun ia tak mau.

Dipikirannya lebih baik ia berhibernasi sepanjang waktu, masa bodo dengan berat badannya yang semakin naik.

Sayangnya, itu hanyalah pemikiran otak lelet Suzy, pada akhirnya gadis itu selalu diseret paksa oleh oppadeul untuk ikut lari pagi, senam dan melakukan kegiatan lainnya sampai ia begitu histeris melihat angka berat badannya dari 54 menjadi 46.

Pukulan demi pukulan ia layangkan pada oppadeul yang menjadi pelaku membuatnya kurus. Bukan karna ia tak mau kurus tapi lihatlah sekarang tatapan dan bisikan orang-orang disekitar tempat duduknya.

"Oh~benarkah dia Bae Suzy? Dimana lemaknya?"

"Apa ia melakukan sedot lemak?"

"Ckck ia pasti patah hati karna Jungkook sunbae mencampakkanya?"

"Apa karna dicampakkan ia menjadi kurus begini?"

Ledekan-ledekan tersebut membuat Suzy geram, ia mencoba menahan kesabarannya. Memang pada kenyataannya Jungkook yang notabene kekasihnya menghilang, bukan menghilang tak pernah bertemu. Tapi sangat sibuk, hingga ia sendiri masih ingat kapan terakhir mereka bertemu, tadi pagi saat didepan gerbang padahal rumah mereka berhadapan. Suzy hanya bisa diam menangkup wajahnya, hingga menyadari ada sosok lain yang duduk disampingnya membuatnya mendongakkan kepala.

"Igeo~" ujar Suzy memberikan botol minumannya pada Hyuk, yang langsung disambar dari tangannya

"Sudahlah Bae, jangan menekuk wajah begitu. Abaikan saja ucapan mereka." Ujar Hyuk seakan tahu apa yang dipikirkan gadis kurus disampingnya

"Masalahnya bukan itu," keluh Suzy merenggutkan wajahnya

"Lalu?" Hyuk menoleh menatap Suzy yang sepertinya sudah ingin menangis. semenjak pacaran dengan Jungkook, Suzy terlihat lebih rapuh sekarang.

"Kajja~kita pulang!" Ujar Hyuk menarik pergelangan Suzy agar bangkit, ia tak mau orang-orang tahu bahwa Suzy begitu lemah dan rapuh. cukup ia, oppadeul dan mungkin Jungkook.

Mengingat laki-laki itu membuat Hyuk sedikit kesal karna selama ini sahabatnya diabaikan, baik pesan apalagi telpon.

Sedangkan Suzy sudah mulai terisak dirangkulan Hyuk saat mereka sudah masuk bus. Membuat laki-laki itu hanya bisa pasrah dengan bajunya karna akan dihiasi air mata dan ingus Suzy untuk beberapa jam ke depan.

"Kita ke toko buku ya," pinta Suzy dengan suara serak khas orang menangis dan Hyuk hanya bergumam untuk mengiyakan.

Sampai mereka ditoko buku, sepertinya Hyuk juga mencari buku lain sehingga ia dan Suzy terpisah. Namun ternyata bukan buku yang Suzy cari, dia berdiri disudut paling kiri memandang Sendu laki-laki dan gadis yang sedang bersenda gurau. Ia tahu betul siapa keduanya, karna mereka populer disekolah.

Apalagi sosok laki-laki yang membelakanginya, bagaimana mungkin ia lupa dengan postur tubuh kekasihnya sendiri?

Suzy menggigit bibir bawahnya hingga tak sadar sampai berdarah, air matanya bercucuran dan tangannya terkepal. Ingin sekali ia berteriak marah pada laki-laki itu, namun mengingat dirinya tak sebanding dengan gadis disana membuat Suzy meratapi nasibnya.

Sunbae, Saranghae [[ COMPLETE ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang