Namikaze Naruto part 1

1.4K 81 13
                                    

Kembali ke masa Naruto Namikaze paska pra-kelahiran-nya.

Flashback off......

Kushina dan minato sangat menantikan kehadiran putra pertama mereka, Kushina  bahkan sudah menyediakan berbagai macam perlengkapan bayi laki-laki saking inginnya hasratnya untuk segera bertemu dengan anak pertamanya itu.

Kushina selalu memperhatikan kesehatannya agar bayinya keluar dengan sehat, tidak hanya sang istri yang sedang mengandung namun juga sang suami, Minato Namikaze tak kalah lebaynya dari sang istri akan calon putranya itu. Ia bahkan sudah menyiapkan berbagai macam mainan bayi laki-laki saking tak sabar-nya menjelang kelahiran putra pertama-nya, angan-angannya untuk segera bertemu membawanya pada hasrat untuk membeli berbagai macam mainan ia bahkan membeli toko mainan itu agar kelak anaknya dapat memilih sesuka hatinya.

Entahlah kesenangan dan kebahagiaan jenis apa yang mendera pasangan si kuning-merah serasi itu, hingga berlebihan seperti itu.

Kedua calon orangtua itu semakin tak sabaran menanti kedatangan buah hati yang telah dinanti-nantikan kelahirannya. Menjelang paska kelahirkan Kushina dan Minato semakin dibuat antusias bakal kedatangan malaikat kecil-nya.

Karena hal itu Minato lebih memilih untuk menyelesaikan pekerjaan kantornya dari mansionya, ia bertransformasi menjadi suami yang siaga untuk istri dan calon anak-nya, pria  kuning tampan itu bahkan mengubah dirinya ketaraf berlebihan dan protective.

Pria Namikaze itu selalu menemani sang istri  kemanapun ia pergi termasuk ke kamar mandi sekalipun karena sifat paranoid-nya itu bahkan ia tak peduli hujatan sekasar apapun dan sorotan mematikan setajam apapun dari sang istri ia tetap bersikeras menemani sang istri ke dalam kamar mandi.

'Author meyakini itu bukanlah khawatir melainkan modus'😅

Tentu saja Kushina marah menanggapi kelakuan sang suami, apalagi suami-nya itu terkesan mengambil keuntungan dalam keadaannya itu. Terkadang ia ingin melemparinya dengan botol sampo kala menyaksikan langsung raut mesum suaminya yang merona otomatis saat melihat tubuh gendut telanjangnya bahkan si kuning mesum itu tak berkedip memandangnya, apa lagi coba nama-nya itu kalau bukan modus.

Sebenarnya Kushina tak keberatan suaminya mengikutinya hingga kekamar mandi tapi sejujurnya ia malu dilihat dalam keadaan gendut seperti ini, ditambah dengan senyuman suaminya yang teramat mesum itu. Bahkan sesekali Minato mengambil kesempatan merayu sang istri kala libidonya terpancing oleh pemandangan polos nan menggiurkan milik istrinya, si kuning itu merasa bahwa istrinya itu meningkat kecantikannya saat mengandung buah hati mereka.

Perubahan Minato berlangsung semenjak ia tahu awal dari kehamilan sang istri, biasanya kelakuan buruk ayah akan jatuh kepada anaknya. Itulah yang tersemat dikepala merah cantik Kushina lalu mencoba menghindarkan bencana kemesuman itu agar tak jatuh pada putranya kelak.

Menurut pernyataan dokter ahli kandungan yang menangani istrinya Seminggu lagi, buah hati mereka akan lahir dan bertemu dengannya segera, mendengar pernyataan itu keduanya semakin antusias tak sabaran dibuatnya.

"Minato, aku sudah tidak sabar bertemu Naruto kita"

Cicit Kushina pelan diatas pangkuan sang suami bermanja-manja sembari menyandarkan kepala mungil-nya pada dada bidan kokoh yang semenjak tadi memberinya kenyamanan itu .

Kushina tahu bahwa suaminya itu sedang tersenyum padanya untuk merespon ucapannya walau ia tidak melihatnya secara langsung, Yah, Minato memang tersenyum sembari mengecup sayang puncak kepala surai merah istrinya.

"Begitupun diriku sayang"

Kata-nya diikuti rangkulan lembut tangannya yang melingkari pinggang istrinya berniat mengelus perut sang istri kepada buah hatinya.

It's Real LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang